5 Cara Sederhana Mengajarkan Konsep Recycle pada Anak, Yuk Praktikkan!

Ingin membiasakan cinta lingkungan sejak dini pada si kecil? Ini cara sederhana mengajarkan konsep recycle pada anak. Cek yuk!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak dini, anak sudah sepatutnya dikenalkan pada beragam nilai-nilai kehidupan yang positif. Salah satunya ialah mengenai konsep cinta pada alam dan lingkungan sekitar dengan konsep recycle. Namun, apakah Parents sudah mengetahui cara yang tepat untuk mengajarkan konsep recycle pada anak?

Ada banyak cara yang sebetulnya bisa dilakukan untuk mendidik buah hati sejak dini mengenai konsep tersebut. Dalam prosesnya orangtua perlu memerhatikan kesesuaian penyampaian dan cara dengan usia anak itu sendiri.

Pada anak dengan usia yang masih sangat belia, Parents bisa memulainya dengan mengenalkan melalui cerita, tayangan video, lagu, maupun hal-hal lain yang masih ringan. Sementara itu, pada anak-anak yang sudah besar, biasanya sudah mulai bisa memahami konsep-konsep yang lebih kompleks.

Nah, bila Parents memiliki anak dengan kategori usia sudah memasuki usia sekolah dasar, sebaiknya ajarkan beberapa hal mengenai konsep daur ulang sampah sebagai salah satu bentuk kecintaan kita pada lingkungan.

Berikut ini TheAsianparent rangkumkan beberapa tips yang bisa dipraktikkan untuk mengedukasi anak melakukan recycle atau daur ulang sampah.

Artikel Terkait: Kenalkan Efek Rumah Kaca pada Anak, tentang Penyebab dan Dampaknya bagi Lingkungan

5 Mengajarkan Konsep Recycle pada Anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Inilah beberapa tips yang bisa Parents praktikkan di rumah untuk menanamkan nilai cinta lingkungan melalui praktik mendaur ulang sampah.

1. Pahami Konsepnya

Kata recycle menjadi salah satu hal yang sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dalam bahasa sederhananya, recycle berarti mendaur ulang sampah sesuai dengan kategorinya.

Tak hanya arti dari recycle itu sendiri, sebaiknya anak juga mulai sama-sama dikenalkan dengan konsep keseluruhan dari mendaur ulang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini diungkapkan Adijoyo Prakoso selaku COO dan Co-Founder Duitin dan Noer Wellington sebagai Head of Market Indonesia, Malaysia, dan Philippines PT. SIG Combibloc Indonesia  dalam acara virtual SIG x Duitin - Way Beyond Good Generation (15/10).

“Hal yang perlu diperhatikan itu konsep dari recycle. Coba ajarkan pada anak bahwa banyak barang yang sebetulnya bisa kita gunakan kembali sebelum akhirnya benar-benar dibuang,” tutur Adijoyo .

2. Orangtua Menjadi Contoh dalam Mengajarkan Konsep Recycle Pada Anak

Anak merupakan peniru ulang sehingga orangtua perlu memberikan keteladanan dalam proses pembelajarannya. Dimulai dari orangtua sendiri, sebaiknya sudah mulai membiasakan diri dalam proses daur ulang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mulai dari memilah sampah dengan benar hingga mencoba menggunakan kembali barang-barang bekas. Anak akan melihat dan sedikit demi sedikit akan terinternalisasi nilai akan kebiasaan tersebut ke dalam dirinya.

Artikel Terkait: Mari Edukasi si Kecil, Ini 10 Bagian Bunga yang Bisa Diajarkan kepada Anak

3. Ajarkan Menghargai Hal yang Sudah Dibeli

Saat membeli suatu barang, setiap orang membayar biaya produksi barang tersebut berikut kemasannya. Artinya, kemasan sekalipun memiliki nilai dan bisa berguna.

Parents bisa mengajarkan pada anak misalnya mengumpulkan kotak atau kemasan lainnya untuk kemudian dijual kembali atau didaur ulang.

“Ajarkan anak untuk menghargai apa yang sudah kita beli dan bayarkan, termasuk kemasan. Bisa berguna juga kemasannya. Misalnya saja kotak setelah dikumpulkan bisa mengetahui ada nilainya,” tutur Noer.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Memilih Produk dari Produsen yang Sustainable Certified

Dewasa ini, sudah ada banyak perusahaan yang memahami pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan. Tak sedikit yang menjadikannya visi dan misi perusahaan, misalnya dengan membuat produk-produk yang ramah lingkungan.

Sejak dini, Parents bisa mengajarkan pada anak untuk memilih pembelian produk dengan setifikasi ramah lingkungan. Ajarkan padanya bahwa sertifikasi tersebut berarti perusahaan memiliki tanggung jawab lebih dalam hal keberlanjutan lingkungan.

5. Kenalkan Kebiasaan Ramah Lingkungan Lainnya

Konsep recycle memiliki kaitan erat dengan kebiasaan-kebiasaan cinta lingkungan lainnya. Oleh karena itu, sejak dini biasakan mereka dengan beberapa hal sederhana dalam keseharian, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa kebiasaan tersebut di antaranya mematikan lampu saat tak digunakan, menggunakan air secukupnya, menggunakan produk ramah lingkungan, berbelanja membawa tas kain, mengurangi penggunaan plastik, hingga menanam pohon, dan berbagai kebiasaan lainnya.

Artikel Terkait: 9 Software Edukasi untuk Anak Gratis, Belajar Jadi Lebih Seru dan Menyenangkan

Itu dia berbagai tips mengajarkan konsep recycle pada anak sejak dini agar ia bisa lebih mencintai dan menghargai lingkungan di sekitarnya. Mari kita selalu biasakan konsep ramah lingkungan pada anak sejak dini agar ia bisa semakin terbiasa hingga dewasa kelak.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.

****

Baca Juga:

id.theasianparent.com/macam-macam-pencemaran-lingkungan

id.theasianparent.com/artis-hamish-daud

id.theasianparent.com/tips-menjaga-lingkungan

 

Penulis

nisya