Sudahkah Bunda mengoptimalkan masa-masa Toddler dan Prasekolah Si Buah Hati? Masa Toddler saat Si Buah Hati berusia 1-3 tahun, dan masa Prasekolah saat Si Buah Hati berusia 3-6 tahun, merupakan masa-masa yang penting bagi tumbuh kembang dan perkembangan setiap anak. Di masa-masa ini, langkah eksplorasi Si Buah Hati harus terus terlindungi agar ia mampu meraih semua mimpinya dan membuat Bunda Bangga.
Selama bulan Maret-April 2021, theAsianparent Indonesia bekerja sama dengan DANCOW melakukan survey kepada 1.205 Bunda. Berdasarkan hasil survey ini, 99% Bunda Bangga memilih DANCOW Nutritods*. Dari seluruh responden, 99,6% Bunda juga berpendapat bahwa tahapan usia Toddler dan Prasekolah merupakan masa-masa yang penting dalam kehidupan Si Buah Hati. Karena pentingnya masa-masa ini, tak heran jika setiap Bunda ingin memberikan yang terbaik untuk mengoptimalkan perkembangan Buah Hati tercinta.
Lebih lanjut, hasil survey menyatakan, 99,8% responden setuju bahwa untuk mengoptimalkan masa-masa Toddler dan Prasekolah Si Buah Hati dibutuhkan tiga hal penting, yaitu: pemenuhan nutrisi, stimulasi yang tepat sesuai usia, serta rasa cinta dari orang tua. Dengan memenuhi ketiga hal ini, Bunda dapat mendukung eksplorasi serta tumbuh kembang Si Buah Hati agar optimal.
Nutrisi untuk Mendukung Eksplorasi dan Tumbuh Kembang
Beberapa nutrisi yang dapat membantu Bunda mendukung eksplorasi dan tumbuh kembang Si Buah Hati, antara lain:
Menurut beberapa literatur ilmiah seperti penelitian yang dipublikasikan pada jurnal AHA (American Heart Association), konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko Si Buah Hati terkena penyakit berbahaya seperti penyakit jantung saat ia tumbuh dewasa nanti. Penelitian lain juga menyebutkan, gula tambahan dapat menyebabkan obesitas serta gigi berlubang. Sebanyak 97,9% Bunda yang menjadi responden survey mengetahui efek jumlah kandungan sukrosa untuk Si Buah Hati sehingga mereka lebih memilih susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa untuk mendukung tumbuh kembang Buah Hati tercinta .
![mendukung eksplorasi](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/05/little-boy-drinking-milk-park_1150-3914-1.jpg?width=700&quality=10)
Sebanyak 99,2% responden survey mengetahui bahwa vitamin C dapat meningkatkan dan menjaga imunitas Si Buah Hati. Tak salah jika Bunda juga mengetahui vitamin C dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas. Agar Si Buah Hati kekebalan tubuhnya terjaga dan tidak mudah terkena penyakit infeksi, pastikan asupan vitamin C-nya tiap hari sudah cukup sesuai kebutuhan usianya ya, Bunda.
![mendukung eksplorasi](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/05/mendukung-eksplorasi-2.jpg?width=700&quality=10)
Vitamin yang satu ini memang dikenal sebagai vitamin yang dapat mendukung dan dapat membantu menjaga tulang tetap kuat, namun tahukah Bunda kalau vitamin D juga dapat membantu memperkuat sistem imun tubuh Si Buah Hati? Sebanyak 98,8% responden survey mengetahui bahwa vitamin D membantu daya tahan tubuh Si Buah Hati, sehingga langkah eksplorasinya pun terlindungi.
![mendukung eksplorasi](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/05/nutrisi-untuk-anak-3.jpg?width=700&quality=10)
Salah satu nutrisi yang tak kalah penting dalam membantu menjaga daya tahan tubuh adalah zink. Mikronutrien ini berperan dalam tahap paling awal sistem respon imun Si Buah Hati. Zink membantu aktivitas limfosit, neutrofil, dan makrofag yang tugasnya adalah untuk melindungi tubuh Si Buah Hati dari bakteri dan virus. Inilah mengapa Si Buah Hati perlu mendapatkan asupan zink untuk mendukung langkah eksplorasinya. Sebanyak 98,2% responden survey berpendapat kalau zink dapat membantu daya tahan tubuh Si Buah Hati.
![mendukung eksplorasi](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/05/mendukung-eksplorasi-4.jpg?width=700&quality=10)
Sejak dini, Si Buah Hati memerlukan asupan zat besi yang cukup karena kekurangan zat besi pada anak-anak bisa berdampak pada berat badan, infeksi saluran pernapasan dan pencernaan, bahkan gangguan pada kemampuan kognitif dan motorik. Zat besi tak hanya bermanfaat untuk mendukung kemampuan kognitif dan motorik Si Buah Hati, tapi juga baik untuk sistem imunnya.
98,3% responden survey berpendapat bahwa zat besi bermanfaat untuk mendukung sistem imun tubuh Si Buah Hati. Jadi, pastikan asupan zat besi Si Buah Hati setiap hari tercukupi agar ia bebas bereksplorasi ya, Bunda.
Menurut angka kecukupan gizi yang dikeluarkan dalam peraturan Menteri Kesehatan Indonesia nomor 28 tahun 2019, anak-anak usia Toddler memerlukan 7 mg zat besi tiap hari dan anak-anak usia Prasekolah membutuhkan asupan 10 mg zat besi setiap harinya.
![mendukung eksplorasi](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/05/mendukung-eksplorasi-5.jpg?width=700&quality=10)
Meski namanya mirip, probiotik dan prebiotik berbeda. Kesamaannya adalah, keduanya bermanfaat baik untuk mendukung eksplorasi Si Buah Hati di usia Toddler dan Prasekolah. Probiotik dibutuhkan dalam saluran cerna Si Buah Hati untuk membantu mengembangkan kekebalan tubuh serta respon imun. Sedangkan inulin, salah satu jenis prebiotik, dapat membantu membantu merangsang pertumbuhan bakteri baik dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dari seluruh Bunda yang mengikuti survey, 99,3% berpendapat bahwa probiotik dan prebiotik merupakan kandungan nutrisi yang penting di dalam susu pertumbuhan yang dikonsumsi Si Buah Hati. Probiotik dan prebiotik membantu Si Buah Hati lebih bebas bereksplorasi setiap hari sehingga bisa membuat Bunda bangga!
![Dukung Langkah Eksplorasi Si Buah Hati di Usia Toddler dan Prasekolah](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2021/05/infografik_2-artikel-min-scaled.jpg?width=700&quality=10)
Stimulasi untuk Tumbuh Kembang Optimal
Stimulasi yang sesuai usianya juga penting agar tumbuh kembangnya optimal, sehingga ia bebas bereksplorasi. Dengan stimulasi tepat, Bunda telah mendukung perkembangan otak Si Buah Hati dan membantunya meraih tahapan tumbuh kembang sesuai usianya. Menurut survey yang dilakukan, tahapan tumbuh kembang pada anak-anak di usia Toddler dan Prasekolah, antara lain:
Di usia inilah kemampuan anak sudah berkembang pesat, salah satunya adalah anak sudah mulai bisa berjalan sendiri, bisa menyebut nama barang yang ia kenali, dan bisa menunjuk-nunjuk sesuatu. Seperti yang dialami juga oleh 91% reseponden survey, di mana Si Buah Hati yang berusia 1 tahun bisa berjalan dan 92,4% responden menyatakan anak mereka dapat mengucapkan kata-kata sederhana saat memasuki usia 1 tahun.
Di usia ini, kemampuan sosial Si Buah Hati akan semakin berkembang lagi. Begitu pula dengan kemampuan motorik, bahasa, dan kognitifnya. Sebanyak 87,6% responden survey menyatakan bahwa Buah Hati mereka yang berusia 2 tahun sudah mulai dapat berinteraksi dengan teman-teman seusianya.
Memasuki usia Prasekolah, tentu semakin bertambah pula kemampuan Si Buah Hati jika diberikan stimulasi yang tepat. Anak-anak dari 89,3% responden survey dapat melakukan kegiatan berhitung sederhana saat mereka memasuki usia 3 tahun. Sedangkan menurut 83,1% responden survey, Si Buah Hati tercinta mulai bisa menunjukkan emosi mereka di usia ini.
Saat Si Buah Hati berusia 5 tahun, berbagai kemampuan Si Buah Hati tentunya meningkat. Tak heran, bila 85,6% responden survey menyatakan bahwa Buah Hati mereka sudah dapat membaca sejak memasuki tahapan usia ini dan sebanyak 90% menyatakan anak mereka dapat mengerjakan hitungan sederhana.
Yuk, jadi #BundaBangga dan bantu #LindungiLangkahEksplorasi Si Buah Hati di masa Toddler dan Prasekolah dengan DANCOW Nutritods yang mengandung 0 gram Sukrosa, Vitamin C & Vitamin D, Zat Besi, dan Zink serta Lactobacillus rhamnosus dan nutrisi penting lainnya.
*Berdasarkan hasil survey yang dilakukan theAsianparent Indonesia bersama DANCOW kepada 1.205 Bunda yang telah mencoba DANCOW Nutritods selama Maret-April 2021
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.