Setelah menikah, kita mungkin bertanya-tanya, sebenarnya siapa yang perlu diutamakan? Pasangan atau orang tua? Lalu, apakah ada manfaat dan seberapa penting mendahulukan pasangan daripada orang tua, ya?
Baru-baru ini juga, viral isi putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan yang ditetapkan pada 2 Mei 2024. Hal yang menjadi perbincangan di kalangan netizen, dalam isi putusan cerai tersebut, adalah bagaimana Teuku Ryan lebih membela sang ibu ketimbang istri ketika keduanya tengah memiliki konflik.
Konflik Ria Ricis dan sang mertua dimulai pada Ramadan 2022. Saat berkonflik, Ria Ricis sebagai penggugat merasa bahwa Teuku Ryan tidak netral dalam bersikap dan lebih membela sang ibu.
Memang, sikap Teuku Ryan yang tidak netral itu bukanlah satu-satunya penyebab pasangan selebritas itu memutuskan berpisah.
Namun, Parents perlu tahu, agar pernikahan bisa bertahan lama, salah satu hal penting yang dilakukan adalah memprioritaskan pasangan daripada orang tua, lho.
Mengabdi pada pasangan sangat penting agar pernikahan sukses. Tapi tentunya, sikap ini bukanlah berarti kita tidak mencintai lagi orang tua kita, bukan pula ingin menjadi anak durhaka.
Yuk, kita bahas lebih dulu beberapa alasan mengapa kita harus mendahulukan pasangan daripada orang tua di bawah ini!
Alasan Pentingnya Mendahulukan Pasangan daripada Orang Tua
1. Menunjukkan Rasa Hormat dan Menghargai Pasangan Kita
Saat suami atau istri tahu bahwa ia selalu didahulukan ketimbang orang tua, hal ini menciptakan ikatan pernikahan yang semakin mendalam.
Bila istri terus-menerus meminta saran pada orang tuanya alih-alih berkonsultasi pada suaminya, hal ini menciptakan perasaan tidak dipercaya. Berlaku juga untuk suami.
Saat menghadapi masalah, sebaiknya bicarakan berdua saja dengan pasangan. Berusaha mencari solusi bersama-sama akan menguatkan hubungan pernikahan.
Namun, ini bukan berarti Anda tidak boleh curhat ke orang tua, ya. Maksudnya di sini adalah, jadikan pasangan sebagai orang pertama yang kita beritahu saat kita menghadapi masalah, bukan orang tua.
2. Menciptakan Hubungan yang Lebih Intim dan Mendalam dengan Pasangan
Ketika Anda fokus pada pasangan, maka kebutuhan masing-masing pihak dapat dipenuhi. Berbagi pikiran dan pengalaman akan memperkuat ikatan cinta di antara kalian.
Hal ini bisa didapat jika Anda selalu mendahulukan pasangan daripada orang tua. Bila Anda merasa selalu ‘kalah’ dari mertua, maka rasanya sulit untuk bisa memiliki hubungan perkawinan yang erat.
Sebagai contoh kasus, seorang istri bercerita bahwa ibu mertuanya selalu menelepon saat menjelang tidur malam. Hal ini membuat suaminya mau tidak mau mengangkat telepon dari ibunya tersebut.
Kejadian ini berlangsung hampir setiap malam dan mengganggu saat-saat intim dengan pasangan.
Suatu hari, suaminya akhirnya berbicara pada ibunya bahwa tidak tepat menelepon malam-malam dan kemudian menyepakati waktu terbaik untuk telepon.
Semua orang tua pasti menginginkan anaknya memiliki pernikahan yang langgeng dan bahagia. Maka, permintaan dari sang anak untuk mengubah jam bertelepon pasti akan dipahami oleh si ibu.
Kita bisa tetap dekat dengan orang tua tanpa perlu membahayakan kehidupan pernikahan.
3. Ketika Menghadapi Masalah Sulit, Anda dan Pasangan Bisa Menghadapinya Bersama
Ketika selalu mendahulukan pasangan daripada orangtua, pasangan pun akan menjadi setia.
Misalnya, ada sepasang suami istri yang sedang menghadapi masalah keuangan. Bisnis yang dimiliki suami sedang mengalami kemunduran. Sementara itu, istrinya tetap menemani dan menyemangati suaminya, meski orangtua dan orang-orang lain mengkritik usahanya.
Tidak ada yang memilih untuk gagal, tapi mengetahui bahwa pasangan akan terus mendukung kita membuat segala permasalahan terasa lebih ringan.
Pasangan adalah support system terbaik yang kita miliki.
Cinta dan dukungan orang tua memang tulus, tapi pada akhirnya pasangan adalah yang terus berada di samping kita setiap hari.
Artikel terkait: 3 Fakta dalam pernikahan di balik kasus pembunuhan pegawai BNN
4. Saat Orangtua Tidak Ada Lagi di Dunia, Memiliki Pasangan Membuat Hidup Lebih Tenang
Menjaga hubungan dengan pasangan tetap kuat akan membuat rasa sedih karena kehilangan orang tua dapat sedikit terobati. Anda tidak merasa sendirian di dunia karena memiliki pasangan yang akan terus menemani selepas orang tua tiada.
Setelah Menikah, Ibu Atau Istri yang Perlu Diutamakan?
Pertanyaan ini masih banyak dilontarkan oleh para suami di masyarakat kita, Parents. Masih banyak yang bingung, kalau secara agama, sebenarnya siapa sih, yang perlu diutamakan antara ibu dan suami?
Menjawab pertanyaan tersebut, di dalam Islam sendiri, Rasulullah SAW menyampaikan pesan bahwa suami memang perlu menjadikan istri sebagai prioritas utama dalam menyediakan kebutuhan fisik dan emosional istri.
Meski begitu, ini bukan berarti suami harus mengesampingkan kebutuhan ibu kandungnya. Seorang suami juga masih perlu berbakti kepada ibu kandung meski sudah menikah.
Selain itu, menurut Profesor Muhammad Quraish Shihab, sebenarnya antara istri dan ibu, keduanya patut diutamakan. Pasalnya, kewajiban suami pada ibu dan istri punya porsinya masing-masing.
“Ibu dan istri harus sama-sama dicintai dan diutamakan. Menghargai istri itu sama pentingnya dengan menghormati ibu sendiri. Suami juga perlu selalu berdiskusi dan melibatkan istri ketika hendak mengambil keputusan yang berkaitan dengan orang tua kedua belah pihak,” ungkap Quraish Shihab seperti yang dikutip dari laman NU Online.
Ayah dari Najwa Shihab itu juga menjelaskan, seorang suami juga harus bersikap bijak dan tidak membeda-bedakan posisi istri dan ibu. Artinya, keduanya sama pentingnya. Maka, ketika istri dan ibu berkonflik, maka suami harus netral dan bahkan bisa menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah.
Bagaimana Dari Segi Pemberian Nafkah?
Hal ini juga berlaku dari segi pemberian nafkah. Apabila suami punya kewajiban memberikan nafkah orang tua, maka perlu dipenuhi juga tanpa harus mengurangi nafkah istri.
Namun, jika kondisi ekonomi suami terbatas dan harus memilih, seorang suami dianjurkan untuk mendahulukan nafkah istri dengan tetap menjaga perasaan ibunya.
Hal ini juga dijelaskan oleh Habib Husein Ja’far Al-Hadar. Dalam sebuah podcast, dia memaparkan, Islam itu mengajarkan untuk memilih istri. Namun, jangan sampai hal ini menyakiti atau menyinggung ibu.
“Suami bisa rahasiakan apabila perlu, jangan sampai orang tua sakit hati. Karena menjaga perasaan ibu atau orang tua kandung juga merupakan bentuk bakti kepada orang tua.
“Perasaan kepada orang tua tentunya tetap harus dijaga. Sebagai anak, pastikan kita juga memenuhi kebutuhan orang tua. Tapi kalau memang benar-benar nggak bisa, istri memang harus diutamakan,” pungkasnya.
***
Parents, itulah beberapa hal penting mengapa kita perlu mendahulukan pasangan daripada orang tua saat sudah menikah.
Bila tetap bersikap hormat pada orang tua sekaligus mempertahankan hubungan harmonis dengan pasangan, maka Anda akan memiliki kenangan manis dan pernikahan yang kuat.
Mendahulukan pasangan bukan berarti mengabaikan orang tua kita, ya. Anda dan pasangan tetap bisa, lho, menjalin hubungan baik dengan orang tua sambil tetap menjadikan pasangan sebagai prioritas hidup.
Supaya hubungan keluarga kita dan pasangan harmonis, Anda bisa melibatkan orang tua dalam kegiatan-kegiatan menarik bersama pasangan.
Apabila pasangan dan orang tua terlibat konflik, pastikan diri kita tidak memihak dan jadilah jembatan untuk mereka dalam menyelesaikan masalah.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Baca juga:
Romantis! Ini 41 Panggilan Sayang Unik dan Langka untuk Pasangan
Mimpi Basah Saat Puasa, Seperti Apa Hukumnya dalam Islam?
Terpisah Jarak, Ini 10 Ide Romantis Merayakan Valentine untuk Pejuang LDR
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.