Akibat daya tahan tubuh yang masih lemah, membuat anak-anak lebih rentan terkena alergi daripada orang dewasa. Meski demikian, Parents tetap bisa mencegah alergi dengan cara menghindari pemicunya.
Pada dasarnya ada beragam pemicu alergi pada anak, seperti makanan, udara, dan bahan kimia tertentu yang mengenai tubuh si kecil. Selain itu, risiko alergi pada anak bisa lebih tinggi jika kedua orangtuanya memiliki riwayat alergi.
Artikel terkait: Gara-gara tabir surya, muncul bintik merah di tubuh anak ini
Saat anak mengalami alergi, umumnya gejala yang timbul yaitu berupa ruam dan gatal di kulit. Bahkan, jika alerginya sudah sangat parah, si kecil bisa sampai mengalami sesak nafas.
Oleh karena itu, agar anak tidak mengalami hal tersebut, Parents harus bisa mencegahnya sedini mungkin. Selain dengan menghindari pemicunya, cara lain mencegah alergi atau setidaknya meringankan gejala alergi yaitu dengan memberikan asupan probiotik.
Memberikan probiotik bisa mencegah alergi pada si kecil
Dikutip dari laman Klikdokter, sebuah jurnal meta analisis yang dipublikasikan American Academy of Pediatrics (AAP) menemukan jika pemberian probiotik pada awal kehidupan anak dapat menurunkan jumlah total IgE atau penyebab utama alergi pada si kecil. Serta, bisa melindungi anak dari sensitisasi alergi.
Senada dengan hal itu, belakangan ini sudah banyak penelitian tentang manfaat mengonsumsi probiotik untuk meningkatkan kemampuan sistem imun dalam menghadapi alergi. Dari hasil penelitian, diketahui jika probiotik Lactobacillus dapat mengontrol reaksi alergi pada anak.
Artikel terkait : Anak butuh probiotik untuk tumbuh kembang yang optimal, ini alasannya
Head of Medical and Nutrition Service Nestle Indonesia, Dr. dr. Ray Basrowi, MKK, pun mengungkapkan bahwa probiotik dapat mengurangi gejala alergi. Terutama alergi seperti dermatitis atopik yang dialami oleh kebanyakan anak di usia awal kehidupan dan alergi makanan.
“Tugas probiotik mencegah alergi yaitu dengan membantu agar dinding usus membuat asam lemak rantai pendek yang dapat melaipisi dinding usus. Sehingga, membuat alergennya tidak gampang masuk,” ungkap Ray usai acara jumpa pers bersama Nestle LACTAGROW pada Sabtu, 7 September 2019.
“Karena asam lemak rantai pendek itu membuat suasananya menjadi asam, lalu melapisi dinding usus sehingga menjadi lebih tebal. Jadi, alergen tidak mudah diserap oleh tubuh,” imbuh Ray yang ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Saran pemberian probiotik untuk anak
Menurut Dr. Ryan Carvalho, MD MBA, asupan probiotik sebenarnya bisa didapatkan melalui ASI, khususnya untuk bayi yang masih berusia di bawah satu tahun. Namun, jika sudah di atas satu tahun, sebaiknya pemberian probiotik dilakukan melalui susu pertumbuhan.
“Pemberian probiotik melalui susu pertumbuhan adalah media yang paling pas untuk anak di atas usia 1 tahun. Selain itu, pemberian probiotik melalui susu pertumbuhan juga dirasa akan memberikan efek lebih optimal,” kata Ryan yang merupakan Associate Prof of Pediatrics, The Ohio State University College of Medicine.
Itulah informasi terkait manfaat probiotik untuk mencegah alergi pada anak. Namun, jika anak memiliki kondisi alergi tertentu, sebaiknya konsultasikan juga dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Semoga bermanfaat, ya, Parents.
Baca juga :
Waspadai 3 Faktor Risiko Penyebab Alergi pada Anak serta Cara Mencegahnya!