X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ternyata, ini yang terjadi pada tubuh saat mencapai klimaks orgasme

Bacaan 5 menit
Ternyata, ini yang terjadi pada tubuh saat mencapai klimaks orgasme

Apakah Anda menyadari bahwa tubuh akan mengalami beberapa perubahan saat mencapai orgasme tertinggi?

Mencapai orgasme. Dua kata ini tentu saja menjadi sebuah keinginan saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang Anda cintai. Benar bukan?

Sayangnya, kenikmaatan yang satu ini memang tidak mudah dirasakan. Bahkan, banyak orang yang masih bertanya-tanya, bagaimana rasanya orgasme. Termasuk seperti apa reaksi tubuh saat merasakan orgasme.

Namun, memang tidak bisa dipungkiri, memahami apakah seseorang telah mencapai orgasme bersefat individual. Namun, yang pasti orgasme pada dasarnya merupakan sebuah perasaan yang menjadi puncak dari kenikmatan seksual.

“Rasanya gairah tubuh naik dan hangat saat penetrasi dengan Miss V istri. Saat mencapai orgasme, sepertinya ada rasa ngilu tapi nikmat sekali. Sebenarnya rasanya sulit untuk digamparkan dengan pasti” ungkap RF, laki-laki yang kini berusia 27 tahun.

Pernyataan RF di atas seakan menegaskan bahwa reaksi tubuh memiliki peran penting saat orgasme. Uhhm, sebenarnya bagaimana, sih yang dialami tubuh saat seseorang merasakan kenikmatan orgasme?

Perlu diketahui, The Oxford English Dictionary mendefinisikan orgasme sebagai sebuah gerakan tubuh yang tiba-tiba, seperti kejang, kontraksi, atau getaran akibat lonjakan gairah seksual.

Sementara, berdasarkan kamus Merriam-Webster, orgasme merupakan serangkaian tanda dan gejala fisik yang terjadi pada puncak kenikmatan seksual yang biasanya ditandai dengan ejakulasi pada laki-laki dan kontraksi vagina pada perempuan.

Artikel tekait: Mengapa perempuan sering susah orgasme? Penelitian ini ungkap 7 alasannya

Mencapai orgasme

Seperti apa tanda tubuh sebelum mengalami orgasme?

Mengutip dari WebMD, William Masters and Virginia Johnson sebagai dua orang terapis seks terkemuka menciptakan istilah “sexual response cycle” atau respon siklus seksual. Istilah ini dimaksudkan untuk menggambarkan urutan kejadian yang dialami tubuh saat terangsang secara seksual dan berpartisipasi dalam kegiatan yang merangsang secara seksual, Baik seks penetratif, masturbasi, ataupun saat foreplay.

Ternyata ada empat tahapan respon siklus seksual, yaitu gairah seksual, masa stabil, orgasme dan resolusi. Dari urutan tersebut, tidak ada batas jelas di mana suatu tahap dimulai dan berakhir. Karena semua ini menjadi bagian dari proses berkelanjutan dari respon seksual.

Namun perlu dipahami kalau siklus ini garis besarnya secara umum saja. Ada banyak variasi antara individu, sebab masing-masing peristiwa seksual bisa berbeda. Biasanya laki-laki mencapa orgasme lebih dulu, sementara perempuan membutuhkan waktu hingga 15 menit untuk mencapai sensasi yang sama.

mencapai orgasme

Respon tubuh saat mencapai orgasme

Selain itu, pada umumnya fase ini dimulai dalam waktu 10-30 detik setelah stimulasi erotis, dan dapat berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam.

Pada laki-laki: Penis sedikit tegak, testis membengkak, skroktum mengencang, lalu penis mulai mengeluarkan cairan pra-ejakulasi. Saat ini, puting seorang laki-laki juga dapat menegak dan mengeras.

Pada perempuan: Pelumasan vagina dimulai, vagina membengkak dan memperpanjang. Bibir luar, bagian dalam, klitoris dan terkadang payudara juga mulai membengkak, seketika payudara menjadi lebih penuh.

Yang terjadi pada tubuh laki-laki dan perempuan: Laki-laki dan perempuan sama-sama merasakan otot yang menegang, pupil mata membesar, dan ambang nyeri mulai naik. Denyut jantung, tekanan darah dan pernapasan meningkat.

posisi seks yang lebih panas

Saat melakukan hubungan intim, peningkatan vasokongestion alias pembengkakan jaringan yang disebabkan oleh penambahan aliran darah, bisa menyebabkan tiga tanda umum. Yaitu, puting menegang, kulit memerah dan terjadinya ereksi.

Pada saat yang sama, otak akan ‘dibanjiri’ oleh hormon dopamin dan oksitosin. Hormon dopamin dilepaskan pertama kali dan memicu motivasi (motivasi mencapai orgasme). Lalu oksitosin kemudian menyusul, sampai akhirnya membuat Anda merasa terikat.

Duo neurotrasmitter (dopamin dan oksitosin) ini dapat menjelaskan mengapa kita merasakan terikat dengan pasangan saat mulai merasa bergairah. Menurut Refinery 29, geografi otak menyala layaknya kembang api selama gairah seksual meningkat.

Bayangkan, setengah lusin bagian otak kita ternyata aktif saat merasakan gairah seksual. Termasuk amigdala (yang terkait dengan emosi), hippocampus (yang terkait dengan manajemen memori) dan insula anterior (membantu memproses perasaan fisik).

mencapai orgasme

Respon tubuh saat masa stabil atau plateau

Fase plateau terjadi apabila rangsangan seksual terus terjadi. Akan tetapi bisa jadi diungkapkan atau tidak diungkapkan, baik secara lisan atau dengan tindakan.

Pada laki-laki: Testis tertarik ke dalam skroktum alias penis jadi sepenuhnya tegak.

Pada perempuan: Bibir vagina lebih menggembung, jaringan-jaringan dinding vagina (sepertiga dari bagian luar membengkak akibat dipenuhi darah, dan bukaan vagina menyempit. Saat ini, klitoris perempuan menjadi sangat sensitif (bahkan sakit bila disentuh) dan bersembunyi di bawah tutup klitoris untuk menghindari rangsangan langsung dari penis.

Labia pada bagian dalam (bibir) berubah warna. Untuk perempuan yang belum pernah memiliki anak, bibir berubah dari merah muda menjadi merah cerah. Kalau sudah memiliki anak, warna berubah dari merah cerah ke ungu tua.

Yang terjadi pada tubuh laki-laki dan perempuan: Laju pernapasan dan denyut nadi semakin dipercepat. Mungkin “sex flush” (bercak kemerahan) mungkin muncul di perut, dada, bahu, leher ata wajah. Otot pinggul, tangan, paha dan pantat menegang, bahkan kejang mungkin dirasakan.

Cerita mitra kami
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan

Selama fase ini, rangsangan gairah dapat mencapai tingkat paling tertingginya, dapat hilang, dan kemudian timbul kembali beberapa kali. Saat mencapai puncaknya, orgasme akan mengikuti. Akhirnya segala ketegangan seksual pun dilepaskan. 

setelah mencapai orgasme

Tahap Resolusi

Saat tahap ini tubuh perlahan-lahan mulai kembali normal. Semua ketegangan tadi mulai turun. Fase akhir orgasme pada perempuan akan ditandai dengan sensasi lega dan melelahkan.

Tapi, beberapa perempuan akan mampu meraih orgasme lagi dengan rangsangan dan stimulasi lanjutan. Sedangkan bagi beberapa laki-laki, mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk siap “turn on” setelah orgasme.

***

Nah, itulah yang dialami tubuh saat seseorang mencapai orgame paling tinggi sampai akhirnya normal kembali. Hmm, Parents juga merasakan hal di atas juga kan?

Ternyata, ini yang terjadi pada tubuh saat mencapai klimaks orgasme

Referensi: WebMD, Refinery 29

Baca juga: 

Mengapa perempuan sering pura-pura orgasme? Ini penjelasan seksolog

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Ternyata, ini yang terjadi pada tubuh saat mencapai klimaks orgasme
Bagikan:
  • Ingin klimaks bersamaan dengan suami? Ini 5 cara yang bisa Anda lakukan

    Ingin klimaks bersamaan dengan suami? Ini 5 cara yang bisa Anda lakukan

  • Suami perlu tahu! Ini 8 posisi berhubungan intim untuk memuaskan istri agar mencapai klimaks, penasaran?

    Suami perlu tahu! Ini 8 posisi berhubungan intim untuk memuaskan istri agar mencapai klimaks, penasaran?

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Ingin klimaks bersamaan dengan suami? Ini 5 cara yang bisa Anda lakukan

    Ingin klimaks bersamaan dengan suami? Ini 5 cara yang bisa Anda lakukan

  • Suami perlu tahu! Ini 8 posisi berhubungan intim untuk memuaskan istri agar mencapai klimaks, penasaran?

    Suami perlu tahu! Ini 8 posisi berhubungan intim untuk memuaskan istri agar mencapai klimaks, penasaran?

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti