Parents, kemangi atau basil adalah tanaman herbal yang berasal dari Asia dan Afrika.
Di Indonesia, kemangi biasanya menjadi pelengkap makanan atau dijadikan lalapan. Kaya akan nutrisi, kemangi ternyata masih satu keluarga dengan mint, lho. Semua kegunaan tersebut menjadikan kemangi sebagai tanaman yang cocok untuk dibudidayakan. Parents bisa menanam kemangi di rumah secara mudah dan praktis
Bagaimana sih cara menanam kemangi yang tepat? Simak bersama yuk Parents
Artikel terkait: 6 Manfaat Daun Kemangi, Bantu Cegah Penuaan Dini hingga Radang Sendi
Praktis dan Mudah, Ini Cara Menanam Kemangi dari Benih dan Batang
Dilansir dari Gardening Know How,via Kompas.com, ada dua cara menanam kemangi yaitu dari bibit dan batang.
Cara menanam kemangi dari bibit
Pertama, Parents bisa mendapatkan benih atau biji kemangi dari bunga kemangi yang sudah matang dari pohonnya, atau dari tanaman yang sudah tua. Biji kemangi yang siap untuk ditanam biasanya berwarna hitam, kering, dan benihnya berasal dari tanaman yang sudah tua.
Pastikan menanam benih kemangi di area yang mendapat sinar matahari enam hingga delapan jam setiap hari. Tanah harus memiliki pH netral sehingga memiliki peluang terbaik untuk tumbuh.
Cukup tanam benih dalam satu baris dan tutupi dengan tanah sekitar seperempat inci atau 6,5 mm. Saat tanaman tumbuh setinggi 5 hingga 10 cm, tipiskan hingga 6 hingga 12 inci (15-30,5 cm).
Parents juga bisa menanam kemangi di dalam ruangan. Pastikan pot ditempatkan di area yang mendapat sinar matahari setiap hari dan sirami kemangi setiap tujuh hingga sepuluh hari.
Artikel terkait: Jangan Salah Ambil Rempah! Ini Perbedaan Basil, Oregano, dan Parsley
Cara menanam Kemangi dari batang
Parents juga dapat menanam kemangi dari batangnya. Kemangi yang ditanam dari batang bisa ditanam dengan pot, lalu ditempatkan di berbagai area di rumah.
Pertama, ambil potongan kemangi berukuran 10 cm tepat di bawah simpul daun. Buang daun kemangi yang dipotong sekitar 5 cm dari ujungnya. Pastikan batang kemangi yang digunakan adalah potongan yang belum berbunga.
Potongan batang kemangi lalu dapat ditempatkan dalam segelas air di ambang jendela agar terpapar sinar matahari yang cukup. Disarankan menggunakan wadah kaca bening agar bisa melihat petumbuhan akar.
Ganti air setiap beberapa hari sampai Parents melihat pertumbuhan akar. Biarkan akar perbanyakan kemangi tumbuh sekitar 5 cm atau lebih. Proses ini bisa memakan waktu dua hingga empat minggu.
Setelah akar kemangi berukuran 5 cm atau lebih panjang, Parents dapat menanamnya di dalam pot di dalam ruangan.
Letakkan pot di tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Walau memiliki aromanya menggugah khas yang gurih bagi manusia, tanaman ini tidak disukai nyamuk sehingga cocok sebagai tanaman pengusir nyamuk.
Artikel terkait: Rahasia Di Balik Rasa Segar Sayur Kemangi, Tersimpan Banyak Nutrisi
Perawatan dan Pemanenan Kemangi
Dalam merawat kemangi, Parents bisa mengggunakan menggunakan pupuk organik cair (POC) dengan jarak dua hingga tiga minggu sekali bersamaan dengan penyiraman. Anda juga bisa hanya menggunakan pupuk organik atau kompos supaya lebih aman dikonsumsi.
Untungnya, Parents bisa memanen kapan saja asalkan daun sudah mulai tumbuh subur. Ini penting supaya tanaman bisa memunculkan percabangan baru dan kembali rimbun
Itulah beberapa cara mudah dan praktis menanam kemangi. Semoga membantu Parents yang ingin bertanam!
Baca juga:
id.theasianparent.com/sambal-kemangi
id.theasianparent.com/manfaat-daun-basil
id.theasianparent.com/rempah-indonesia