Kentut adalah proses alami tubuh yang sering terjadi, namun sayangnya aktivitas ini sering kali dianggap tidak sopan bahkan memalukan jika dilakukan di depan orang lain. Sehingga banyak orang yang berusaha menahannya bila sedang bersama orang lain, atau pergi ke toilet untuk melepaskannya.
Proses pencernaan makanan yang masuk ke usus melibatkan bakteri yang melepaskan hidrogen, karbondioksida, dan gas metana yang membutuhkan jalan keluar dari tubuh.
Gas di perut juga dihasilkan dari udara berlebih yang kita telan ketika mengunyah permen karet, minuman bersoda, merokok, atau bernapas lewat mulut.
Gas berlebih tersebut harus dikeluarkan, entah melalui mulut maupun melalui lubang anus. Keduanya mungkin bukan pilihan yang baik bila Anda sedang bersama orang lain.
Namun menahan gas yang seharusnya keluar, akan memicu masalah perut, bahkan diserap kembali dan keluar lewat mulut dengan bau yang kurang sedap.
Dr. Kyle Staller, seorang pakar gastroenterologi di Massachusetts General Hospital mengatakan, pria dan wanita bisa mengeluarkan gas lewat anus sebanyak 20 kali sehari. Jumlah ini sudah termasuk gas buang dalam jumlah kecil yang tidak berbau dan tidak berbunyi.
Bila pengeluaran gas ini terlalu berlebihan hingga berdampak negatif pada Anda, sebaiknya segera menghubungi dokter. Karena bisa menjadi indikasi adanya masalah pencernaan seperti radang usus, intoleransi laktosa, atau refluks gastroesophageal.
9 Dampak buruk menahan kentut bagi kesehatan
1. Kesehatan usus besar
Mengeluarkan gas lewat anus adalah proses yang alami, menahannya bukanlah hal yang baik. Bila gas tersebut tidak dilepaskan, bisa memengaruhi kesehatan usus besar.
2. Tekanan pada usus bagian bawah
Menahan kentut dalam waktu lama bisa memberikan tekanan pada sistem usus bagian bawah, yang bisa menimbulkan sakit dan tidak nyaman di bagian perut.
3. Perasaan kembung
Perut kembung karena gas berlebih tentunya tidak nyaman, ini adalah alarm tubuh yang menandakan bahwa ada gas yang harus dikeluarkan. Biasanya sehabis makan ada sensasi perut kembung pertanda gas berlebih dan harus dikeluarkan lewat sendawa atau kentut. Bila tidak dikeluarkan, bisa mengakibatkan sakit perut dan tidak nyaman.
4. Gas yang kembali diserap oleh tubuh
Menahan gas keluar dari tubuh akan meningkatkan risiko gas buang kembali diserap oleh tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit gastrointestinal.
5. Kentut yang lebih bau
Ketika gas yang harusnya keluar melalui lubang anus ditahan, gas tersebut akan naik kembali ke perut dan membusuk sehingga bau yang dihasilkan akan lebih busuk nantinya.
6. Perut berbunyi
Biasanya, jika perut berbunyi tandanya Anda lapar atau dehidrasi. Menahan kentut juga berdampak hal yang sama, karena gas akan naik ke atas dan membuat perut jadi berbunyi.
7. Kerusakan dinding usus
Mereka yang punya masalah dinding usung lemah, penumpukan gas berlebihan bisa merusak dinding usus. Itu sebabnya menahan kentut bisa sangat berisiko bagi mereka.
8. Peringatan tubuh
Bila Anda mengalami perut kembung parah, maka pengeluaran gas melalui lubang anus merupakan peringatan adanya masalah dalam kesehatan tubuh Anda. Biasanya berkaitan dengan makanan yang tidak bisa dicerna oleh usus.
9. Bau kentut bagus untuk kesehatan Anda
Pernahkah Anda berpikir, saat mencium bau kentut sendiri Anda menyukainya tapi mencium punya orang lain Anda muak?
Ternyata, bau busuk yang dikeluarkan oleh lubang pantat itu jika dihirup dalam jumlah kecil, bisa mencegah kerusakan sel, mencegah stroke, bahkan serangan jantung. Tapi jika bau busuk yang dihirup terlalu banyak, bisa membuat Anda pingsan.
Jadi jangan menghirup terlalu banyak ya!
Baca juga:
4 Alasan Mengapa Kentut di depan Pasangan akan Membuat Hubungan Lebih Awet
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.