Inspiratif, bocah 5 tahun ini buatkan masker untuk perawat NICU!

Mantan anak pejuang NICU ini membuat masker untuk perawat. Kisahnya sungguh mengiinspirasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baru-baru ini, seorang anak di Georgia, Amerika membuat banyak orang kagum dengan tindakannya. Ia membuat masker untuk para suster yang bekerja membantu perawat yang kini sangat suliit untuk mendapatkan masker.

Serupa dengan kondisi di Indonesia, di belahan negara lainnya pun mengalami kesulitan di tengah pandemi korona yang belum mereda. Misalnya, alat pelindung diri seperti masker semakin langka. Padahal, perawat dan dokter sangat membutuhkannya untuk mencegah penularan virus.

Kondisi ini ternyata menggerakan seorang anak berusia 5 tahun untuk melakukan sesuatu. Ia pun memperlihatkan empatinya terhadap perawat yang bekerja menangani kasus korona di Georgia, Amerika.

Artikel terkait: Kasus corona pada anak lebih sedikit dengan gejala ringan, apa alasannya?

Mantan pejuang NICU membuat masker untuk perawat di rumah sakit

Sumber foto: Today Parents

Adalah Christian Matthew Carnaghi, anak laki-laki berusia 5 tahun. Sewaktu bayi, Christian harus mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU, karena ia lahir 6 minggu lebih awal alias prematur.

Rasa empatinya terhadap para perawat bermula ketika ia mendengar tentang persediaan masker yang menipis di rumah sakit. Sang ibu, Kristy Rae Carnaghi juga berniat untuk membantu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apalagi, Christian tahu kalau dulu para perawat-perawat itu bekerja sepanjang waktu untuk memperjuangkan hidupnya. Karena itu ia bersemangat untuk membantu membuat masker untuk para perawat di ruang NICU.

“Seorang teman saya adalah seorang penjahit dan membuat masker untuk teman-teman perawatnya. Jadi kami mengumpulkan bahan dan elastis dari orang-orang di lingkungan kami dan ingin melakukannya untuk para perawat NICU karena mereka telah banyak membantu kami berdua,” kata Carnaghi kepada Motherly.

“Christian duduk di pangkuanku dan memotong karet elastis dan menahan bahan di tempatnya. Tentu saja, pekerjaan kita lebih lambat dari seharusnya, tapi dia benar-benar ingin membantu,” kata Carnaghi.

Artikel terkait: Ada jadwal imunisasi anak saat pandemi corona? Ini yang wajib Parents tahu!

Masker motif buatan Christian disukai oleh para perawat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masker yang dibuat oleh Christian dan sang ibu. Sumber foto: Today Parents

Carnaghi memposting di grup Facebook untuk melihat apakah ada petugas kesehatan yang bisa menggunakan masker buatannya, dan ia pun angsung mendapatkan jawabannya.

Seorang tetangga yang juga seorang perawat NICU mengatakan dia tertarik, dan meminta masker itu digunakannya saat bekerja.

“Dia bilang para perawat di sana menyukainya dan meminta lebih. Jadi kita sibuk memotong dan menjahit lagi. Pekerjaanku yang lain berhenti karena ini, jadi aku pulang dengan banyak waktu,” kata Carnaghi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun masker yang dibuat Christian dan Carnaghi bukan masker medis, tetapi setidaknya mereka memberikan masker yang dapat dipakai lebih lama, dibandingkan dengan masker N95 yang jumlahnya sangat sedikit dan hanya sekali pakai.

Masker ini pun dapat dicuci dan memiliki motif cantik agar para tenaga medis terlihat tidak menakutkan di depan pasien anak-anaknya.

“Perawat yang saya ajak bicara mengatakan masker ini akan mencerahkan hari semua orang. Bahkan mereka menghargai bahwa yang membantu membuatnya adalah anak yang dulu berjuang di ruang NICU,” cerita Carnaghi.

Artikel terkait: Bagaimana rasanya jadi pasien positif corona? 6 Orang ini bagikan kisahnya!

Kegigihan Christian membuat masker untuk para perawat NICU

Sebagai ibu, Carnaghi sangat bangga dengan bentuk empati yang ditunjukkan oleh anaknya. Apalagi Christian benar-benar membuat masker tersebut dengan sepenuh hati.

Carnaghi terkesan dengan keinginan anaknya untuk membantu orang lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Putraku adalah anak yang luar biasa. Ini membuat kami sibuk dan membuat hati kami bahagia dan setiap masker dibuatnya dengan cinta dari bayi NICU.”

Carnaghi mengatakan Christian menggambar, mengukur dan memotong penutup topeng tepat di sampingnya. Kegiatan ini bisa mengisi waktunya selama sekolah ditutup.

Tetapi pelajaran paling penting dari semua yang dia lakukan adalah memberi sesuatu kepada orang-orang yang mempertaruhkan segalanya untuk menjaga kita tetap aman.

Masker kain sebagai alternatif

Kebutuhan masker untuk tim medis saat ini sangat tinggi. Seseorang yang bekerja di rumah sakit jelas sangat membutuhkan alat pelindung diri seperti masker. Namun, semakin banyaknya permintaan masker, semakin sulit mendapatkannya dengan mudah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai alternatif, masker kain juga dapat digunakan sebagai alat pelindung diri. Menurut Dr Chen Xiaoting yang berasal dari Taiwan, masker kain bisa menggantikan masker operasi yang harganya makin mahal dan susah ditemukan.

“Asalkan dicuci setiap hari dan jangan sampai basah, masker kain bisa mencegah penularan infeksi lewat cipratan air liur. Masker ini lebih murah, mudah dibuat, dan ramah lingkungan,” kata Dr Chen melalui akun Facebook dikutip dari Detik.

Meskipun sudah menggunakan masker kain, masker operasi, atau bahkan masker N95, bukan berarti aman 100% dari virus korona.

Tetap, perilaku menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh menjadi upaa untuk mencegah penularan. Salah satunya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir usai beraktivitas.

Semoga kisah Christian, dapat menginspirasi Parents, ya.

***

Referensi: Today Parents, Mother.ly, Detik

Baca juga

Wajib tahu! Ini langkah memakai masker yang benar untuk menghindari virus penyakit