Obat yang lama tidak dipakai atau pun kedaluwarsa, memang sudah seharusnya dibuang agar tidak menimbulkan risiko salah minum atau pun sekadar memenuhi tempat. Lantas, bagaimana cara Parents membuang sampah obat?
Jika selama ini membuang obat secara langsung atau bersamaan dengan sampah lain, maka sebaiknya kebiasaan tersebut mulai ditinggalkan. Pasalnya, obat yang dibuang secara langsung berpotensi disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Misalnya, obat yang sudah dibuang bisa saja diambil untuk dijual kembali.
Artikel terkait: Diberi obat kadaluarsa oleh Puskesmas, Bumil ini mengalami pusing dan muntah-muntah
Cara aman membuang sampah obat-obatan yang sudah tidak terpakai
Dampak membuang obat sembarangan
Obat yang dibuang sembarangan memiliki dua dampak utama di antaranya:
-
Disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab
Dalam akun media sosial instagram, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia menjelaskan bahwa obat yang dibuang sembarangan berpotensi untuk digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk dijual kembali. Obat ilegal tersebut biasanya dijual kembali dengan cara:
- Obat-obatan yang dibuang secara utuh beserta kemasannya, memiliki potensi besar untuk diambil dan dijual kembali. Pelaku akan mengganti label dan tanggal kedaluwarsa obat.
- Untuk obat sirup yang dibuang dalam botol berlabel (disertai tutup dan penandaan), pun dapat disalahgunakan dengan cara mengganti isi botol dengan obat ilegal kemudian mengemas ulang menyerupai bentuk aslinya.
-
Tidak baik untuk lingkungan dan kesehatan
Perlu diketahui lebih dulu bahwa obat-obatan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa sebenarnya bukan berarti menjadikan obat tersebut kehilangan potensi atau khasiat.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam artikel ilmiah di Mahatma Gandhi Institute of Medical Science, obat yang telah kedaluwarsa bahkan masih memiliki 90% dari potensi aslinya. Oleh karena itu, pembuangan obat-obatan yang telah kedaluwarsa juga tidak boleh dilakukan sembarang karena dapat memiliki dampak langsung terhadap lingkungan.
Obat masih memiliki potensi asli meski sudah kedaluarsa, maka paparan obat yang dibuang secara tidak hati-hati pun akan berpengaruh buruk bagi kesehatan makhluk hidup seperti binatang atau bahkan manusia. Misalnya, obat tablet dibuang di tempat sampah yang terlihat atau mudah dijangkau oleh anak-anak. Karena rasa penasaran anak masih tinggi, tidak menutup kemungkinan ia akan mengambil obat tersebut untuk kemudian memakannya.
Artikel terkait: Obat Kadaluarsa Kembali Merebak, Ini Cara Menghindarinya!
Cara aman membuang obat kedaluwarsa
Karena obat-obatan yang dibuang secara sembarang memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan lingkungan, BPOM RI juga mengimbau agar membiasakan diri membuang sampah obat dengan benar.
Salah satu caranya, Parents bisa membuang obat-obatan yang sudah tidak dipakai tersebut dengan membawanya ke apotek untuk dibuang secara aman sesuai prosedur lembaga kesehatan.
Namun, tidak semua apotek memiliki program tersebut dalam jangka panjang. Oleh karena itu, jangan lupa mulai membuang obat yang sudah tidak terpakai dengan beberapa langkah berikut ini:
- Pisahkan obat dengan kemasan aslinya
- Campurkan obat tersebut dengan ampas kopi, tanah, atau bahkan kotoran kucing. Hal ini dilakukan agar obat tersebut tidak menarik perhatian anak-anak, binatang, atau bahkan pihak orang-orang yang sengaja mencari limbah obat untuk dijual kembali.
- Letakkan campuran tersebut pada wadah tertutup seperti kantong, kaleng kosong, dan sebagainya agar tidak bocor dan berceceran.
- Setelah campuran disimpan rapi, barulah Parents bisa membuangnya ke tempat sampah bersama sampah rumah tangga lainnya.
Jadi, mari mulai membuang sampah obat dengan benar agar lingkungan tetap sehat dan keamanan si kecil tetap terjamin, yuk, Parents!
***
Referensi: Bemedwise, BPOM
Baca juga: