Kebanyakan orang hanya menggunakan satu handuk yang sama untuk membersihkan wajah sekaligus tubuh setelah mandi. Namun, tahukah Parents bahwa kebiasaan memakai handuk yang sama untuk tubuh dan wajah dapat berakibat kurang baik untuk kesehatan?
Mencuci muka adalah tahapan yang paling penting dalam merawat kulit. Kulit wajah yang bersih dari berbagai debu dan kotoran akan memudahkan bahan aktif yang terkandung dalam produk perawatan kulit bekerja dengan lebih baik lagi.
Setelah mencuci muka, hal pertama yang akan kita lakukan pasti adalah mengelapnya dengan menggunakan handuk. Akan tetapi, apakah handuk yang kita pakai untuk mengelap wajah tersebut juga boleh digunakan untuk mengelap tubuh?
Berikut adalah pendapat dari dermatologis mengenai apakah boleh menggunakan handuk yang sama untuk tubuh dan wajah.
Hindari Memakai Handuk yang Sama untuk Tubuh dan Wajah
Mengutip dari Liputan6.com, menggunakan handuk yang sama untuk tubuh dan wajah dapat mengakibatkan bakteri yang berasal dari tubuh pindah ke wajah. Tentunya hal ini kurang baik untuk kecantikan dan kesehatan.
“Bakteri yang menempel di kulit lengan, kaki, dan bahu secara spesifik diperuntukkan untuk area-area tersebut. Jika menggunakan handuk untuk mengeringkan tubuh, kemudian dipakai untuk wajah, semua bakteri, virus, dan jamur akan mengenai kulit wajah,” jelas Christopher Mason, Ph.D, asisten dosen di departemen psikologi dan biofisika.
Tak hanya itu, menggunakan satu handuk yang sama untuk wajah dan tubuh pun dapat mengakibatkan minyak alami yang berasal dari tubuh atau rambut menjadi menempel di wajah. Hasilnya, minyak akan menjadi bertumpuk di pori-pori dan menyebabkan jerawat hingga komedo.
Kulit wajah cenderung lebih sensitif dibandingkan dengan kulit tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya Parents memiliki dua handuk yang digunakan secara terpisah untuk wajah dan bagian tubuh lainnya.
Luka yang terbuka di daerah tubuh juga bisa menyebarkan bakteri jika dilap menggunakan handuk, dan handuk tersebut digunakan untuk mengelap wajah.
“Jika Anda memiliki kulit terbuka atau luka, Anda tidak ingin menyebarkan bakteri dari tubuh ke wajah,” ungkap dr. Joshua Zeichner, MD, seorang dokter kulit di New York.
“Selain itu, jika ada kotoran yang terlihat di handuk, baik itu debu, riasan make up, atau cairan tubuh lainnya, sebaiknya handuk langsung dibersihkan atau dicuci sebelum digunakan kembali,” tambahnya seperti dikutip dari Byrdie.
Rutin Mengganti Handuk Agar Kulit Tetap Bersih dan Sehat
Penting untuk memastikan handuk yang digunakan untuk membersihkan tubuh dan wajah tetap bersih.
Seperti yang dimuat di Beauty Journal by Sociolla, Kelly A. Reynolds, PH.D, profesor ilmu kesehatan lingkungan dari Universitas Arizona mengatakan, sebaiknya handuk yang digunakan setelah mandi dan digantung maksimal hanya digunakan sebanyak tiga kali saja.
Handuk harus segera diganti dengan yang baru dan bersih untuk mencegah berkembangnya bakteri dan jamur serta penumpukan sel kulit mati, minyak dan kotoran.
Pada prinsipnya, bakteri dan jamur akan mulai menumpuk setelah handuk digunakan untuk mengeringkan badan atau wajah. Namun, pertumbuhan bakteri dan kuman tersebut dapat melambat jika handuk tetap kering. Jemurlah handuk yang sudah dipakai hingga benar-benar kering.
Disarankan pula untuk merendam terlebih dahulu handuk menggunakan air panas sebelum dicuci agar kuman serta bakteri yang ada di handuk mati. Setelah itu, cucilah handuk dengan menggunakan deterjen hingga bersih.
Tempat kita menyimpan handuk juga perlu diperhatikan. Simpan handuk bersih di tempat yang kering karena handuk yang lembap akan mudah ditumbuhi jamur.
Ternyata memakai handuk yang sama untuk tubuh dan wajah tak disarankan. Hindari pula berbagi handuk dengan orang lain, meskipun keluarga sendiri. Untuk mengakalinya, Parents bisa memberi nama di masing-masing handuk anggota keluarga atau memilih warna yang berbeda untuk tiap orang di rumah.
Baca Juga:
id.theasianparent.com/manfaat-air-dingin-untuk-wajah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.