Setelah 19 Kali Keguguran, Ibu Ini Melahirkan Bayi Besar 7 Kilogram

Cerita ibu yang melahirkan setelah 19 kali keguguran seorang bayi laki-laki dengan berat 7 Kg lebih. Bagaimana kisah selengkapnya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seorang ibu melahirkan setelah 19 kali keguguran seorang bayi laki-laki dengan berat 7 Kg lebih. Bayi besar ini dilahirkan oleh Cary, bersama dengan suaminya Tim Patonai di daerah Arizona.

Bayi laki-laki ini dberi nama oleh orangtuanya Finney. “Finnley adalah selebriti cilik di rumah sakit. Semua orang ingin selfie dengannya, ” kata sang Ibu Cary, dikutip USA Today.

Bagaimana kisah Cary dan buah hati yang lahir selepas 19 kali keguguran ini?

Artikel terkait: Jangan salah! Keguguran dan stillbirth tidak sama, ini perbedaan dan cara mencegahnya

Kisah Ibu yang Melahirkan Setelah 19 Kali Keguguran

Cary adalah perempuan berusia 36 tahun yang sebelumnya telah mengalami masa-masa berat, yaitu mengalami keguguran 19 kali. Hingga kemudian putranya, Finney terlahir di dunia.

“Dua dari keguguran adalah bayi kembar,” kata Cary kepada USA TODAY.

"Kejadian itu sangat traumatis bagi seluruh keluarga, terutama bagi anak tertua kami (Devlen). Setiap kehilangan sangat menghancurkan hati kecilnya," kisah perempuan tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi Terlahir 2 Kali Ukuran Bayi Normal

Setelah 19 kali keguguran yang menyayat hati, Cary dan Tim Patonai menyambut putra mereka Finnley, yang beratnya 14 pon, 1 ons atau sekitar 7 kg 1 ons, dua kali ukuran rata-rata bayi yang baru lahir.

Finney lahir dengan tinggi 23,75 inci atau sekitar 60,35 cm. Wow, luar biasa kan, Parents!

Ibu Melahirkan Melalui Persalinan Caesar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Finney dilahirkan melalui persalinan caesar. Dokter kandungan yang melakukan operasi caesar mengatakan bahwa dalam 27 tahun dia belum pernah melihat bayi baru lahir sebesar itu.

“Ada begitu banyak kegembiraan dalam kelahiran," ungkapnya.

Artikel terkait: Depresi pasca persalinan berbeda dengan baby blues, kenali perbedaannya di sini!

Lahir Lebih Cepat dari HPL

Cary melahirkan lebih cepat dari tanggal perkiraan lahir melalui operasi caesar. Hal ini dikarenakan kondisi janin yang berpotensi lebih besar jika dilahirkan sesuai HPL.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seandainya Finnley lahir sesuai HPL-nya, dia bisa saja memiliki berat 16½ pon (8, 25 kg), kata dokter kepada pasangan Arizona tersebut.

Finney adalah Anak Ketiga

Keluarga Patonai memiliki dua putra lainnya yaitu Devlen yang berusia 10 tahun dan Everett yang baru berusia 2 tahun. Berdasarkan penuturan ibunya, kedua anak sebelumnyaanya sama sekali tidak seukuran Finnley.

Ayah Finney: Dia Akan Menjadi Pesepakbola

Karena besar lahirnya ini, Finnley tidak cocok dengan baju newborn-nya dan sudah mengenakan popok dengan ukuran 1 tingkat lebih besar dibanding popok untuk bayi newborn.

"Dia akan menjadi pemain sepak bola," kata Tim Patonai.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Mengenal Jenis Skrining untuk Kehamilan Berisiko Tinggi, Ini yang Perlu Bumil Lakukan

Bayi Terlahir Besar atau Makrosomia

Bayi yang lahir dengan ukuran besar seperti Finney dinamakan makrosomia.

Makrosomia dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti faktor keturunan, masalah kesehatan pada ibu selama masa kehamilan, dan gangguan pertumbuhan janin.

Beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami makrosomia adalah ibu memiliki berat badan berlebih atau obesitas saat hamil, ibu mempunyai diabetes gestasional, ada hipertensi dan kemungkinan ini akan meningkat jika ibu lebih dari 35 tahun saat hamil

Terdapat sekitar 9% bayi di seluruh dunia mengalami makrosomia ini. Biasanya bayi makrosomia lahir di atas berat 3,9 kilogram.

Bayi yang terlahir makrosomia memang membawa cukup banyak risiko dan komplikasi, baik untuk bayi itu sendiri maupun ibunya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi besar terbaru lahir terbesar di AS adalah 22 pon (11 kg), menurut Guinness World Records. Namun, dia meninggal 11 jam kemudian.

Kematian bayi makrosomia ini dapat diminimalkan dengan persiapan yang baik dan matang sebelum dan saat hamil hingga menjelang persalinan. Jangan lupa untuk rutin kontrol ke dokter selama kehamilan ya, Parents!

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/skrining-ibu-hamil-resiko-tinggi

id.theasianparent.com/skrining-ibu-hamil-resiko-tinggi

id.theasianparent.com/program-hamil-setelah-alami-stillbirth