Seorang suami bernama Erlangga Agusta membagikan pengalamannya menemani sang istri yang melahirkan saat pandemi. Melalui sebuah utas yang ia unggah di akun Twitter miliknya, Erlangga mengaku bahwa pengalaman tersebut cukup membuat ia dan sang istri stres. Pasalnya, sebelum melahirkan, istrinya juga sempat dinyakatan positif Virus Corona melalui rapid test.
Sebelum melahirkan saat pandemi, sang istri dinyatakan positif COVID-19
Menunggu kelahiran buah hati biasanya menjadi detik-detik yang membahagiakan sekaligus menegangnya. Terlebih lagi melahirkan saat pandemi seperti yang dirasakan Erlangga dan istrinya.
Rasa was-was kian bertambah ketika sebelum melahirkan anak ketiga mereka, dokter memberi kabar bahwa hasil rapid test sang istri dinyatakan positif.
“Karena dalam masa pandemi, Rumah Sakit punya kebijakan untuk melakukan rapid test COVID-19 untuk setiap pasien rawat inap, termasuk istri saya. Tidak lama setelah kami pindah ke kamar bersalin, dokter menginfokan hasil rapid test istri positif,” tulis Erlangga dalam cuitan Twitter miliknya @AnggaAgusta.
Ia melanjutkan, “Kabar ini membuat saya dan istri seperti disambar petir. Saya coba konfirmasi ulang, berharap hasilnya salah atau tertukar dengan pasien lain. Saya juga minta agar dilakukan tes ulang karena yakin hasilnya salah.”
Erlangga pun memaparkan, ia dan sang istri memang memiliki riwayat perjalan ke luar negeri, yakni ke Selandia Baru dan Australia. Namun, baik dirinya dan sang istri sudah melakukan swakarantina selama 2 bulan setelah perjalanan. Mereka juga cenderung minim kontak dengan orang luar.
“Posisinya kami sudah di rumah aja sebelum WFH dan PSBB dilakukan. Anak pertama kami juga punya asma jadi kami lebih waspada,” ungkap Erlangga.
Berhasil melahirkan selamat secara caesar
Sang istri juga sempat melakukan CT scan untuk memastikan apakah ada paparan Virus Corona. Berbeda dengan hasil rapid test, hasil CT scan menunjukkan bahwa paru-paru istri Erlangga dinyatakan bersih.
Meski demikian, karena hasil rapid test positif, dokter pun memutuskan untuk melakukan tindakan caesar untuk meminimalisir risiko penularan. Sang istri juga dianjurkan untuk lakukan tes swab keesokan harinya agar hasil lebih meyakinkan.
Pada Rabu (29/4), istri Erlangga pun berhasil melahirkan bayi yang sehat. Namun, sang bayi harus dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) mengingat hasil rapid test awal positif.
Erlangga memaparkan, “Puji Tuhan kondisi bayi sehat. Tapi karena hasil rapid test kedua dan swab belum keluar, maka bayi sementara dirawat di NICU
“Jika hasil rapid test kedua istri negatif, maka bayi bisa langsung masuk ruangan bayi. Namun, jika hasil rapid test positif lagi, maka bayi harus ikut melakukan tes swab juga dan akan tetap dirawat di NICU,” ungkapnya.
Mengunjungi bayi di NICU harus menggunakan APD lengkap
Selama hasil tes belum keluar, istrinya pun tidak bisa memberikan ASI pada anaknya karena dirawat di ruang terpisah. Maka, Erlangga pun terpaksa harus memberikan susu formula untuk sementara. Bahkan ketika menemui anak bungsunya di NICU, ia juga perlu menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sebagai upaya pencegahan paparan virus.
“Selama di sana, karena belum boleh diberikan ASI, akhirnya saya diizinkan untuk berikan susu formula. Ketika mengunjungi bayi di NICU pun, saya harus memakai APD lengkap karena prosedurnya begitu,” jelas Erlangga seperti yang dikutip dari laman Detik Health.
Meski sempat terpisah dan harus merasakan pengalaman melahirkan yang menegangkan, Erlangga dan sang istri pun menerima kabar bahagia pada Jumat (1/5). Hasil tes swab keluar dan istrinya tersebut dinyatakan negatif COVID-19.
“Pada Jumat pukul 9 pagi, hasil tes swab keluar. Puji Tuhan hasilnya negatif. Istri jadi bisa langsung gabung dengan bayi dan memberikan ASI. Kabar baiknya lagi, mereka bisa langsung pulang bareng di hari itu,” ungkap Erlangga.
Meski awalnya sempat stres dan cemas, Erlangga juga mengaku bahwa ini merupakan pengalaman yang memberikannya banyak pelajaran. Ia merasa bahwa COVID-19 yang menjadi pandemi ini memang tidak boleh disepelekan.
Erlangga menulis, “Kami sekeluarga bersyukur hasil tes negatif. Tapi dari pengalaman kemarin, kami jadi merasa lebih awas bahwa COVID-19 ini merupakan penyakit serius. Terlihat dari dokter dan suster yang langsung sigap saat menangani pasien terkait COVID-19 ini. Penting sekali peran kita untuk memutus rantai penyebaran.”
“Jadi buat teman-teman, ikuti terus anjurkan pemerintah untuk diam di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Jaga kesehatan, konsumsi vitamin, dan jaga kebersihan dengan rajin cuci tangan. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya.
***
Referensi: Detik Health, Twitter
Baca juga:
Kabur dari rumah sakit, wanita positif Corona ditemukan di rumah suami siri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.