Pada hari minggu, 14 Oktober lalu, sebuah keluarga di Malaysia mengalami tragedi yang mengejutkan. Seorang anak di keluarga tersebut meninggal setelah melahirkan di toilet sendirian, tanpa diketahui siapapun.
Tentu saja hal ini membuat syok seluruh anggota keluarganya, karena tidak ada yang pernah tahu bahwa remaja tersebut sedang hamil.
Berikut ini adalah kisahnya…
Remaja 18 tahun meninggal setelah melahirkan di toilet
Kasus remaja melahirkan di toilet ini terjadi di Taman Tenggara, Malaysia pada hari Minggu, 14 Oktober 2018 lalu.
Remaja yang tidak disebutkan namanya itu, mengaku mengalami sembelit dan mengatakan ingin pergi ke toilet pada jam 8.30 pagi. Setengah jam kemudian, ia tak kunjung keluar dari toilet, sehingga sang ibu pergi memeriksanya pada pukul 9 pagi. Namun sang anak menjawab ia belum selesai.
Sekitar pukul 10 pagi, sang ibu kembali mengetuk pintu toilet dan memanggil anaknya, namun sang anak lagi-lagi mengatakan bahwa dia belum selesai menggunakan toilet. Sang ibu pun membiarkannya.
Selang beberapa jam kemudian, remaja tersebut tak juga keluar dari toilet. Ibu dan saudara-saudaranya terus memanggil dan berusaha memintanya keluar. Namun remaja itu terus mengulang jawaban yang sama.
Pada jam 2 siang, tak ada lagi jawaban dari gadis remaja 18 tahun itu ketika keluarganya memanggil dari luar pintu toilet. Karena khawatir dengan keadaan anaknya, sang ibu berusaha mendobrak pintu kamar mandi.
Alangkah terkejutnya sang ibu, ketika pintu toilet terbuka dan melihat anaknya tak sadarkan diri bersandar di dinding kamar mandi.
Wajah remaja itu pucat, dan ada darah di seluruh lantai kamar mandi. Ibu itu juga melihat sebuah benda berlumuran darah di lubang toilet. Kemudian diketahui bahwa benda di toilet itu adalah jasad seorang bayi baru lahir yang sudah tak bernyawa.
Sang ibu segera memanggil ambulan untuk membawa anaknya ke rumah sakit. Namun malang, nyawa gadis remaja tersebut tidak bisa diselamatkan. Sekitar pukul 2.45 sore, remaja itu dinyatakan meninggal.
Hasil visum menyatakan, remaja tersebut meninggal karena mengalami perdarahan hebat setelah melahirkan di toilet. Dan bayinya yang berjenis kelamin laki-laki, dengan berat 2,5 Kg itu meninggal akibat ditenggelamkan di toilet.
Jenazah ibu dan anak tersebut dimakamkan di areal pemakaman muslim Parit Buntar.
Artikel terkait: Wajib Simpan! Kontak darurat pertolongan KDRT dan kekerasan seksual di seluruh Indonesia
Risiko hamil di usia remaja
Kasus remaja meninggal setelah melahirkan di toilet ini, tentunya menjadi tamparan keras bagi orangtuanya. Tidak saja mereka kehilangan sang anak, namun juga gagal menyadari kondisi anaknya yang tengah hamil hingga ia melahirkan seorang diri tanpa didampingi petugas medis yang memadai.
Risiko bagi remaja yang hamil dan melahirkan tidak bisa dianggap sepele. Komplikasi kehamilan, juga risiko meninggal saat melahirkan cukup tinggi.
Handojo Tjandra, seorang Dokter Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan OMNI Hospitals Alam Sutera mengatakan, “Di usia remaja, organ reproduksi baru mulai tumbuh dan berkembang. Ukuran rahim gadis remaja juga belum siap untuk hamil, ukuran panggulnya pun belum siap untuk melahirkan.”
Dr. Handojo juga menambahkan, kehamilan di usia remaja rentan mengalami anemia, dan defisiensi nutrisi. Sehingga risiko bayi lahir dengan berat rendah atau prematur cukup besar, bahkan kematian janin.
Sebagai orangtua, tentunya kita tidak saja bertugas menjaga anak kita agar terhindar dari seks bebas, tapi juga seks usia dini. Kenali tanda-tanda kehamilan pada anak, jangan abai dengan kebiasaan tidak umum yang ia lakukan.
Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
Sumber referensi: theAsianparent Singapura, Tempo, Says
Baca juga:
Studi : Angka kehamilan remaja makin meningkat, bagaimana Parents mencegahnya?