Proses melahirkan cepat adalah hal yang mungkin diharapkan setiap wanita. Pasalnya, membayangkan proses persalinan yang lama dan menyakitkan pastinya membuat wanita hamil gugup untuk menghadapinya.
Banyak rumor yang mengatakan perubahan hormonal dan fisik yang berhubungan dengan kehamilan tidak sebanding dengan nyeri persalinan yang akan datang. Inilah alasan mengapa setiap ibu hamil berharap bahwa persalinan bisa terjadi secepat dan sesingkat mungkin.
Salah seorang ibu sempat membuat para petugas medis heran, karena bisa melahirkan normal hanya dalam waktu 22 menit saja. Ibu ini bernama Maria Harris, seorang penduduk Portsmouth, Inggris. Maria memiliki pengalaman melahirkan yang terbilang unik. Cerita ini dibagikan di laman Momjunction.
Kisah Maria melahirkan cepat anak pertamanya
Pada tahun 2014, Maria hamil bayi pertamanya dan diharapkan melahirkan pada akhir tahun itu. Karena ini kehamilan pertama, Maria kerap merasa gugup. Tetapi, baik dia maupun suaminya, Nathan, tidak mengantisipasi apa yang akan terjadi pada mereka.
Maria dan suami mengaku sangat tenang menjalani kehamilannya ini karena ia merasa sehat, dan hanya memiliki keluhan nyeri punggung bawah dan masalah tekanan darah. Selebihnya, kehamilan Maria terbilang kehamilan yang normal.
Sayangnya, pada suatu pagi di bulan November 2014 ketika Maria bekerja, ia menyadari bahwa ketubannya telah pecah. Dia mulai mengalami sakit menjelang persalinan.
Tidak tahu harus berbuat apa, dia memanggil suaminya. Namun, Nathan belum percaya bahwa Maria akan segera melahirkan, mengingat Maria yang sering bercanda dengannya.
Butuh banyak usaha untuk membuat Nathan percaya. Begitu Nathan sadar bahwa istrinya benar benar akan melahirkan, dia menjadi sangat panik dan bergegas mengantar Maria ke rumah sakit Ratu Alexander di Portsmouth.
Proses melahirkan cepat yang dialami Maria Harris
Setelah sampai di rumah sakit, Maria langsung dibawa ke ruang bersalin. Hampir setiap tenaga medis tampak bergegas membantu Maria dalam proses persalinannya. Pada saat itu, Maria tahu bahwa sudah terlambat untuk meminta obat penghilang rasa sakit.
Tubuhnya sudah mulai memberi sinyal bahwa dia perlu mulai mengejan. Karena persalinan akan terjadi secara prematur, usia kandungannya baru 32 minggu, dokter menjelaskan kepada Maria bahwa steroid perlu diberikan untuk membantu mengembangkan paru-paru bayi agar bisa bernapas segera setelah dilahirkan.
Sayangnya, sebelum para dokter dapat melanjutkan pemberian steroid, bayi Maria telah lahir.
Maria tiba di ruang bersalin pada pukul 10.20 dan bayinya lahir pukul 10.42. Hanya sekitar 22 menit saja
Keadaan bayi Maria Harris
Karena Bayi Maria dan Nathan, masih prematur 2 bulan dan tidak mendapat kesempatan untuk diberikan steroid, butuh waktu 1 menit untuk membuatnya bernapas. Bayi yang diberi nama Jack itu, mempunyai ukuran tubuh sangat kecil dan beratnya hanya 1800 gram.
Bayi Jack dirawat di rumah sakit selama lima minggu. Sementara Maria harus tinggal bersamanya selama 3 hari pertama. Seperti semua orang tua baru, Nathan dan Maria juga berharap untuk membawa bayi mereka pulang segera setelah melahirkan. Namun, hal tersebut nampaknya tidak mungkin terjadi.
Dari seluruh pengalaman yang sangat luar biasa bagi pasangan ini. Mereka takut untuk memiliki bayi lagi, karena tak ingin mengalami kejadian serupa.
Bayi Maria dan Nathan dikeluarkan dari rumah sakit tepat sebelum Natal tahun 2014, tanpa komplikasi apa pun. Hingga hari ini, Jack tumbuh dengan sehat tanpa masalah kesehatan apapun.
Baca juga:
Pengalaman Melahirkan Tanpa Suami Menjadi Titik Balik Hidupku
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.