Seperti apa ya perjuangan Meghan Markle menyusui Archie, sang putra semata wayang?
Menjalani peran sebagai seorang ibu baru tentu memberi banyak tantangan tersendiri. Masih minimnya pengalaman, rasa lelah, kecemasan, bercampur menjadi satu. Maka tak mengherankan, seorang ibu baru akan melewati fase di mana mereka merasa amat rapuh.
Hal itu pula yang dirasakan istri seorang Pangeran Harry, Meghan Markle. Ia mengungkapkan kisahnya saat mengalami fase-fase yang berat saat baru saja menyandang status sebagai ibu, terlebih ia menyusui sendiri sang buah hati.
Perjuangan Meghan Markle Menyusui, Merasa Lelah Hingga Seperti Lari Marathon
Menyusui sambil Menjalankan Tugas sebagai Anggota Kerajaan, Meghan Mengaku Lelah
Duchess of Sussex tersebut membagikan kisahnya saat menyusui Archie, sang putra semata wayang sementara ia juga harus menjalankan berbagai peran dalam tugasnya sebagai anggota The Royal Family.
Pada September 2019 silam, keluarga kecil Pangeran Harry melakukan tur kerajaan ke Afrika. Saat itu putra mereka, Archie, baru berusia 4,5 bulan dan sementara masih menyusu.
Meghan Markle pun harus bolak balik dari lokasi acara ke tempat tinggalnya saat itu demi memastikan Archie dapat menyusu dengan baik. Tak dapat ia pungkiri, hal itu membuatnya merasa sangat kelelahan.
Sumber: Instagram/@meghanmarkle_fanpage
Dalam tayangan film dokumenter Harry & Meghan: An African Journey, wartawan Tom Bradby sempat bertanya tentang kondisi Meghan. Dengan spontan dan jujur, Meghan menjawab bahwa dirinya merasa lelah.
“Aku baru saja akan memandikan Archie. Aku kelelahan,” katanya.
Tak disangka, jawaban spontan Meghan saat itu sempat menjadi perhatian dan menuai berbagai komentar publik.
Artikel terkait: Meghan Markle ungkap sulitnya menjadi ibu ditengah sorotan media
Perjuangan Meghan Markle Menyusui: “Rasanya Seperti Lari Marathon”
Sumber: Instagram/@meghan_la_duquesa
Dalam sebuah sesi di podcast Teenager Therapy baru-baru ini, Meghan Markle dan Pangeran Harry diundang untuk berbincang-bincang dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental. Keduanya pun membagikan kisah mereka saat harus berhadapan dengan persoalan kesehatan mental.
Cukup berat rasanya, ketika Meghan Markle harus menepi sejenak karena baru melahirkan dan menjalani hari-hari sebagai ibu baru, sementara media di luar sana seolah tak henti memberitakan hal negatif tentang dirinya.
Meghan lalu kembali flashback pada momen ketika dirinya harus menjalani tugas kerajaan dalam tur Afrika sembari tetap menyusui Archie.
“Banyak orang tidak tahu, menyusui itu seperti lari maraton, ada saat di antara pertemuan resmi saya berlari kembali ke rumah untuk memastikan putra kami bisa menyusu, dan itu terjadi sangat sering,” ujar Meghan.
Ketika itu, seorang wartawan menanyakan apakah dirinya baik-baik saja, kemudian Meghan menjawab bahwa dirinya sangat lelah dan ia merasa rentan.
Instagram/@meghanmarkle_fanpage
Jawaban spontan yang diucapkan istri pangeran Harry tersebut rupanya mendapat sorotan dan menimbulkan spekulasi. Publik jadi bertanya-tanya, barangkali Meghan merasa tertekan dan teraniaya setelah menjadi anggota kerajaan.
Nah, dalam podcast Teenager Therapy akhirnya Meghan dan Harry memberikan klarifikasi.
Mantan aktris Hollywood itu mengatakan bahwa dirinya tidak sedang teraniaya seperti yang dipikirkan banyak orang. Ia hanya merasa sangat lelah. Ia tak lebih dari seorang ibu baru dengan seorang anak berusia empat bulan dan sedang menyusu.
Namun kini, keadaan Meghan Markle dan Harry sangat baik. Putra mereka Archie pun tumbuh sehat dan menggemaskan.
Dilema Orangtua Baru juga Dialami Meghan Markle
Instagram/@mgehan_la_duquesa
Parents, Anda dan pasangan di rumah juga mungkin pernah atau sedang melewati fase rapuh seperti halnya Meghan dan Pangeran Harry. Hampir semua orangtua baru merasakan hal yang sama di awal-awal memiliki anak; lelah, stres, ini, dan itu.
Perasaan tersebut sangat wajar adanya, tak perlu disangkal. Anda sangat boleh merasa lelah karena mengurus anak dan tak ada yang salah dengan hal tersebut.
Nah, agar perasaan lelah tersebut tidak berkembang lebih jauh menjadi depresi, Bunda dan Ayah jangan ragu untuk menyampaikan apa yang dirasakan, curhatlah dengan orang lain yang dapat dipercaya. Menyampaikan perasaan secara jujur akan membantu kita sedikit rileks.
Dalam keadaan payah, mintalah bantuan orang lain, entah pasangan, adik, atau keluarga di rumah. Anda tidak harus mengerjakan segala hal seorang diri.
Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah meluangkan me time, terutama bagi para Bunda nih. Peran sebagai istri dan ibu jangan sampai membuat Bunda merasa kehilangan diri sendiri. Bersenang-senanglah barang sebentar dan lakukan apa yang Anda sukai, sebab semua Parents berhak merasa bahagia.
Baca juga:
Kisah Seorang Dokter Melewati Masa Menyusui yang Berat; "Aku Nyaris Menyerah.."
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.