Berita memilukan datang dari Uvalde, Texas Amerika Serikat. Pada (24/5) pukul 12.27 waktu setempat terjadi tragedi penembakan massal di sebuah SD yang menewaskan 21 orang.
Mendengar kabar tersebut, Duchess of Sussex, Meghan Markle mengunjungi tragedi penembakan SD itu. Dia terlihat meletakkan bunga di tugu peringatan yang baru dibangun bagi para korban.
Dalam kesempatan itu, Meghan Markle mengunjungi tragedi penembakan SD Robb di Uvalde, Texax pada Kamis (26/5) untuk berbela sungkawa dan menunjukkan penghormatan terakhir kepada para korban yang diantaranya 19 orang anak dan 2 orang guru.
Meghan Markle Merupakan Public Figure Pertama yang Kunjungi Penembakan SD di Texas
Sumber: AFP/CHANDAN KHANNA
Pada kesempatana itu, Meghan Markle terlihat mengenakan celana jin, t-shirt putih dan topi baseball biru. Ia kemudian menunjukkan rasa duka yang dalam dengan mengulurkan tangan dan menudukkan kepala sambil meletakkan bunga di depan tugu peringatan yang bernama Uziyah Garcia, salah satu siswa SD Robb yang menjadi korban penembakan.
Ayah dari Garcia tenggelam dalam duka mendalam. Ia sempat mengungkapkan rasa sedihnya kepada Los Angeles Times, seperti dilansir Elle, “Dia adalah duniaku. Dia adalah segalanya bagi saya. Sekarang saya tidak akan pernah bisa memeluknya lagi. Tidak pernah bisa menciumnya lagi,” ujar ayah Garcia
Tugu peringatan darurat tersebut dibuat di depan Gedung Pengadilan Uvalde yang dipersembahkan khusus sebagai simbol mengenang nama-nama korban yang tertulis pada salib putih.
Walaupun tidak ditemani suaminya, kunjungan Meghan saat itu dikawal oleh beberapa orang pengawal pribadinya. Ia juga tidak berbicara sepatah katapun dengan media yang masih berada disana.
Selepas berdoa untuk para korban, Meghan yang tinggal di California bersama suami dan dua anaknya ini tampak terdiam sejenak sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.
Selain itu, Meghan diketahui merupakan public figure pertama yang mengunjungi Uvalde, Texas untuk berbela sungkawa atas tragedi penembakan SD Robb sedangkan Presiden AS, Joe Biden dikabarkan baru akan tiba ke lokasi untuk berbela sungkawa dalam beberapa hari mendatang.
Artikel Terkait: Meghan Markle ungkap sulitnya menjadi ibu ditengah sorotan media
Insiden Penembakan Kerap terjadi di AS, Isu Kepemilikan Senjata Jadi Sorotan
Sumber: AFP/CHANDAN KHANNA
Sementara itu, Greg Abbott, Gubernur Texas memberikan konfirmasi bahwa pelaku penembakan itu merupakan remaja berusia 18 tahun yang bernama Salvador Ramos.
Hal yang mengejutkan dari kejadian ini bahwa penembakan massal di SD Robb bukan kali pertama terjadi di Amerika Serikat. Sebelumnya pernah terjadi kasus serupa dengan jumlah insiden sebanyak 38 insiden dan tercatat terjadi di sekolah dan universitas di Amerika Serikat sejak awal 2022.
Sedangkan menurut Gun Violence Archive (GVA), kasus penembakan yang tercatat lebih banyak lagi, yakni ada total 212 insiden penembakan massal yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2022 di Amerika Serikat.
Akibat kejadian ini, hukum kepemilikan senjata di Amerika serikat kembali menjadi sorotan. Isu ini memang menjadi salah satu isu sengit di Kongres AS. Beberapa legislator, termasuk kaum konservatif, masih beranggapan bahwa kepemilikan senjata adalah bentuk kebebasan dalam demokrasi.
Kendati demikian, sebagai akibat dari hukum itu, konsekuensi yang terjadi di AS yaitu berupa tingkat kriminalitas seperti kasus penembakan kerap terjadi.
Berkenaaan dengan itu, Presiden Joe Biden berharap pejabat AS memberikan dukungan untuk pengetatan hukum kepemilikan sejata agar kasus serupa bisa dicegah.
Baca Juga:
https://id.theasianparent.com/potret-lawas-keluarga-kerajaan-inggris
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.