Meditasi merupakan kegiatan yang populer dilakukan saat ini untuk melepaskan sejenak pikiran, kecemasan, maupun ketegangan yang sedang dialami dalam hidup. Hal ini bertujuan supaya dapat memiliki pikiran yang lebih jernih untuk bertindak dan memusatkan fokus pada hal yang penting saja.
Meskipun sebenarnya dalam sejarah meditasi sudah ada sejak jaman kuno, nyatanya sampai sekarang meditasi memiliki banyak peminatnya. Di era yang semakin berkembang, pendekatan tentang meditasi pun juga semakin meluas. Berbagai jenis meditasi modern saat ini telah dipopulerkan di berbagai negara.
Berikut 7 Meditasi Populer Mulai dari Meditasi Zen Hingga Meditasi Visual
1. Meditasi Zen
Meditasi Zen yang dikenal juga dengan Zazen, merupakan meditasi yang bertujuan untuk mengatur atensi atau fokus. Teknik meditasi ini berawal dari ajaran Budisme yang biasa dipraktekkan oleh meditator baik yang sudah berpengalaman maupun belum.
Praktik meditasi ini dilakukan dengan duduk bersila seperti posisi lotus kemudian menaruh tangan di ujung lutut dan merilekskan tubuh. Selanjutnya yaitu mulai memusatkan perhatian kedalam diri sendiri yang biasanya dilakukan dengan memejamkan mata dan mengatur nafas.
Tujuan dari meditasi Zen adalah untuk memfokuskan pikiran untuk melepaskan apa yang sedang dipikirkan saat ini. Praktik ini juga dapat dikatakan sebagai ajaran ‘berpikir untuk tidak berpikir’ dengan harapan dapat membuat pikiran dan jiwa yang lebih tenang.
2. Mindfullness
Berbeda dengan meditasi Zen, mindfulness atau meditasi kesadaran berasal dari ajaran Buddha. Teknik meditasi ini menggabungkan antara konsentrasi dengan kesadaran. Jadi dalam meditasi ini hanya perlu mengamati apapun yang sedang melewati pikiran tanpa perlu untuk menilai atau terlibat dalam situasi tersebut.
Latihan ini dapat digunakan dengan mudah dalam sehari-hari tanpa perlu adanya meditator, sehingga meditasi ini cukup populer di Barat.
Meditasi mindfulness dapat membantu seseorang untuk menyadari kesadaran diri dengan berfokus pada objek atau nafas saat mengamati sensasi tubuh, pikiran, maupun perasaan.
Mindfulness bisa dilakukan dengan berbagai cara, tidak hanya dengan duduk atau berbaring saja. Meditasi ini dapat dilakukan dengan berjalan dan mengamati sekitar atau dengan menuliskan perasaan melalui jurnal. Selama kita dapat fokus menerima pikiran dan perasaan tanpa menghakiminya, maka sebenarnya kita sudah melakukan latihan mindfulness.
3. Meditasi Transendental
Meditasi transendental merupakan salah satu meditasi paling populer yang banyak digunakan oleh artis papan atas, seperti Lady Gaga hingga Oprah Winfrey mengaku melakukan meditasi ini.
Dalam prakteknya, meditasi ini memerlukan instruktur untuk dapat memaksimalkan meditasinya.
Cara untuk melakukan meditasi ini yaitu dengan duduk bersila dengan tangan berada di pangkuan. Kemudian cobalah untuk menutup mata dan mulai menarik nafas dalam-dalam hingga tubuh menjadi rileks.
Ucapkan ‘mantra’ yang diajarkan oleh instruktur dalam pikiran berulang-ulang hingga fokus dan tidak terganggu oleh hal lainnya. Lakukan latihan tersebut selama kurang lebih 15-20 menit.
Kegiatan ini dapat bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan juga gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) apabila telah dilakukan beberapa kali dengan rutin. Selain itu, ‘mantra’ yang diucapkan pada meditasi transendental juga dapat membuat sugesti di dalam diri untuk lebih berprestasi dan meningkatkan kepercayaan diri.
4. Movement Meditation
Biasanya, meditasi identik dengan sikap duduk atau berbaring sambil mengatur fokus. Namun berbeda dengan meditasi gerakan ini karena memungkinkan seseorang melakukan meditasi sambil berjalan atau melakukan kegiatan tertentu.
Kunci dari meditasi ini adalah semua kegiatan yang melibatkan gerakan lambat dengan perhatian penuh. Contohnya seperti saat pergi berlibur ke pantai, Parents bisa mulai mencoba untuk menggenggam pasir pantai, merasakan teksturnya kemudian mengamati pasir yang keluar dari sela-sela jari dan membiarkan sisa pasir yang lain hingga terasa hangat dalam genggaman.
Meditasi ini dapat meningkatkan kesadaran kepada lingkungan sekitar dan juga tentunya pada diri sendiri. Tidak jarang, meditasi ini juga digunakan untuk mengetahui area tubuh mana yang dirasa kurang nyaman atau sakit.
5. Meditasi Cinta Kasih
Jika Parents memiliki permasalahan atau emosi terhadap orang lain, mungkin melakukan meditasi cinta kasih bisa membantu. Meditasi ini bertujuan untuk menyadarkan perasaan welas asih, kebaikan, dan penerimaan pada diri sendiri dan orang lain.
Dalam latihannya, meditasi ini akan menanamkan kata-kata positif dan juga harapan yang baik bagi orang yang dicintai, saudara, teman, hingga memberikan maaf kepada orang yang sempat melukai hati. Meditasi cinta kasih juga mengajarkan untuk menyalurkan emosi secara lebih positif.
Praktik meditasi cinta kasih biasanya dilakukan secara berkelompok dengan satu orang sebagai instruktur yang membacakan instruksi secara halus.
Pada awalnya, biasanya seseorang yang mengikuti meditasi ini akan diminta untuk memvisualisasikan dirinya sebagai sesuatu. Misalnya diminta untuk membayangkan dirinya adalah sebuah tanaman. Kemudian dari situlah meditasi ini dapat dilanjutkan dengan latihan pernafasan.
6. Meditasi Chakra
Chakra merupakan roda energi pada tubuh yang terdiri dari tujuh titik bagian. Meditasi ini memfokuskan pada chakra tubuh yang terletak dari tulang belakang hingga ujung kepala. Tiap-tiap chakra ini memiliki hubungan dengan saraf dan orang tubuh lainnya.
Tujuan dari meditasi ini yaitu untuk menyelaraskan dan membuka titik-titik chakra. Dengan cara duduk bersila dan memejamkan mata sambil berkonsentrasi pada titik chakra yang ingin diaktifkan atau dioptimalkan.
Selanjutnya, praktek dari meditasi ini adalah memvisualisasikan bagian chakra yang terdapat pada tubuh. Bayangkan bahwa chakra telah terisi penuh oleh energi selaras dengan tarikan nafas. Setelah dilakukan selama 15-30 menit, aura chakra akan terpancar dan pikiran akan terasa lebih jernih.
7. Meditasi Visual
Latihan ini dilakukan dengan membayangkan visualisasi diri dalam mencapai suatu tujuan atau bisa dikatakan dengan visualisasi hidup yang diinginkan. Disarankan untuk menggunakan kelima indera untuk memberikan detail supaya dapat memberikan visualisasi yang jelas.
Sebelum melakukan meditasi visual, Parents perlu menentukan terlebih dahulu tujuan atau keinginan yang akan dicapai. Apakah ingin memiliki produktifitas dalam bekerja? Atau ingin memiliki hubungan asmara yang sehat? Pikirkan hal-hal yang diinginkan seolah hal tersebut sedang terjadi dan rasakan perasaan-perasaan yang muncul.
Meditasi visualisasi membantu untuk memanifestasikan kehidupan yang diinginkan. Hal ini juga dapat secara tidak langsung mempengaruhi alam bawah sadar.
Banyak orang menggunakan meditasi ini untuk mengurangi stres dan membangkitkan mood. Nah, Parents kira-kira jenis meditasi apa yang ingin coba dipraktikkan?
Baca juga :
Tips Meditasi untuk Pemula, Tak Berarti Pikiran Kosong
Mengenal Meditasi Kundalini, Sejumlah Manfaat dan Cara Melakukannya
8 Manfaat Meditasi Kehamilan, Mengurangi Risiko Lahir Prematur hingga Cegah Depresi