Berapa Kali Mata Berkedip dalam Sehari? Ini Penjelasan dan Manfaatnya

Diketahui, rata-rata orang berkedip 15-20 kali per menitnya. Ini manfaat selengkapnya terkait mata berkedip untuk kesehatan indera penglihatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Bunda... Bunda... kira-kira mata manusia berkedip berapa kali, ya, dalam sehari?"

Siapa di antara Parents yang pernah mendapatkan pertanyaan seperti itu? Anak, terutama di usia sekolahnya, pasti akan penasaran dengan banyak hal. Termasuk tentang hal ini.

Nah, membahas soal mata berkedip, sebenarnya itu merupakan salah satu gerak tubuh yang kerap tak disadari, lo. Padahal, berkedip memiliki fungsi kesehatan yang sangat penting, Parents. Di artikel ini akan kita bahas tentang kedipan mata.

Berapa Kali Mata Berkedip dalam Sehari?

Untuk pertanyaan ini, para ilmuwan telah menemukan jawabannya. Diketahui, rata-rata orang berkedip 15-20 kali per menitnya. Itu berarti seseorang bisa berkedip 1.200 kali per jam dan 28.800 kali dalam sehari.

Penelitian baru dari Universitas Osaka Jepang juga menemukan, bahwa kedipan pada mata dapat berfungsi sebagai bentuk istirahat sejenak bagi otak, memberikan pikiran kita kesempatan untuk melakukan istirahat singkat. Istirahat singkat ini dapat berlangsung hanya sepersekian detik, atau bahkan beberapa detik.

Artikel terkait: Tak Hanya Mata Panda, 7 Eye Cream Terbaik Ini Bisa Bantu Kurangi Masalah di Area Mata Lainnya

Mengapa Mata Perlu Berkedip?

Mengutip dari Healthline, berkedipnya mata memainkan sejumlah peran kunci bagi indera penglihatan. Di antaranya:

  1. Membersihkan kotoran di mata, seperti partikel kecil dari udara dan sel-sel mati.
  2. Membawa nutrisi dan zat lain ke mata sehingga membantu menjaganya tetap sehat.
  3. Membasahi mata Anda sehingga terhindar dari kekeringan dan mengurangi risiko masalah dengan lapisan air mata.
  4. Membawa oksigen ke mata.
  5. Membantu mencegah infeksi mata.
  6. Membuat otak beristirahat sejenak, dan membantu untuk fokus kembali.

Akibat Mata Kurang Berkedip

Jika mata tidak berkedip, atau tidak cukup sering berkedip akan menimbulkan akibat sebagai berikut:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Kornea mata bisa membengkak

Kornea kita jadi tidak memiliki pembuluh darah, sehingga membutuhkan oksigen dari lapisan air mata, yang didapatnya saat mata berkedip.

Jika mata jarang berkedip, kornea mata menjadi kurang oksigen. Lebih parah lagi jika tidak berkedip, kekurangan oksigen dapat menyebabkan pembengkakan kornea.

Kornea mata bisa sedikit membengkak saat kita tidur, tetapi kembali normal segera setelah bangun.

2. Mata tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tetap sehat.

Karena jarang atau tidak berkedip, mata kita pun bisa mengering, karena lapisan air mata tidak diisi ulang. Hal ini dapat menyebabkan sakit mata dan penglihatan kabur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Risiko infeksi mata

Kurang atau tidak berkedip berisiko meningkatkan infeksi mata, karena kotoran mata tertinggal dan kekurangan oksigen ke mata.

Artikel terkait: 3 Cara tepat atasi mata bayi belekan, JANGAN percaya mitos

Penyebab Mata Jarang Berkedip

Alasan umum beberapa orang mungkin berkedip lebih jarang daripada lainnya adalah, karena sindrom penglihatan komputer. Hal ini bisa terjadi ketika kita menggunakan komputer dalam waktu lama tanpa istirahat.

Faktanya, penelitian menunjukkan, mata berkedip 66 persen lebih sedikit saat kita menggunakan komputer. Jika mengalami mata kering saat menggunakan komputer, itu mungkin karena kita lebih jarang berkedip saat melakukan aktivitas tersebut.

Nah, untuk membantu menghindari sindrom penglihatan komputer, kita dapat melakukan beberapa langkah ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Sering-seringlah mengistirahatkan mata dan gunakan rumus 20-20-20. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari komputer, dan arahkan pandangan mata pada sesuatu yang berjarak 20 meter, selama 20 detik.
  • Mengingatkan diri sendiri untuk berkedip saat berada di depan komputer.
  • Menggunakan obat tetes mata.
  • Menyesuaikan pencahayaan atau posisi layar untuk mengurangi silau.
  • Membatasi durasi waktu yang Anda habiskan di depan layar komputer, terutama mendekati waktu tidur.
  • Kita juga mungkin lebih jarang berkedip karena masalah dengan kelopak mata, yang dapat disebabkan oleh kelumpuhan, cedera, penyakit mata, efek samping operasi.

Beberapa orang dengan penyakit Parkinson mungkin juga lebih jarang berkedip, karena masalah dengan gerakan otot mereka.

Artikel terkait: 6 Kelainan Kelopak Mata, Ketahui Gejala dan Cara Pengobatannya 

Penyebab Berkedip Lebih Sering

Sebagaimana jarang berkedip, terlalu sering berkedip juga dapat mengganggu, lo. Beberapa kemungkinan penyebab berkedip lebih sering meliputi:

  • Iritasi mata, mata kering, goresan pada kornea, radang kelopak mata atau iris, ada sesuatu di mata (kelilipan), atau alasan lain.
  • Ketegangan mata karena terlalu lama fokus pada satu hal — misalnya, setelah mematikan komputer.
  • Masalah penglihatan, seperti rabun jauh, atau mata tidak sejajar dengan benar.
  • Gangguan gerakan, yang dapat menyebabkan kejang mata kecemasan atau stres.

Dalam kasus yang jarang terjadi, sering berkedip mungkin merupakan gejala kondisi yang lebih serius. Kondisi yang dapat menyebabkan sering berkedip meliputi:

  • Gangguan kejang (terutama pada anak-anak)
  • Sklerosis ganda
  • Penyakit Wilson
  • Sindrom Tourette

Itulah beberapa informasi tentang mata berkedip. Jaga selalu kesehatan mata kita dan si kecil, ya, Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Baca juga: 

id.theasianparent.com/mata-buram-sebelah

id.theasianparent.com/penyakit-albino

id.theasianparent.com/sifat-zodiak-capricorn

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

alikarukhan