Panik ketika melihat mata bengkak? Tenang dulu, kondisi ini umumnya ringan dan bisa sembuh dengan perawatan sederhana.
Meski demikian, sebagian kasus membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Lantas, apa saja penyebabnya dan bagaimana cara tepat mengobatinya?
Penyebab yang Perlu Diperhatikan
Pada mata bengkak, yang sebenarnya membengkak adalah kelopak mata. Paling sering, ini adalah akibat menangis terlalu lama yang membuat cairan menumpuk pada kelopak mata atau jaringan penghubung di sekitar mata.
Namun, pada yang seperti ini tidak ada gejala lain yang dikeluhkan. Sedangkan mata bengkak yang disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut, dapat disertai dengan gejala mata kering dan merah, serta gangguan penglihatan.
Artikel Terkait: Amankah Pakai Obat Tetes Mata Saat Hamil? Ini Penjelasannya!
1. Reaksi Alergi
Bila bengkaknya kelopak mata disertai dengan mata gatal, berair, dan memerah, bisa jadi penyebabnya adalah alergi. Ini bisa dipicu oleh debu atau serbuk sari yang mengenai mata, atau akibat mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.
Tanda reaksi alergi lainnya yakni bersin-bersin, hidung meler dan hidung tersumbat, atau bengkak pada bibir.
2. Bintitan Salah Satu yang Sebabkan Mata Bengkak
Bintitan atau hordeolum adalah sering menjadi penyebab bengkak pada kelopak mata. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus pada kelenjar minyak di dalam kelopak mata.
Akibatnya, kelopak mata memerah, bengkak, dan terasa nyeri. Biasanya, pembengkakan kelopak mata akibat bintitan dapat mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari. Pemberian salap antibiotik juga kadang diperlukan bila pembengkakan cukup besar dan terasa sangat nyeri.
3. Blefaritis
Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang membuatnya tampak bengkak dan kemerahan. Pembengkakan terjadi di sepanjang tepi kelopak mata dan dapat muncul pada kedua mata. Kondisi ini disebabkan karena infeksi bakteri di dasar bulu mata, sehingga menimbulkan serpihan-serpihan yang menyerupai ketombe.
4. Mata Bengkak karena Kalazion
Ini adalah pembengkakan pada kelopak mata yang menyerupai bintitan, tetapi ukurannya lebih besar dan terasa lunak saat disentuh. Bedanya, kalazion tidak merah, gatal, atau nyeri. Pada kondisi ini, kelenjar minyak tersumbat sehingga kelopak mata membengkak.
5. Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah infeksi mata yang menyebabkan kelopak dan bagian putih mata (sklera) bengkak, kemerahan, dan terasa sakit. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan bersifat menular.
6. Entropion dan Ektropion
Bengkak di indera penglihatan juga bisa disebabkan oleh kelopak mata yang mengarah ke dalam (entropion) atau ke luar (ektropion). Entropion menyebabkan bulu mata dan kulit bergesekan dengan permukaan mata, sedangkan ektropion membuat permukaan mata bagian dalam terbuka sehingga rentan terhadap iritasi. Kedua kondisi ini menyebabkan kelopak mata meradang dan sedikit bengkak, tetapi biasanya tidak merah maupun nyeri.
7. Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik adalah penyakit ginjal yang ditandai dengan pembengkakan pada mata, kaki, dan tangan. Pada kondisi ini, ginjal mengalami kebocoran sehingga protein albumin di dalam tubuh keluar melalui urin (albuminuria).
Albumin bersifat mengikat cairan, supaya tetap berada di dalam darah. Bila kadar albumin menurun, cairan akan masuk ke dalam jaringan dan memicu pembengkakan yang tampak di bawah kulit. Sindrom nefrotik juga ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi.
8. Penyakit Graves
Penyakit Graves terjadi akibat gangguan autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid di leher. Akibatnya, terjadi pembengkakan di leher yang menyerupai penyakit gondok. Pada beberapa kasus, penyakit Graves menyebabkan bola mata tampak menonjol dan bengkak (proptosis). Ini terjadi akibat adanya peradangan dan penumpukan cairan pada jaringan yang mengitari bola mata.
Cara Mengobati Mata Bengkak
Artikel Terkait: Hindari Kerusakan Mata Anak Sejak Dini, Ikuti 6 Tips Kesehatan Mata Berikut
Perawatan sederhana dapat dilakukan di rumah untuk mengatasinya. Beberapa di antaranya adalah:
- Menggunakan larutan garam untuk membilas mata bila terdapat cairan atau lendir.
- Kompres hangat untuk meredakan mata bengkak akibat bintitan.
- Meninggikan atau mengganjal kepala saat tidur malam, terutama pada kasus sindrom nefrotik.
- Membersihkan kelopak mata yang lengket dan berkerak dengan air hangat dan kapas, bila disebabkan oleh konjungtivitis.
- Menghindari pemicu alergi, yang dapat berasal dari lingkungan sekitar maupun yang dikonsumsi.
- Tidak menggunakan riasan dan hindari menyentuh area mata selama masih membengkak.
- Obat tetes mata sesuai penyebab mungkin diperlukan untuk mengatasi bengkak di mata akibat alergi dan infeksi.
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila bengkaknya bersifat ringan biasanya dapat menghilang sendiri dalam waktu beberapa hari. Tetapi pada kasus tertentu, kelopak mata yang membengkak dapat menandakan kondisi yang lebih serius.
Maka itu, sebaiknya segera ke dokter bila gejalanya disertai dengan:
- Munculnya kotoran pada mata atau nanah yang berwarna kekuningan atau kehijauan.
- Rasa sakit pada mata.
- Penglihatan kabur dan memburuk.
- Munculnya floaters (bayangan benda yang melayang-layang) pada mata.
- Rasa mengganjal pada mata.
- Kesulitan untuk menggerakkan bola mata.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!’
Baca Juga:
Mata Bintitan, Kenali Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya
Tidak Nyaman karena Mata Bengkak? Kenali Penyebab, Cara Mengatasi, dan Obatnya
Hindari Kerusakan Mata Anak Sejak Dini, Ikuti 6 Tips Kesehatan Mata Berikut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.