Rangkaian acara pernikahan Via Vallen dan suami, Chevra Yolandi, yang disiarkan di televisi nasional selama lima hari berturut-turut sejak 13 Juli 2022 kerap menjadi sorotan warganet. Rangkaian prosesi pernikahan dua sejoli ini ditutup dengan upacara adat Sunda, Mapag Panganten, yang digelar hari Minggu (17/7) mulai pukul 15.00 WIB.
Sejak akad nikah, Via Vallen dan Chevra Yolandi memilih adat Jawa dan konsep internasional untuk resepsi. Pada upacara adat kali ini dipilih dipilih tradisi pernikahan Sunda dikarenakan ibu dan nenek Via Vallen merupakan orang asli Tegalega, Bandung, Jawa Barat.
Prosesi Mapag Panganten ini menjadi salah satu tradisi yang ada dalam prosesi pernikahan masyarakat Sunda. Mapag Panganten sendiri memiliki arti menjemput pengantin. Via Vallen dan Chevra Yolandi dijemput oleh para penari lengser, untuk diantarkan ke atas pelaminan.
Artikel terkait: Kekayaan Via Vallen Capai Puluhan Triliun, Ini Kelima Sumbernya
Mengenal Prosesi Mapag Penganten
Tradisi ini umumnya dilakukan persis setelah akad nikah. Namun dikarenakan Via Vallen memilih adat Jawa untuk akad nikahnya, maka baru dilakukan prosesi Mapag Panganten setelah resepsi.
Biasanya Mapag Panganten dilakukan di tempat pernikahan berlangsung. Tepatnya sebelum pengantin naik ke pelaminan. Dalam versi yang dijalani Via Vallen dan Chevra Yolandi, kedua orangtua pengantin sudah berada di atas pelaminan sebagai simbol memberi petuah kepada pengantin sebelum memasuki ‘rumah baru’ mereka.
Pelantun “Sayang” tersebut menjelaskan alasannya mengapa ada adat Sunda dalam rangkaian pernikahannya. Padahal dirinya lahir dan besar di Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan Chevra Yolandi berasal dari Bangka Belitung.
Ternyata adat Sunda diadakan semata-mata untuk mengenang neneknya yang ternyata seorang sinden dari tanah Pasundan. “Untuk mengenang sosok almarhumah nenek aku kan dari Sunda,” kata Via Vallen saat acara Mapag Penganten.
Awalnya, setelah resepsi pernikahan yang menggunakan adat Sunda tidak ada acara Mapag Penganten. Namun Rosida, ibunda Via Vallen, selalu mengingatkan bahwa neneknya amat sangat menyayanginya, sehingga diadakannya acara ini.
“Sebenernya setelah resepsi sudah enggak ada lagi, tapi mama ngungetin ‘nenekmu orang Sunda’, jadi buat acara ini dibuat agar nenek seneng. Jadi kita mikir bagaimana semua bisa seneng dan akhirnya pakai adat Jawa dan Sunda,” ucap Via Vallen.
Artikel terkait: Dilamar Kekasih, Via Vallen Ungkap Sosok Chevra di Matanya
Tradisi Mapag Penganten Populer di Tanah Jawa Barat
Khusus dalam pernikahan, ada berbagai kegiatan adat yang harus dilalui oleh pengantin dan setiap kegiatan adat yang dilakukan memiliki arti tersendiri. Salah satu prosesi yang biasanya dilalui oleh para mempelai adalah tradisi Mapag Pengantin.
Prosesi yang satu ini merupakan prosesi yang dilakukan sebelum pengantin naik ke pelaminan. Biasanya dalam pernikahan, tradisi Mapag Pengantin adalah salah satu yang paling banyak dilihat oleh tamu undangan yang datang.
Selain itu ada tata cara untuk menggelar prosesi yang satu ini. Lantas apa sebenarnya tradisi Mapag Pengantin itu?
Tradisi Mapag Penganten adalah sebuah istilah yang ada di dalam Bahasa Sunda. Artinya cukup sederhana yaitu Menjemput Pengantin. Untuk melalui proses ini biasa ada beberapa orang tambahan selain sanak keluarga yang ikut serta.
Dalam prosesi ini hadir juga sosok bernama Ki Lengser yang biasanya memiliki penampilan seperti orang tua dengan pakaian khas Sunda. Ki Lengser ini nantinya akan berperan sebagai penyambut utama plus menjadi sosok yang mengantarkan pengantin ke pelaminan.
Dalam praktiknya, Ki Lengser biasanya ditemani dengan satu orang lagi yang memiliki fungsi untuk mendampingi pengantin. Umumnya, pendamping ini akan memayungi pengantin yang menikah.
Selain Ki Lengser dan asistennya, prosesi Mapag Penganten biasanya juga melibatkan para penari. Nah, penari ini biasanya akan menarik sesuai dengan irama musik yang ada. Bicara soal musik, prosesi Mapag Penganten dari awal hingga akhir akan diiringi oleh pemain musik degung Sunda.
Di era modern seperti sekarang biasanya musik degung Sunda diganti dengan rekaman untuk menghindari biaya yang mahal jika menggunakan pemain degung asli.
Tujuan Prosesi Mapag Penganten
Prosesi Mapag Pengantin memiliki tujuan untuk menjadikan pengantin sebagai raja serta ratu sehari sehingga harus disambut dan diperlakukan lebih baik dari biasanya. Hal itulah yang membuat tradisi Mapag Pengantin sangat ramai.
Meskipun simpel, tradisi tersebut menjadi salah satu tradisi unik yang tidak boleh dilewatkan untuk dilihat. Salah satu yang menarik adalah Ki Lengser terkadang membawa kejenakaan untuk membuat prosesi ini terlihat lebih cair.
Dalam penerapannya pun Mapag Panganten memiliki berbagai macam terapan yang berbeda-beda tergantung pada variasi yang diminta oleh pengantin yang melangsungkan pernikahan.
Wah ternyata tradisi Mapag Panganten yang dihelat Via Vallen saat menikah sangat kaya akan makna. Semoga membuka wawasan bagi kita semua.
Baca juga:
15 Urutan Prosesi Pernikahan Adat Betawi yang Sarat Makna Filosofis
Palang Pintu, Tradisi Adat Pernikahan Suku Betawi yang Sarat Makna
11 Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Bali yang Sarat Makna
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.