Berhenti Kerja Akibat Pandemi, Ini 5 Manfaat Berkebun di Rumah yang Kurasakan

Aku memilih berkebun sebagai alternatif setelah berhenti bekerja

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki Sumber Daya yang mendukung perkebunan. Termasuk kebun kecil di rumah kita. Mulai dari sumber daya panas matahari, sumber daya air dari hujan, sumber daya suhu, iklim, cuaca yang semuanya berpotensi untuk pengelolaan kebun. Jika kita mampu memberikan sedikit waktu untuk mengolah sumber daya tersebut dan perhatian pada kebun kita, ada banyak manfaat berkebun di rumah yang dapat kita terima.

Arti dari berkebun sendiri, berdasar pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah menanam dan sebagainya di kebun atau mengusahakan kebun. Jika dilihat dari makna berkebun di atas, tentu berkebun tidak hanya sekedar menanam tanaman, dari sini tentu ada penerimaan dan penolakan untuk berkebun.

Adanya penolakan dikarenakan di kebun tidak hanya aktifitas menanam saja yang dilakukan, namun ada aktifitas mengolah tanah yang cenderung kotor, membersihkan tanaman yang sering kali bersentuhan dengan terik panas matahari, atau merapikan tanaman yang tak jarang harus mengangkat pot-pot berat hingga bertemu binatang-binatang kecil yang membuat kita geli. Namun, dari ketidaknyamanan dan penolakan di atas, ada banyak juga lho manfaat yang dapat kita dapatkan dari berkebun.

Nah, berikut ini adalah 5 manfaat dari banyak manfaat berkebun di rumah yang penulis dapatkan.

1. Menambah Kesejukan di Rumah

Pada Jurnal Penelitian dan Desain Lingkungan Sehat yang terbit pada tahun 2019 Naomi A. Sachs menjelaskan, bahwasannya 70,53% dari 95 responden pengunjung dan 85% dari 729 responden staff memilih alasan utama pergi ke kebun adalah menghirup udara segar.

Jurnal tersebut memberikan gambaran manfaat yang di dapat ketika kita pergi ke kebun. Penulis pribadi memiliki pengalaman berkebun di rumah, ketika udara di dalam rumah terasa panas, penulis memilih untuk pergi ke kebun di halaman rumah agar mendapat udara segar. Bayangkan, jika kita memiliki kebun bersama-sama, maka kesejukan akan terasa lebih luas di permukaan bumi ini. Kesejukan yang mampu menyehatkan pernafasan dan tubuh kita.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Ingin Berkebun Sendiri, 8 Perlengkapan Ini Wajib Dimiliki para Pemula!

2. Terhindar dari Banjir

Indonesia sebagai negara tropis memiliki dua musim, musim hujan dan musim kemarau. Pada musim hujan, Indonesia berpotensi mengalami banjir. Rumah dengan kebun dapat meminimalisir kebanjiran tersebut. Hal ini dikarenakan daun, ranting, dan batang pohon mampu mengurangi kecepatan laju air.

Sehingga air hujan yang jatuh mampu meresap ke tanah atau ke saluran air dengan perlahan dan terkendali. Berikutnya, sistem akar pada tanaman mampu membantu air masuk lebih dalam ke tanah. Dalam artian, air yang dipermukaan tanah akan lebih sedikit karena telah tertampung di dalam tanah tanpa memunculkan bencana banjir.

3. Manfaat Berkebun di Rumah sebagai Refreshing

Adakah yang sering merasa penat di rumah? Banyaknya pekerjaan di rumah, di tambah peraturan WFH (Work From Home), tentu stress sering mengikuti. Penulis pribadi turut merasakannya di rumah. Berkebun adalah satu cara penulis untuk mengusir rasa penat dan stress tersebut. Seperti yang dikutip Theresa, Barbara, dan Nancy pada SAGE Journal, bahwa berkebun memiliki manfaat bagi fisik, psikis, dan sosial.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini berarti ketika kita berkebun di rumah, kita tidak hanya sehat secara fisik, akan tetapi psikis kita mampu terpulihkan. Bahkan secara sosial pun kita mendapatkan manfaat. Bisa jadi ketika kita menanam bunga di kebun, tetangga kita dapat menikmati keindahkannya, yang kemudian menarik mereka untuk bercengkrama dan berjejaring dengan kita.

Artikel terkait: 7 Tips Ini Buat Berkebun Bersama Anak Jadi Lebih Menyenangkan, Lho!

4. Meningkatkan Kreativitas dan Daya Imajinasi

Nah, bagi yang memiliki anak di rumah, tidak ada salahnya mengajak si kecil turut berkebun di rumah. Hal ini dikarenakan berkebun mampu meningkatkan kreativitas dan daya imajinasi yang sangat dibutuhkan di masa kanak-kanak. Seperti yang diungkapkan Kathryn J. hm Williams pada jurnalnya yang diterbitkan tahun 2018, bahwasannya kegiatan di lingkungan alam mampu meningkatkan daya imajinasi, konsentrasi, dan kreativitas.

5. Manfaat Berkebun di Rumah, Menopang Perekonomian

Di masa pandemi seperti sekarang, banyak tulang punggung keluarga yang harus diberhentikan dari pekerjaannya. Dengan diberhentikannya dari pekerjaan, banyak juga yang mengalihkan perhatiannya pada bercocok tanam di rumah. Begitu pula dengan penulis, yang memilih berkebun sebagai alternatif setelah berhenti bekerja.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hasil dari bercocok tanam ini, apabila kita serius mengelolanya, dapat dijadikan sumber pendapatan juga. Sebagai contoh pengalaman penulis pribadi yang awalnya iseng menanam biji-bijian dari buah-buahan yang penulis makan. Mulai dari buah durian, alpukat, leci, kelengkeng, anggur, jeruk, srikaya, mangga, melon, semangka, sampai lombok, semua bijinya penulis tanam di kebun kecil yang berukuran 1×4 meter.

Ketika biji-biji itu tumbuh sekitar sebulan hingga empat bulan, biji tersebut telah menjadi tanaman-tanaman kecil yang siap dijual. Jadilah tanaman yang awalnya hanya sebutir biji dari buah yang penulis makan, mampu menjadi sumber pendapatan baru bagi penulis. Selain buah-buahan, tanaman dengan bunga yang indah pun bisa menjadi opsi dalam berkebun. Untuk saat ini ada Bunga Telang yang sedang hits dipasaran. Tanaman ini mudah dalam perawatan, dan mampu memberikan nilai jual yang tinggi.

Ada banyak manfaat yang dapat kita terima dari berkebun di rumah. 5 diantaranya seperti yang telah penulis paparkan di atas. Hampir semua aspek mendapat manfaatnya. Tidak hanya aspek fisik, tapi juga psikis, sosial, ekonomi, hingga lingkungan telah penulis rasakan manfaatnya dari berkebun di rumah.

Di tambah situasi dan kondisi Indonesia yang sangat mendukung di area perkebunan, tentu ironi jika tidak kita mengoptimalkan potensinya. Ada pun Lagu Kolam Susu yang dinyanyikan Koes Plus,

Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Wah semakin antusias untuk berkebun di rumah ya.. Berani mencoba? Selamat menikmati manfaatnya.

Referensi
Sachs, Naomi A. (2019) A Breath of Fresh Air Outdoor Spaces in Healthcare Facilities Can Provide Clean Air and Respite, SAGE Journal.
Theresa, Scott L., Barbara, Masser M., Nancy, Pachana A. (2020) Positive Aging Benefits of Home and Community Gardening Activity: Older Adults Report Enhanced Self-Esteem, Productive Endevours, Social Engagement and Excersize.
Williams, Kathryn J. H. (2018) Conceptualing Creativity Benefit of Nature Experience Attention Restoration and Mind Wandering as Comolementary Processes, Journal of Environmental Psychology.
Lektur ID (Selasa, 24 November 2021, 23:07)

Ditulis oleh Gaiety Sabilla, UGC Contributor theAsianparent.com

Artikel UGC lainnya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Intip 5 Cara yang Bisa Bunda Lakukan untuk Menyingkirkan Negative Vibes

Anakku Histeris saat Aku BAB di Toilet, Apa yang Terjadi Padanya?

6 Cara Mengoptimalkan Periode Emas Anak, Nutrisi sampai Pembatasan Screen Time