Adakah Parents di sini yang punya kebiasaan malas ganti sarung bantal dan seprei? Jika iya, sebaiknya Parents harus mulai merubah kebiasaan satu ini karena bisa mengundang beragam permasalahan kesehatan, loh.
Lalu, apa saja bahaya dari kebiasaan itu? Yuk, simak informasinya berikut ini.
5 Bahaya Malas Ganti Sarung Bantal dan Seprei
1. Alami Masalah Kulit
Penumpukan bakteri dapat terjadi apabila Parents jarang mengganti sarung bantal. Kebiasaan ini bisa menyebabkan inflamasi hingga infeksi kulit pada wajah. Terlebih jika Parents juga tak rajin membersihkan makeup sebelum tidur.
Makeup tersebut nantinya berakhir menempel pada bantal. Tentu saja hal ini akan menyebabkan permasalahan kulit wajah, seperti timbulnya jerawat atau breakout. Jadi, usahakan jangan sampai tidur tanpa membersihkan riasan wajah dan tidak mengganti sarung bantal.
Jangan lupa untuk rutin mengganti sarung bantal seminggu sekali dan gunakan kain sarung bantal berbahan katun atau linen.
2. Sebabkan Asma dan Bersin-bersin
Tungau debu banyak ditemukan di sudut rumah, terutama barang-barang yang dilapisi oleh kain seperti, sarung bantal, kasur, furnitur berlapis kain, dan lainnya. Dilansir dari Beautynesia, tungau tersebut kerap menempel pada barang dan membuat Parents bersin-bersin.
Bahkan, sisa kulit mati yang menempel di permukaan sarung bantal juga dapat menjadi tempat nyaman bagi tungau debu, dan ini jelas berbahaya ketika terhirup. Lama kelamaan, ini dapat menyebabkan beragam penyakit, termasuk asma.
3. Membuat Tidur Kurang Nyaman
Melansir dari CNN, ketika Parents tidur dan terbangun karena rasa gatal di badan dan panas pada kulit, bisa saja salah satu penyebabnya yakni jarang mengganti sarung bantal.
Jarangnya mengganti kain bantal dapat memicu hewan-hewan seperti tungau debu dan kutu busuk tinggal dengan nyamannya di sarung bantal dan seprai yang tak rajin diganti. Hewan tersebut biasanya tumbuh dengan cepat dan menyebar, loh.
Jika Parents menemukan hewan ini, segeralah ganti sarung bantalnya dan dicuci menggunakan air panas, supaya bakteri yang menempel bisa mati dan kualitas tidur tetap terjaga.
Artikel terkait: Hati-hati! Kebiasaan Snooze Alarm Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan
4. Timbulkan Alergi, Bintil, dan Iritasi Kulit
Hewan seperti tungau debu yang hidup di sarung bantal dapat memicu timbulnya alergi. Hal ini disebabkan adanya penumpukan bakteri dari hewan tak kasat mata tersebut, yang mana membuat tubuh menjadi iritasi, serta gatal-gatal hingga kulit kemerahan.
Tidak hanya gatal dan iritasi, bintil juga dapat muncul di sela jari atau di pergelangan sikut, daerah lipatan tubuh, dan lainnya. Apabila Parents mengalami masalah kulit seperti ini di beberapa bagian tubuh, segera periksakan ke dokter, ya.
Demi menghindari masalah kulit tersebut, biasakan untuk rajin mengganti seprei dan sarung bantal seminggu sekali sebab kumah cepat berkembang di tempat yang jarang dibersihkan.
5. Sebabkan Bau Badan
Dilansir dari blog 99, seprai yang kotor dan jarang diganti pun bisa menyebabkan bau badan. Ketika Parents tertidur, tubuh akan mengeluarkan keringat, minyak alami dan sebum yang terserap kain sprei. Bila tak diganti pastinya lama kelamaan mengeluarkan bau tidak sedap.
Bau kurang sedap itupun akan menempel pada tubuh dan terbawa ketika beraktivitas sehari-harinya.
Waktu Ideal Penggantian Sarung Bantal dan Sprei
Mary Marlowe Leverette, seorang pakar perawatan kain mengatakan, kain sprei dan sarung bantal idealnya diganti setiap satu minggu sekali. Terlalu lama tak diganti bisa membuat kotoran menyebar dan menempel ke kasur, yang mana lebih sulit untuk dibersihkan.
Dikutip dari Wolipop, untuk menyingkirkan bakteri, kuman, residu, serta minyak secara maksimal cucilah menggunakan air hangat atau panas, tergantung dari jenis bahannya.
Kain berbahan katun dan polyester cocok dicuci dengan air hangat, sedangkan katun lebih menoleransi air panas.
***
Nah, itu dia 5 bahaya dari kebiasaan malas ganti sarung bantal dan seprei. Mulai sekarang, yuk biasakan rajin menggantinya agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan!
Baca juga:
Parents, JANGAN lakukan 8 kebiasaan buruk ini ke anak, simak penjelasan dokter
Jangan Menunda Mencuci Botol Susu Bayi, Ini Dampak Buruknya!