Makanan mampu meredakan gejala-gejala tertentu dan bahkan membantu sembuh lebih cepat. Ketika sakit demam misalnya, Parents dapat mengonsumsi makanan penurun panas terlebih dahulu sebagai pertolongan pertama sebelum menelan obat atau pergi ke dokter.
Hippocrates, dokter dari Yunani kuno, pernah berkata, “Biarkan makanan menjadi obatmu, dan obat adalah makananmu.” Bukan sekadar menyediakan energi, makanan tertentu juga memiliki khasiat yang dapat membantu tubuh saat sedang berjuang melawan penyakit.
Penasaran dengan makanan penurun panas demam? Mereka biasa ada di dapur kita loh, apa saja itu?
10 Makanan penurun panas dan penyembuh yang baik dikonsumsi saat sakit
1. Sup ayam
Selama ratusan tahun sup ayam digunakan untuk mengobati flu. Sup ayam adalah sumber cairan, elektrolit, kalori, protein, vitamin, dan mineral yang baik. Saat sakit, nutrisi ini yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar daripada ketika sehat.
Makanan ini merupakan dekongestan alami dengan cara mengeluarkan uap panas sehingga dapat menurunkan suhu tubuh yang panas. Sup ayam juga dapat memblokir sel-sel yang menyebabkan batuk dan hidung tersumbat karena mengandung asam amino sistein. N-asetil-sistein, suatu bentuk sistein, memecah lendir dan memiliki efek anti-virus, anti-inflamasi dan antioksidan.
2. Bawang putih
Bumbu dapur ini telah digunakan sebagai ramuan obat selama berabad-abad. Bawang putih dapat memerangi bakteri, virus, dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Ketika dimakan saat sehat, bawang putih membantu kita menghindari penyakit dan ketika dimakan saat sakit, ia membantu kita sembuh lebih cepat.
Beberapa penelitian telah mengeksplorasi efek bawang putih pada flu biasa, sementara penelitian lainnya menemukan hasil yang menjanjikan. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi bawang putih lebih jarang sakit daripada mereka yang tidak.
Artikel terkait: Tambahkan Bawang Putih Pada MPASI Si Kecil, Ini Manfaatnya!
3. Air kelapa
Air kelapa adalah minuman penurun panas yang manis dan segar. Minuman ini merupakan sumber cairan dan elektrolit yang dibutuhkan untuk tetap terhidrasi saat sakit. Hidrasi sangat penting ketika kita demam, berkeringat banyak, atau muntah atau diare, yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit.
Bagi sebagian orang mungkin akan mengalami kembung jika minum air kelapa terlalu banyak. Sebaiknya minumlah secara bertahap.
4. Teh panas
Sama seperti sup ayam, teh panas bertindak sebagai dekongestan alami, membantu membersihkan sinus lendir. Perhatikan bahwa teh perlu panas untuk bertindak sebagai dekongestan, tetapi tidak boleh terlalu panas sehingga supaya tidak mengiritasi tenggorokan.
Tak perlu khawatir teh membuat dehidrasi. Meskipun beberapa teh memang mengandung kafein, jumlahnya terlalu kecil untuk menyebabkan peningkatan kehilangan cairan tubuh.
Teh juga mengandung polifenol, yang merupakan zat alami yang ditemukan pada tanaman yang mungkin memiliki banyak manfaat kesehatan. Mulai dari tindakan antioksidan dan antiinflamasi hingga efek anti kanker.
Teh hitam dapat mengurangi pertumbuhan bakteri di tenggorokan, dan teh echinacea dapat mempersingkat durasi pilek atau flu.
5. Madu sebagai makanan penurun panas alami
Madu memiliki efek antibakteri dan merangsang sistem kekebalan tubuh karena mengandung senyawa antimikroba yang tinggi. Konsumsilah madu saat sakit, terutama saat sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Anda juga bisa menambahkannya ke dalam teh sebagai minuman hangat yang enak saat sakit.
6. Jahe
Rimpang ini sangat efektif meredakan mual misalnya mual yang berhubungan dengan kehamilan dan perawatan kanker. Bumbu dapur ini juga memiliki efek anti-inflamasi non-steroid, antioksidan, antimikroba dan anti-kanker.
Gunakan jahe segar dalam masakan atau buat wedang jahe untuk mendapatkan manfaat ini. Untuk mendapatkan khasiatnya, pastikan Parents menggunakan ekstrak jahe atau jahe asli ya, bukan hanya makanan atau minuman rasa jahe.
Artikel terkait: Kurangi risiko kanker hingga turunkan berat badan, ini 5 manfaat teh melati untuk kesehatan!
7. Kuliner pedas bisa dijadikan sebagai makanan penurun panas
Kabar gembira untuk pecinta makanan pedas. Makanan pedas seperti cabai dan lada mengandung zat capsaicin yang memiliki efek desensitisasi dan sering digunakan pada gel dan patch yang menghilangkan rasa sakit.
Beberapa penelitian telah menguji bahwa, capsaicin mampu menipiskan lendir dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Semprotan capsaicin ke hidung telah digunakan dengan hasil yang baik untuk mengurangi hidung mampet dan gatal.
Namun perlu diingat, jangan mencoba sesuatu yang pedas jika perut Anda sudah sakit. Makanan pedas dapat menyebabkan kembung, sakit, dan mual pada beberapa orang.
8. Yoghurt
Yoghurt mudah dikonsumsi dan merupakan sumber kalori, protein, vitamin, kalsium dan mineral yang baik. Beberapa yogurt juga mengandung probiotik. Bukti menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu anak-anak dan orang dewasa menderita flu lebih jarang, lebih cepat sembuh ketika sakit dan mengonsumsi lebih sedikit antibiotik.
Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan probiotik merasa lebih baik rata-rata dua hari lebih cepat daripada mereka yang tidak. Gejalanya juga menjadi lebih ringan sekitar 55%.
9. Buah-buahan sebagai makanan penurun panas
Buah juga baik untuk membantu proses penyembuhan ketika sakit.
Pisang adalah sumber kalori dan nutrisi yang baik. Buah yang mengandung serat larut ini juga dapat membantu meringankan mual dan diare.
Stroberi mengandung flavonoid yang disebut anthocyanin yang dapat melawan virus dan bakteri dan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Sementara alpukat mengandung vitamin, mineral, dan lemak sehat yang dapat mengurangi peradangan dan merangsang sistem kekebalan tubuh.
10. Sayuran hijau
Sayuran hijau penuh serat dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat sakit. Mereka mengandung senyawa tanaman yang bermanfaat dan mempunyai sifat antibakteri.
Bayam, selada romaine dan kangkung kaya akan vitamin, mineral dan serat. sayuran ini merupakan sumber vitamin A, vitamin C, vitamin K dan folat yang sangat baik.
***
Itulah beberapa makanan yang biasa digunakan sebagai penurun panas dan penyembuh. Sediakan selalu di rumah dan konsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan.
Sumber: healthline
Baca juga:
Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat Menakjubkan Sayur Kale Bagi Kesehatan