Beberapa makanan memang dipercaya bisa membantu mengurangi risiko kanker. Termasuk mendukung tubuh menjadi lebih sehat selama menjalani proses pengobatan kanker. Pasalnya, makanan pencegah kanker ini juga mengandung ekstrak herbal dan mineral yang melindungi tubuh dari kanker.
Selain itu, untuk menjaga ketahanan tubuh dan mencegah beragam penyakit termasuk kanker, banyak masyarakat yang kemudian memilih untuk menonsumsi suplemen.
Memang tidak salah, namun penggunaan suplemen tentu saja tidak bisa berlebihan. Siapa pun yang mempertimbangkan untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen selama pengobatan kanker harus mencari mendapatkan rekomendasi dari dokter, terutama karena beberapa dapat berinteraksi dengan obat lain atau menyebabkan efek samping.
Namun ingat, suplemen ini sendiri sebenarnta tidak dapat menggantikan terapi kanker.
Pada artikel ini, theAsianparent akan membahas beberapa asupan yang dianggap sebagai sumber alami atau makanan yang dapat membantu mencegah kanker atau membantu pemulihan selama perawatan kanker.
Beberapa suplemen dan makanan pencegah pencegah kanker
1. Omega 3 fatty acid
Omega-3 adalah asam lemak tak jenuh ganda yang secara alami hadir dalam berbagai makanan, termasuk:
- ikan, termasuk salmon, mackerel, dan tuna
- minyak biji, seperti yang dari biji rami, kedelai, dan kanola
- kacang-kacangan dan biji-bijian
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker. Misalnya, ulasan tahun 2015 menemukan beberapa bukti bahwa sifat anti-inflamasi omega-3 dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker payudara.
Para peneliti menemukan bahwa peserta yang menggunakan suplemen omega-3 tidak memiliki risiko kanker secara keseluruhan yang berkurang dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo. Juga tidak ada hubungan antara mengonsumsi suplemen omega-3 dan risiko kanker payudara, kolorektal, atau prostat yang lebih rendah.
Suplemen makanan yang mengandung asam lemak omega-3 banyak tersedia di toko-toko kesehatan dan apotek dalam berbagai bentuk yang berbeda, termasuk:
- minyak hati ikan kod
- minyak ikan
Office of Dietary Supplements (ODS) merekomendasikan asupan harian asam lemak omega-3 sebanyak 1,1-1,6 gram untuk orang berusia 14 tahun ke atas. Tapi Anda harus berbicara dengan dokter mereka sebelum mengonsumsi suplemen omega-3, karena mereka dapat bereaksi dengan beberapa obat.
2. Teh Hijau / Green tea
Teh hijau adalah minuman populer yang kaya akan senyawa yang disebut polifenol, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Suplemen yang mengandung ekstrak dari teh hijau dan komponen aktif utamanya, epigallocatechin-3-gallate (EGCG), dapat membantu dalam memerangi kanker.
Menurut tinjauan 2018, EGCG dan ekstrak teh hijau dapat membantu mencegah atau menunda timbulnya kanker, kambuhnya kanker, dan pertumbuhan sekunder dari kanker.
Namun, Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH) menyatakan bahwa penelitian teh hijau dan kanker pada manusia sejauh ini menghasilkan hasil yang tidak konsisten.
Minum satu atau lebih cangkir teh hijau setiap hari adalah cara sederhana untuk menikmati manfaat kesehatannya yang potensial.
Akan tetapi, orang yang sedang minum obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk teh hijau ya.
3. Jahe
Jahe adalah rempah tradisional yang bermanfaat untuk masalah pencernaan dan dapat membantu meringankan efek samping mual dan muntah yang sering dapat disebabkan oleh kemoterapi dan terapi radiasi.
Membuat teh dari jahe rebus atau makan manisan jahe alami sepanjang hari dapat membantu meringankan efek samping ini. Orang juga dapat membeli berbagai teh jahe secara online.
Ada beberapa kekhawatiran bahwa jahe dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah, sehingga orang yang menggunakan obat ini harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.
4. Vitamin D
Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot dan juga memainkan peran vital dalam fungsi saraf dan sistem kekebalan tubuh.
Menurut National Cancer Institute (NCI), penelitian pada tikus menunjukkan bahwa vitamin D dapat memperlambat atau mencegah pertumbuhan atau perkembangan kanker.
NCI juga mencatat bahwa beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa asupan vitamin D yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko kanker jenis tertentu. Namun, hasil sejauh ini tidak konsisten, dan para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian.
Vitamin D juga ada dalam sejumlah makanan terbatas, termasuk:
- ikan berminyak, seperti salmon, mackerel, sarden, dan tuna
- daging merah dan hati
- jamur
- keju dan kuning telur
5. Antioksidan
Antioksidan menangkal radikal bebas dalam tubuh, yang dapat membantu melindungi terhadap stres oksidatif dan kerusakan sel. Stres oksidatif dapat berperan dalam perkembangan kanker dan beberapa penyakit lainnya.
Namun, NCI melaporkan bahwa uji klinis hingga saat ini belum memberikan bukti bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker. Tapi, NCI merekomendasikan bahwa orang yang menjalani perawatan kanker berbicara dengan dokter sebelum mengambil suplemen antioksidan.
Berbagai suplemen antioksidan banyak tersedia di toko-toko kesehatan dan apotek, dan orang-orang juga dapat membelinya secara online. Contohnya termasuk:
- vitamin A
- vitamin C
- vit. E
- beta karoten
- likopen
Itulah tadi beberapa vitamin dan makanan pencegah kanker yang dapat Anda konsumsi. Smeoga informasi ini bermanfaat!
***
Referensi: Medical News Today
Baca juga:
Kanker ganas Her2 mengintai kesehatan payudara Anda, kenali gejalanya berikut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.