Ada banyak hal yang bisa membuat promil Anda gagal, salah satunya ialah konsumsi makanan pembunuh sperma yang masih tinggi.
Gaya hidup sehat dan menuruti semua anjuran dokter tidak akan membuahkan hasil jika Ayah masih makan makanan pembunuh sperma berikut ini.
1. Makanan dan minuman manis
Mengkonsumsi gula atau pemanis buatan secara berlebihan meningkatkan risiko penyakit jantung dan menurunkan kualitas sperma. Selain itu, asupan gula yang terlalu banyak bisa berisiko terkena diabetes dan tekanan darah tinggi.
Kedua penyakit ini tidak baik bagi Anda yang sedang menjalankan program hamil.
Artikel terkait: Suka makanan/minuman manis? Waspadai bahaya konsumsi gula berlebih
2. Makanan kalengan
Makanan kalengan seperti sarden, kornet, atau kacang-kacangan mengandung bisphenol A (BPA). Dr. Peter Chew seorang ahli kandungan mengatakan, BPA bisa menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.
Hindari konsumsi makanan instan dalam kaleng jika Anda ingin punya anak dalam waktu dekat.
3. Daging olahan
Sosis, daging asap, dan daging olahan lainnya tidak baik bagi Anda yang sedang dalam program hamil. Selain bisa menurunkan kualitas sperma, juga bisa berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Daging olahan atau daging yang diproses memiliki lebih banyak hormon dibandingkan daging asli yang belum diolah. Daging olahan juga bisa memengaruhi level hormon testosteron.
4. Alkohol
Dr. Ho Siew Hong, ahli Urologi dari RS Gleneagles mengatakan, alkohol bisa memengaruhi kualitas sperma secara negatif, juga berdampak buruk pada kesehatan jantung. Alkohol meningkatkan homron estrogen dalam tubuh pria, yang membuat kualitas sperma jadi turun.
Jadi, bagi Ayah yang suka minuman beralkohol, sebisa mungkin menghindarinya saat sedang menjalankan program punya anak.
5. Jeroan hewan
Semangkuk bubur ayam dengan sate ati ampela atau usus bisa jadi adalah makanan favorit Anda, termasuk sambal goreng hati dan menu makanan berbahan jeroan hewan lainnya. Tetapi, bagi Ayah yang sedang mencoba membuat sang istri hamil, sebaiknya menghindari semua makanan di atas.
Jeroan hewan mengandung mineral kadmium yang memiliki dampak buruk pada sperma, terutama jika Anda juga seorang perokok.
6. Produk berbahan kedelai
Dr Christopher Chong menjelaskan, konsumsi tinggi makanan berbahan kedelai bisa menurunkan kuantitas sperma, karena dia berfungsi meniru hormon perempuan yakni estrogen. Meski belum diketahui jumlah pasti berapa asupan kedelai yang harus dikurangi, tidak ada salahnya untuk menghindarinya.
7. Susu tinggi lemak
Pestisda dan bahan kimia pada tanaman, bisa masuk ke dalam tubuh hewan ternak melalui lingkungan. Setelah dikonsumsi oleh sapi, kontaminasi bahan berbahaya ini dengan susu yang dihasilkan hewan ternak bisa menurunkan kualitas sperma.
Sebaiknya, hindari susu tinggi lemak dan produk olahan susu seperti yogurt dan keju.
8. Buah dan sayur yang terkontaminasi pestisida
Buah dan sayuran sering mengandung bahan pengawet dan sisa pestisida yang digunakan untuk membasmi hama serangga. Namun dampaknya tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Sebaiknya, belilah buah dan sayuran organik yang bebas pestisida dan dicuci bersih sebelum dimasak maupun dimakan. Jika membeli buah dan sayuran non organik, usahakan dicuci bersih dan dimasak sampai matang. Juga jangan terlalu sering.
***
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma, Dr Chong menyarankan untuk mengkonsumsi makanan kaya antioksidan dan zat besi demi kesehatan sperma. Misalnya buah anggur, blueberry, juga brokoli dan bayam yang mencegah kerusakan sel di sperma.
Anda juga disarankan untuk mengkonsumsi tiram yang kaya zat besi, dan juga bisa meningkatkan gairah dalam berhubungan seksual. Makanan lain yang bisa menyehatkan sperma ialah sayuran seperti kailan, bayam, tomat, dan wortel.
Dr. Peter Chew sendiri menyarankan para calon ayah yang sedang berusaha punya anak agar sering-sering mengkonsumsi vitamin C, E, dan B, serta asam folat yang bisa meningkatkan produksi sperma. Kacang-kacangan seperti kacang tanah, almond, lentil, walnut dan kuaci bisa menjadi pilihan Anda.
Meski demikian, Parents tidak perlu terlalu membatasi asupan makanan di atas jika memang dokter membolehkan. Makan secukupnya, dan kurangi makanan yang benar-benar buruk bagi kesehatan seperti makanan olahan dan minuman manis.
Yang terpenting, olahraga dengan teratur dan amalkan gaya hidup sehat agar kesempatan memiliki anak lebih besar.
Semoga bermanfaat.
Sumber: smartparents.sg
Baca juga:
12 Aturan Diet Kesuburan Agar Cepat Hamil yang Disarankan dan Harus Dihindari