Memaksa anak balita makan wasabi, ibu ini dihujat oleh warganet

Dengan wajah yang memelas, seorang balita harus memakan wasabi yang disuapkan oleh ibunya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika anak berusia 1 tahun, mereka sudah bisa mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga, sehingga anak bisa mengetahui lebih banyak rasa makanan. Tak jarang hal ini pun membuat orang dewasa mencoba untuk memberikan makanan pedas untuk balita.

Seperti halnya yang terjadi pada Rosie, seorang balita yang disuapkan wasabi oleh ibunya sendiri. Tujuan sang ibu melakukan itu agar Ros dapat mengetahui lebih banyak rasa makanan, khususnya rasa pedas, pada masa-masa awal makan.

Artikel terkait : Usia Berapa Anak Bisa diberikan Makanan Pedas?

Sebelum benar-benar mencicipkan wasabi kepada Rosie, sang ibu terlebih dahulu mengarahkan Rosie untuk mencium bau wasabi. Setelah itu, barulah ibu tersebut mengambil wasabi dengan sumpit lalu mencicipkannya kepada Rosie, dan Rosie pun memakan sedikit.

Kejadian tersebut diabadikan melalui sebuah video yang kemudian diunggah oleh sang ibu ke media sosial pada awal tahun lalu. Dari unggahan video tersebut, ibu Ros mendapat beragam komentar dari warganet, baik itu bernada positif maupun negatif.

Warganet sangat menyayangkan atas tindakan yang dilakukan kepada Rosie

Dari sekian banyak komentar warganet, ada seorang pihak yang memberikan komentar negatif dan sangat menyentil. Dalam komentarnya itu, dikatakan jika apa yang dilakukan oleh ibu Ros adalah suatu bentuk pelecehan kepada anaknya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Seseorang perlu melaporkan video ini ke pihak berwajib atas pelecehan terhadap anak. Wasabi itu pedas, dan ketika pedasnya membakar mulut itu bisa membuat anak menjadi tersedak,” tulisnya dalam kolom komentar.

Selain itu, ada juga pihak lain yang menyayangkan mengapa Ros diberikan wasabi oleh ibunya. Bahkan, tindakan tersebut dianggap sangat di luar batas.

“Itu sama sekali tidak menggemaskan, justru saya yakin jika itu melanggar batas, sungguh malang anak itu. Lalu, kenapa juga sang ibu justru menertawakan anak saat anak diberikan wasabi,” komentarnya.

Tindakan tersebut memang banyak yang menyayangkan, apalagi Rosie menolak dan mengatakan tidak saat sang ibu berusaha untuk memberikan wasabi. Lalu, setelah mencicipi wasabi, Rosie juga berucap kata tolong.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Makanan pedas untuk balita : Wasabi ternyata tidak berbahaya untuk balita

Meskipun ada segelintir orang yang menyayangkan memberikan makanan pedas untuk balita seperti yang terjadi pada si kecil Rosie, tapi nyatanya hal itu tidak berbahaya. Menurut situs Parenting Healthy Babies, memberi sejumlah kecil wasabi tidak berbahaya, justru berpotensi menguntungkan.

Wasabi dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat sebagai bantuan untuk sistem pencernaan. Makanan pedas ini juga dapat membantu mencegah gigi berlubang dan membuang racun yang ada di dalam tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, menurut dr. Lisa Lewis yang merupakan seorang dokter anak dan penulit “Feed the Baby Hummus” mengatakan jika tidak ada salahnya mengenalkan beragam rasa pada anak. Pasalnya, hal ini dapat mencegah anak menjadi picky eater atau suka pilih-pilih makanan.

Lagi pula, dengan memberikan beragam rasa kepada makanan anak membuat makanan menjadi tidak hambar. Asalkan perasa makanan tersebut diberikan dalam jumlah yang pas dan tidak berlebihan.

Sama seperti yang terjadi pada Rosie, saat mencicipi wasabi, mungkin ia tidak suka dengan rasanya, tapi ia pun tidak akan mendapat efek yang buruk akibat hal tersebut. Pengalaman Rosie memakan wasabi, apalagi dalam jumlah yang sedikit, tidak membuatnya menderita masalah kesehatan dalam jangka waktu yang lama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Referensi : The Independent, Parenting Healthy Babies, kompas.com

Baca juga :

Memperkenalkan makanan pedas pada balita, lakukan dengan bijak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan