5 Makanan Pemicu Asam Lambung yang Wajib Parents Hindari!
Sdang menderita asam lambung saat ini, hindarilah ragam makanan berikut ini.
Asam lambung atau yang dikenal dengan GERD (Gastroesofageal Reflux Disease) merupakan penyakit pencernaan saat asam naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Asam di lambung sesungguhnya bermanfaat untuk mematikan bakteri yang masuk melalui makanan atau minuman, namun jika jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan luka di lambung dan saluran pencernaan. Karenanya, Parents sebaiknya mengetahui apa saja makanan pantangan asam lambung saat penyakit ini melanda.
Gejala Asam Lambung yang Perlu Anda Ketahui
Penyakit asam lambung bermula ketika asam naik ke tenggorokan, gejalanya biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga jam. Ciri berikut ini akan dirasakan Anda jika mengalami asam lambung:
- Sensasi terbakar di dada, biasanya dirasakan malam hari setelah makan
- Rasa sakit saat berbaring atau membungkuk
- Adanya cairan asam di belakang tenggorokan yang terasa panas atau asin yang tidak nyaman
- Mulut terasa pahit atau asam
- Batuk, radang tenggorokan dan suara serak dalam waktu lama
Gejala asam lambung sebaiknya tidak disepelekan, mengingat penanganan yang tidak tepat bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penting bagi Anda menjauhi makanan tertentu yang memicu asam lambung agar tidak semakin parah.
Makanan Pantangan Asam Lambung
Makanan Pantangan Asam Lambung #1 : Makanan Pedas dan Berlemak
Makanan bercita rasa pedas memang ampuh membangkitkan nafsu makan, namun sebaiknya dihindari oleh Anda yang sedang menderita asam lambung. Masakan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lapisan dalam kerongkongan dan nyeri di ulu hati. Mulailah mengganti cabai dengan bahan lain yang tidak terlalu pedas namun tetap nikmat, misalnya merica.
Pangan tinggi lemak juga menjadi pemicu peningkatan asam lambung lainnya. Daging sapi tinggi lemak, kentang goreng, keripik kentang, es krim, susu, produk keju dan makan berminyak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna sehingga membuat produksi asam melonjak. Jika Bunda sulit menjauh dari daging, buang lemaknya sebelum dikonsumsi dan makanlah daging seminggu sekali.
Makanan Pantangan Asam Lambung #2 : Cokelat
Menjadi makanan urutan wahid di dunia kuliner, hindari cokelat saat Anda sedang mengalami asam lambung. Cokelat dapat memicu kenaikan asam lambung dengan kandungan kafein dan lemaknya yang tinggi. Di samping itu, cokelat turut memicu otot sfingter di kerongkongan melemas sehingga produksi asam meningkat.
Makanan Pantangan Asam Lambung #3 : Gorengan
Sebagai orang Indonesia, rasanya sulit ya Bun menjauhi makanan satu ini. Meskipun begitu, makanan yang digoreng diketahui juga efektif meningkatkan asam dan membuat lambung terasa panas. Selain itu, makanan yang diolah dengan digoreng juga meningkatkan kadar kolesterol sehingga konsumsinya sebaiknya memang dibatasi.
Makanan Pantangan Asam Lambung #4 : Buah dan Sayuran Asam
Buah dan sayuran asam seperti jeruk, lemon, anggur dan jeruk nipis menjadi contoh buah yang bersifat asam yang menyebabkan asam lambung naik. Pangan ini menjadi makanan pantangan asam lambung, utamanya jika dikonsumsi saat perut kosong.
Di samping itu, penderita asam lambung sebaiknya menjauhi tomat. Tomat mengandung sitrat dan asam malat yang dapat meningkatkan produksi asam di lambung. Bagaimanapun tomat disajikan bahkan dengan dipanggang, tetap tidak berpengaruh untuk menekan produksi asam yang ada.
Makanan Pantangan Asam Lambung #5 : Makanan yang Mengandung Gas
Brokoli, kubis, kecambah, susu dan kacang-kacangan termasuk makanan yang mengandung banyak gas dan memicu perut kembung. Untuk itu, hindari makanan ini dalam jumlah berlebihan untuk mencegah risiko asam lambung naik.
Makanan yang Baik untuk Asam Lambung
Selain menjaga pola makan teratur, penting bagi Parents menyeleksi asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh untuk mengatasi asam lambung. Berikut ini deretan makanan yang ramah terhadap asam lambung:
- Pisang
- Oatmeal
- Sayuran hijau
- Jahe
- Putih telur
- Daging tanpa lemak
- Lidah buaya
Tak hanya makanan yang sehat, memilih suplemen dari bahan herbal penting dilakukan agar lambung tetap bekerja optimal. Sido Muncul menjawab kebutuhan masyarakat dengan Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus. Tak hanya kunyit, Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus juga mengandung lada hitam yang bisa membantu menyerap Curcuminoid lebih cepat. Perpaduan antara kunyit dan black pepper ini membuat Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus efektif mengatasi gangguan pencernaan seperti maag atau nyeri lambung, perut nyeri, begah atau kembung, mual dan muntah, serta melindungi kesehatan lambung dan liver.
Setiap kapsul Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus mengandung 100 mg ekstrak rimpang kunyit (terstandarisasi Curcuminoid 95%) serta 1 mg black pepper (terstandarisasi Piperine 95%). Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus diproses dengan teknologi Low Temperature Extraction sehingga zat aktif Curcuminoid dan Piperine tetap stabil dan terjaga mutunya. Memberikan manfaat terbaik dari kunyit dan black pepper saat dikonsumsi secara rutin. Diformulasikan khusus dalam bentuk mini soft capsule membuat Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus lebih mudah ditelan dan gampang diserap oleh tubuh. Dengan pengalaman lebih dari 70 tahun dalam mengolah produk herbal, Sido Muncul menerapkan teknologi Low Temperature Extraction dalam proses pembuatan Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus sehingga zat aktif di dalamnya tetap stabil dan terjaga mutunya.
Rutin minum Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus sebanyak 2 kapsul, 3x sehari bantu Parents jaga kesehatan lambung dan liver, serta tingkatkan daya tahan tubuh untuk meraih GoodHealthBetterLife! Yuk, dapatkan khasiat kunyit dan black pepper dengan mengonsumsi Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus. Dapatkan sekarang dengan mengunjungi Sido Muncul Official Store di e-commerce atau www.sidomunculstore.com.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.
Referensi : WebMD, Mayo Clinic
Baca juga :
23 Pilihan Makanan Terbaik dan yang Dilarang untuk Ibu Setelah Melahirkan
Menggugah Selera, Ini 10 Makanan Khas Payakumbuh yang Wajib Dicoba
8 Makanan Mengandung Asam Folat yang Perlu Dikonsumsi Bumil agar Janin Sehat