Bunda, apakah anak Anda kecanduan main game? Jika iya, Anda perlu berhati-hati mulai dari sekarang. Pasalnya, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Rugers University menyebutkan bahwa main game mempengaruhi nilai sekolah. Bagaimana bisa? Simak penjelasan serta cara menanggulanginya di bawah ini ya.
Hasil Studi Membuktikan Main Game Mempengaruhi Nilai Sekolah
Sumber: iStockphoto
Langkah dunia yang semakin cepat membawa perubahan bagi banyak hal di sekitar kita termasuk cara bermain anak-anak. Jika dulu anak-anak sering lupa waktu saat bermain kelereng, layangan, atau bermain masak-masakan, kini mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget.
Di satu sisi, hal ini mungkin terkesan positif karena anak jadi lebih sering di rumah dan tidak banyak bergerak. Tapi, ada efek negatif yang mengintai yang mungkin belum Anda sadari.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh Rugers University menyebutkan, anak-anak usia sekolah yang terlalu lama bermain game cenderung memiliki nilai yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Penelitian ini dilakukan kepada 10.000 siswa sekolah menengah pertama dari hasil Survei Panel Pendidikan China yang rata-rata berusia 13,5 tahun. Lalu, ‘terlalu lama’ yang dimaksud dalam penelitian ini sama dengan berapa jam?
Studi membuktikan, anak-anak yang menghabiskan waktu bermain media sosial atau main game lebih dari 4 jam sehari memiliki kecenderungan lebih besar untuk bolos sekolah. Sedangkan, mereka yang menghabiskan waktu selama lebih dari 1 jam selama seminggu untuk bermain game cenderung punya nilai sekolah yang lebih rendah.
“Selama pandemi COVID-19, teknologi sangat penting untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Namun di saat yang sama, muncul kekhawatiran bahwa penggunaan yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi perkembangan pendidikan anak-anak,” kata Vivien Anthony, asisten profesor di School of Social Network dan Rutgers Center for Gambling Studies seperti dikutip dari Eurekalert.
5 Cara Menyikapi Anak yang Kecanduan Main Gadget
Tak dipungkiri, anak-anak zaman sekarang memang sangat mudah kecanduan gadget. Teknologi yang semakin canggih ditambah kemudahan dalam mengaksesnya membuat anak-anak jadi lupa waktu. Berikut cara menyikapi anak yang terlanjur betah main gadget seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Awasi dan Batasi Penggunaan Gadget
Sumber: iStockphoto
Berdasarkan hasil penelitian di atas, kini Anda sudah tahu berapa batasan normal anak dalam bermain gadget. Jadi, mulai sekarang tetapkan batasan berapa lama anak boleh membuka ponsel setiap harinya. Anda perlu lebih tegas ya karena ini demi kebaikan anak-anak juga.
Minta mereka untuk berhenti setelah waktunya habis dan usahakan untuk konsisten mengawasi dan membatasi setiap harinya hingga menjadi kebiasaan.
2. Berikan Contoh yang Baik
Sumber: iStockphoto
Selalu ingat bahwa anak akan meniru apa yang mereka lihat. Jadi, jika ingin mereka tak berlama-lama bermain gadget, Anda juga perlu melakukan hal yang sama. Tapi, bagaimana jika pekerjaan menuntut Anda selalu melihat layar handphone? Untuk hal ini, Anda perlu membicarakannya dengan anak.
Bicarakan dengan serius dan anggap mereka sebagai rekan yang setara. Beri pengertian bahwa Anda menggunakan handphone untuk bekerja, bukan untuk bermain. Jelaskan perbedaan keduanya.
3. Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan Bersama Anak
Sumber: iStockphoto
Langkah selanjutnya adalah dengan memberikan distraksi. Alihkan perhatian anak dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti menggambar, masak-masak, main di taman dan lain sebagainya.
Mungkin akan terasa sulit apalagi jika Anda adalah ibu bekerja, tetapi coba cari waktu luang dan sempatkan untuk main bersama anak meski hanya setengah jam. Jangan lupa, jadikan hal ini sebagai kebiasaan.
4. Buat Wilayah Bebas Gadget
Sumber: iStockphoto
Cara berikutnya yang bisa Anda coba adalah dengan menetapkan wilayah bebas gadget di rumah. Tetapkan peraturan misalnya tidak boleh bermain gadget di kamar, meja makan, atau ruang tamu.
Buat sanksi bagi siapapun yang melanggar termasuk Anda dan pasangan ya Parents. Hal ini juga berguna untuk mendisiplinkan Anda sekeluarga, jadi tak cuma anak-anak saja. Dengan demikian akan lebih adil bagi semuanya.
5. Ajak Anak Diskusi tentang Dampak Buruk Bermain Gagdet
Sumber: iStockphoto
Dari hasil penelitian di atas, terungkap bahwa dampak tersebut rata-rata dialami oleh anak-anak usia 13,5 tahun. Usia ini tentu sudah bisa diajak berdiskusi bukan? Jadi, alih-alih melarang anak dengan cara menghardik, memarahi, atau membentak, coba gunakan pendekatan yang persuasif. Ajak anak berdiskusi secara sehat dan jelaskan risiko jika mereka terlalu lama bermain gadget.
Nah, Parents, demikian hasil penelitian yang membuktikan main game mempengaruhi nilai sekolah. Semoga hal ini bisa menumbuhkan kesadaran kita bersama ya. Yuk jangan lelah ingatkan anak untuk mengurangi waktu bermain gadget!
Baca juga:
Bolehkah Menggunakan Gadget untuk Si Kecil?
Aturan Main Gadget menurut Pakar Pediatri agak Anak tak Kecanduan
Bunda, ini lho bahaya gadget bagi anak jika digunakan berlebihan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.