Lukisan Raden Saleh menjadi perbincangan hangat masyarakat umum berkat film berjudul Mencuri Raden Saleh. Tak hanya karena keindahannya, harga lukisan yang disebut-sebut sebagai salah satu lukisan termahal di Indonesia pun membuat para warganet salah fokus.
Karya Raden Saleh sendiri memang banyak yang harganya menyundul langit, tapi Indonesia pun memiliki banyak pelukis lain yang menghasilkan karya-karya tersohor hingga mancanegara. Harga lukisan-lukisan tersebut juga sampai milyaran lo Parents!
Berikut adalah 11 lukisan termahal di Indonesia yang penjualannya pernah terekam oleh media.
Artikel Terkait: 7 Fakta Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang “Dicuri” di Film Mencuri Raden Saleh
11 Lukisan Termahal di Indonesia
1. “Penangkapan Pangeran Diponegoro (Die Gefangenhame Diepo Negoro)” – Raden Saleh
Saat Raden Saleh menduduki jabatan sebagai pelukis kerajaan Belanda, ia pernah membuat lukisan ‘Penangkapan Pangeran Diponegoro’. Sebagaimana dilansir dari setkab.go.id, lukisan tersebut menggambarkan peristiwa penting yang terjadi di tanggal 28 Maret 1830 pada rumah Residen Kedu di Magelang. Peristiwa tersebut adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro.
Lukisan ini termasuk dalam salah satu lukisan termahal di dunia, karena pada 2010 lukisan Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro tersebut dinilai seharga Rp 50 miliar. Penghitungan kemudian dilakukan lagi dua tahun kemudian. Ternyata, harganya makin fantastis yaitu mencapai Rp 100 miliar.
2. “Perburuan Banteng” – Raden Saleh
Lukisan Raden Saleh dengan judul Banteng Hunt atau Perburuan Banteng laku terjual dengan harga mencapai Rp 150 miliar, dengan premium serta pajak di Prancis. Rekor penjualan tersebut sempat menghebohkan para kolektor seni.
Kisah dibalik penemuan lukisan tersebut lebih bikin heboh lagi. Lukisan tua tersebut hampir dianggap tak ada harganya karena berada di gudang bawah tanah, dimana sang pemilik rumah tidak harga benda seni bernilai tinggi tersebut. Untung saja, ketika mereka ingin menyingkirkan lukisan itu, mereka terlebih dahulu menghubungi Jack-Philippe Ruellan, seorang pelelang barang seni. Dan voila! Ternyata harganya selangit!
3. “Pasukan Kita di Bawah Pimpinan Pangeran Diponegoro” – Sindoesoedarsono Sudjojono
Selain karya Raden Saleh, ada juga karya pelukis Sindoesoedarsono Sudjojono yang berjudul “Pasukan Kita di Bawah Pimpinan Pangeran Diponegoro” yang juga termasuk lukisan termahal di Indonesia. Lukisan ini terjual di Balai Lelang Sotheby’s, Hong Kong pada bulan April tahun 2014 pada harga Rp100,9 miliar. Karya maestro Indonesia tersebut terjual dengan harga tiga kali lipat dari harga perkiraan awal.
4. “A View of Mount Megamendung” – Raden Saleh
A View of Mount Megamendung juga adalah karya Raden Saleh. Lukisan ini menggambarkan pemandangan alam di area Megamendung, Puncak, Bogor dalam kanvas ukuran 134 x 165,5 cm. Karya ini dianggap sebagai tonggak sejarah bagi pelukis kelahiran Semarang ini, karena merupakan yang pertama dari seri lukisan Megamendung karya Saleh.
Lukisan ini terjual di Drout Paris, Prancis dengan harga senilai Rp 36 miliar (2,2 juta euro), pembelinya adalah kolektor seni asal Inggris.
Artikel Terkait: Mengenal Raden Saleh, Sang Pionir Seni Lukis Modern Indonesia
5. “Prosesi Warga Bali” – Lee Man Fong
Prosesi Warga Bali atau Balinese Procession adalah karya pelukis maestro, Lee Man Fong. Ia lahir di Guangzhou, Tiongkok, kemudian pindah ke Singapura saat masih muda. Setelah sempat bermukim di Batavia, ia tinggal di Bali cukup lama. Lee Man Fong kemudian ditunjuk oleh Presiden Soekarno menjadi pelukis istana pada saat itu. Karya-karyanya diapresiasi sebagai perintis pelukis Asia Tenggara.
Karena namanya, banyak yang mengira lukisan Prosesi Warga Bali menggambarkan secara spesifik tentang upacara adat. Namun, lukisan Prosesi Warga Bali sendiri adalah gambaran kehidupan sehari-hari di pulau Bali. Lukisan tersebut menyuguhkan vibe tenang, lembut dan hangat khas pulau dewata tersebut. Di tahun 2013, Prosesi Warga Bali terjual dengan harga Rp. 34 miliar di balai lelang Christie’s Hongkong.
6. “Bathing in the Shower” – Hendra Gunawan
Karya pelukis Indonesia lainnya yang berjudul Bathing in the Shower (Mandi di Pancuran) laku terjual dengan harga US$1,3 juta atau sekitar Rp 18 miliar di balai lelang Sotheby’s, Hong Kong. Klaimnya, lukisan tersebut menjadi lukisan seniman Asia Tenggara termahal yang dibeli di lelang Sotheby’s tahun 2015.
Karya Hendra Gunawan tersebut menggambarkan tiga wanita yang sedang melakukan bersih diri. Bathing in the Shower berhasil dilelang dengan harga 30 kali lebih tinggi dari lelang pertamanya pada tahun 1996 di Singapura.
7. “The Man From Bantul (The Final Round)” – I Nyoman Masriadi
Lukisan The Man from Bantul, karya Masriadi, menggambarkan peta politik Indonesia yang dikemas dengan inspirasi permainan game dan komik DC. Lukisan ini secara simbolik menjadi deskripsi tentang pertarungan keji yang menyingkirkan rasa kemanusiaan serta menjadi tontonan bagi orang lain.
Karya tersebut terjual pada 6 Oktober 2008, di harga HK$ 7.820.000 atau sekitar Rp 9,71 miliar dengan kurs pada saat itu, di balai lelang Sotheby’s Hong Kong.
8. “Berburu Celeng” – Djoko Pekik
Lukisan Berburu Celeng karya Djoko Pekik juga adalah karya seni yang bermuatan kritik atas dunia perpolitikan Indonesia. Karya yang dibuat pada tahun 1998 ini menggambarkan filosofi keserakahan. Pada lukisan itu, Djoko melukis simbolik rakyat yang sangat gembira setelah berhasil berburu babi hutan. Ia juga mengingatkan jika babi hutan adalah binatang yang kuat sekali. Meskipun satu telah berhasil diburu, yang lainnya turut menjadi serupa.
Karyanya tersebut kemudian laku terjual pada Rp 1 miliar, harga lukisan termahal di Indonesia pada tahun 1998.
Artikel Terkait: 11 Fakta Menarik Film Mencuri Raden Saleh, Hancurkan Belasan Mobil
9. “Perburuan Rusa” – Raden Saleh
Mirip dengan seperti lukisannya yang berjudul “Perburuan Banteng”, lukisan Raden Saleh yang mendunia ini juga mengangkat konsep perburuan. Lukisan tersebut menggambarkan perjuangan makhluk hidup bertahan hidup.
Perburuan Rusa yang dilukis dengan cat minyak ini terjual dengan harga 1.8 miliar pada tahun 1996 di Singapura.
10. “The Ruins and The Piano” – Sindoesoedarsono Sudjojono
Seperti Djoko Pekik dan I Nyoman Masriadi, pelukis Sindoesoedarsono Sudjojono juga menggunakan lukisan untuk menyampaikan pandangan sosial dan politik yang dimilikinya. Lukisan “The Ruins and The Piano” sendiri menjadi menonjol karena keluar dari pakem Sudjojono. Dalam lukisan tergambar sebuah piano teronggok di tengah reruntuhan bencana, bak barang baru yang tiba-tiba diletakkan di lingkungan asing.
Karya tersebut terjual dengan harga HK$9,06 juta (Rp15,74 miliar) pada bulan Mei 2017 di balai lelang Christie’s Hong Kong.
11. “Go To Hell Crocodile” – Djoko Pekik
Lukisan Djoko Pekik yang berjudul Go To Hell Crocodile, menyuguhkan sosok buaya raksasa. Wujud visual tersebut menggambarkan kaum kapitalis yang mempunyai sifat seperti buaya; menakutkan, buas dan kuat. Nilai simbolik tersebut mengungkap kegeraman Djoko Pekik atas kebuasan kaum kapitalis yang selama ini bercokol, menguasai dan menghisap kekayaan alam Indonesia.
Demikianlah deretan lukisan termahal di Indonesia. Lukisan-lukisan tersebut tak hanya estetis, melainkan juga memiliki nilai sejarah dan budaya Indonesia yang amat berharga.
***
Baca Juga:
Bertemakan Heist, Film Mencuri Raden Saleh Tayang pada 25 Agustus 2022!
6 Pemain Film Mencuri Raden Saleh, Ada yang Belajar Jadi Bandar Judi
Intip Profil Rachel Amanda, Si ‘The Negotiator’ di Film Mencuri Raden Saleh