Anak-anak memang menggemaskan. Di balik tangisan anak-anak, ada alasan konyol yang mendasarinya.
Beberapa waktu lalu, halaman Facebook The Asian parent Indonesia bertanya pada para pembaca soal penyebab tangisan anak-anak. Jawaban yang masuk ternyata lucu-lucu banget!
Berikut kompilasi alasan konyol di balik tangisan anak-anak pembaca The Asian parent Indonesia:
1. Minta ingusnya dibalikin ke hidung
Akun Facebook bercerita bahwa anaknya hanya mau dibasuh ingusnya dengan daster nenek. Kalau sampai ada yang membasuh ilernya dengan kain yang lain, dia akan menangis dan minta ingusnya dikembalikan lagi ke hidung. Astaga deeek…
2. Cuma mau dipakein celana sama Mama
Jangan pernah coba-coba memakaikan celana ke anaknya . Karena, hanya bundanya lah yang berhak memakaikan celananya setelah dari toilet.
Kalau sampai ada yang memakaikan celana ke anaknya, ia akan menangis sambil mencari bundanya dan minta supaya celananya diperosotin lalu dipakaikan ulang. Ada-ada aja kamu dek…
3. Nangis karena… wafer patah
bercerita, “Juna nangis kencang dan ngamuk parah waktu wafer panjang cemilannya patah. Dia minta saya perbaikin lagi jadi satu, saya juga sedih, karena nggak punya kekuatan super buat perbaiki wafernya yg patah, hehehe”
4. Ayah potong rambut
Akun Facebook bilang kalau anaknya menangis ketika Daddynya cukur rambut. Boro-boro mau digendong, ngeliatnya potongan rambut baru papanya aja udah nangis kenceng.
Mungkin dedeknya mikir, “Kok, sekarang Daddynya bedaaa…?”
5. User-usernya “hilang”
“Putriku punya user-user dua di kepalanya. Suatu sore papanya gregetan sama polah Si Sulung terus megang kepala Si Sulung. ‘ya ampun si user-user 2,’ katanya.
Tiba-tiba Si Sulung nangis sambil bilang, ‘Papa user-user Cici lepas… Jangan pa…’ sambil megangin kepalanya. Alhasil saya dan papanya ketawa terbahak2 dengernya,” Kata soal tingkah anaknya.
6. Nangis ketika berhenti bunyiin kecrekan
merasa geli sekaligus menyesal telah mempermainkan hati anaknya yang menggemaskan. Soalnya, kalau mainan kecrekan yang dibunyikan orang tuanya berhenti, anaknya spontan akan menangis. Ketika kecrekan itu dibunyikan, si anak akan langsung girang.
Saking lucunya fenomena kecrekan ini, Shintya senang sekali mengulang adegan berhenti main kecrekan sampai anaknya menangis dan buru-buru memainkan kecrekan lagi supaya anaknya ketawa lagi.
Diulang gitu terus sampai tahun depan :D.
7. Alasan anak-anak Menangis karena Bundanya Bernyanyi
Tak semua anak-anak suka bernyanyi. Anaknya malah jadi menangis karena ia tak mau mendengar bundanya menyanyi. Apalagi saat ia sedang mengantuk.
“Jadinya, nggak ada lagu nina bobo untuknya. Hahahaaa…” Ujar Dyah Arum.
Hal ini juga dialami oleh anaknya yang selalu nangis kalau bundanya nyanyi lagu Nina Bobo.
8. Salah menggandeng ayah
Awalnya, saat anak tak menangis waktu ia menggandeng tangan teman ayahnya yang dikira ayahnya. Gimana lagi, perawakan mereka mirip.
Saat orang-orang mulai tertawa karena insiden salah gandeng itu, anaknya Lia langsung menangis kencang. Aduuuh… Gengsi ya dek…
9. Anti pakai rok
Kecil-kecil punya selera. Itulah yang biasa terjadi pada anak dari . Setiap kali dipakaikan rok, anak ini akan menangis. Bahkan, ia tak mau pakai rok sekolah juga.
“Padahal dulu Uminya pas hamil selalu pakai rok, hahaha…” tutur Miftah.
10. Takut kecoa
Soal kecoa, tak hanya anak kecil saja yang jijik dan takut sama kecoa. Tapi orang dewasa pun begitu. Anaknya salah satunya.
Suatu hari, anaknya menangis kencang saat ada kecoa di rumah. Ia sampai memanjat tubuh ibunya demi menghindari kecoa. Namun, diam-diam dia juga penasaran untuk melihat binatang menjijikkan tersebut.
“Kalau kecoa ndeketin, dia nangis lagi. Terus manjat bundanya. Akhirnya saya gendong biar reda nangisnya. Lucu tapi kasian,” kata Iis sambil tertawa.
Itulah 10 kompilasi alasan konyol di balik tangisan anak-anak. Artikel ini masih akan diperbarui lagi lho.
Jadi, bagikan cerita Bunda, apa alasan konyol di balik tangisan anak-anak Anda. Cerita-cerita macam ini yang bikin kita makin gemas ke anak-anak kan, Parents…
Baca juga:
Intip Konsep Newborn Photography ala Anak Artis yang Lucu dan Unik
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.