Senyum bisa membuat penampilan jadi lebih cantik serta menambahkan kesan positif. Sebuah senyuman idealnya membentuk lengkungan bibir yang simetris. Namun, ada kondisi tertentu yang menyebabkan seseorang memiliki senyum asimetris atau Lopsided Smile.
Setiap orang memiliki bentuk senyumnya masing-masing. Terkadang, senyum seseorang tidak rata dan hal ini normal sehingga biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun terkadang, senyum miring bisa menjadi pertanda masalah medis yang serius, seperti stroke, infeksi atau penyakit lainya. Hal tersebut tentu saja membutuhkan penanganan medis.
Artikel terkait : 6 cara mengatasi dan menghilangkan garis senyum yang bikin wajah tampak terlihat lebih tua
10 Penyebab Lopsided Smile
Meski senyum yang miring bisa dianggap sebagai variasi senyum yang normal, ada beberapa alasan medis yang menyebabkan senyum seseorang terlihat tidak rata. Sebabnya bermacam-macam bisa karena masalah gigi, kerusakan saraf, stroke, dan banyak lagi. Melansir Verywell Health, berikut beberapa penyebab senyum asimetris atau Lopsided Smile.
1. Stroke Menjadi Salah Satu Penyebab Lopsided Smile
Sumber : Freepik
Stroke merupakan kondisi kerusakan otak serius yang terjadi karena suplai darah terganggu di arteri otak. Salah satu gejalanya bisa menyebabkan kelemahan pada wajah dan tubuh di satu sisi. Gejala stroke yang muncul tiba-tiba termasuk kondisi darurat medis. Jika ada anggota keluarga yang menyalaminya, segera bawa ke IGD terdekat.
2. Bell’s Palsy
Bell’s palsy merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kelemahan tiba-tiba pada otot-otot di satu sisi wajah. Hal ini bisa bersifat sementara dan meningkat secara signifikan selama berminggu-minggu. Gejala umumnya salah satu sudut mulut akan terkulai dan garis senyum akan hilang.
Bell’s palsy berlangsung selama beberapa jam dan memburuk selama beberapa hari. Kondisi tersebut bisa pulih selama beberapa minggu tetapi seringkali membutuhkan waktu tiga hingga enam bulan untuk kembali normal.
Artikel terkait : Sering Menutupi Depresi dengan Senyuman? Ini yang Perlu Dilakukan
3. Kelumpuhan Wajah Menjadi Salah Satu Penyebab Lopsided Smile
Sumber : Freepik
Wajah juga bisa mengalami kelumpuhan karena kerusakan saraf atau otot. Selain Bell’s palsy, stroke, dan cedera saraf, beberapa penyebab melemahnya otot wajah antara lain.
- Myasthenia gravis: Suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang reseptor yang diperlukan untuk mengaktifkan otot
- Multiple sclerosis: terjadi saat sistem kekebalan secara keliru menyerang selubung mielin pelindung saraf di otak, sumsum tulang belakang, dan mata
- Amyotrophic lateral sclerosis: Penyakit yang menyerang saraf yang mengontrol gerakan
4. Gigi Tidak Rata
Beberapa orang mungkin memiliki struktur gigi yang tidak rata tetapi bila kondisi tersebut tidak parah biasanya tidak menyebabkan senyum asimetris atau Lopsided Smile. Namun, saat kerusakan tersebut menyebabkan gigi sangat tidak rata, hal ini mungkin dapat memunculkan senyum terlihat tidak simetris.
5.Rahang Tidak Sejajar
Rahang atas dan bawah idealnya memiliki letak yang sejajar. Namun, jika tulang atau gerakan rahang terbentuk tidak merata atau menjadi rusak karena trauma bisa menyebabkan senyum asimetris atau Lopsided Smile.
Artikel terkait : Tahap-tahap Perkembangan dan pertumbuhan Senyum dan Tawa Bayi Anda
6. Operasi Juga Bisa Menyebabkan Lopsided Smile
Pembedahan untuk mengangkat tumor atau abses yang telah tumbuh ke dalam saraf wajah dapat menyebabkan kerusakan pada cabang saraf. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kesalahan bedah dapat mengakibatkan transeksi (pemotongan) yang tidak disengaja atau saraf atau cabang saraf. Saraf yang mengontrol mulut bisa berfungsi tidak sempurna sehingga membuat senyum tidak rata.
7. Penuaan
Sumber : Freepik
Ada berbagai masalah medis yang mengiringi penuaan, antara lain kerutan, masalah gigi, kerusakan saraf, atau stroke. Pada beberapa orang, penuaan dapat menyebabkan senyum yang tidak rata atau Lopsided Smile.
8. Merokok Juga Bisa Menyebabkan Lopsided Smile
Merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit mulut, seperti kerusakan gigi, penyakit gusi, atau kanker mulut. Dampak dari penyakit dari akibat rokok tersebut mungkin bisa mengakibatkan senyum miring atau Lopsided Smile.
9. Cedera
Cedera wajah karena jatuh atau terkena pukulan dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, otot, tulang, atau jaringan lain pada wajah. Beberapa cedera memunculkan pembengkakan di wajah dan membuat senyum tidak simetris.
Saat cedera diatasi, senyum dapat kembali normal dan simetris. Namun, trauma parah bisa menyebabkan senyum miring tak kunjung hilang.
10. Genetik Juga Bisa Menyebabkan Lopsided Smile
Jika salah satu kerabat memiliki senyum asimetris ini, kemungkinan besar juga akan memiliki senyum serupa. Misalnya, bibir sumbing dan kelainan langit-langit mulut. Selain itu, komplikasi vaskular, seperti stroke juga merupakan kondisi kesehatan yang diturunkan atau genetika keturunan.
Artikel terkait : Kenapa Bayi yang Baru Lahir Suka Senyum Sendiri? Cek berikut ini merupakan Faktanya di Sini!
Senyum Asimetris Perlu Penanganan Medis Bila Disertai Gejala Berikut Ini
Sumber : Freepik
Senyum asimetris atau Lopsided Smile mungkin terlihat normal dimiliki oleh beberapa orang sebagai variasi saja. Namun, kondisi tersebut bisa berbahaya bila disertai gejala-gejala tertentu. Bahkan, perlu segera mendapatkan pertolongan atau tindakan medis tertentu sesuai dengan kondisi gejalanya. Cepat-cepat datangi fasilitas medis atau fasilitas kesehatan terdekat, jika mengalami gejala-gejala berikut ini:
- Sakit kepala parah tiba-tiba
- Kelemahan pada satu sisi tubuh
- Kehilangan keseimbangan
- Perubahan visi
- Wajah terkulai di satu sisi
- Bicara cadel
- Cedera traumatis
- Pembengkakan pada wajah atau leher
- Ketidakmampuan untuk mengontrol gerakan wajah
- Kejang pada wajah atau leher
- Sakit mata atau infeksi mata
Artikel terkait : 11 Foto Newborn Anak Nanda Arsynta, Ekspresinya Bikin Ikutan Senyum
Bagaimana Cara Mengatasi Lopsided Smile?
Sumber : Freepik
Senyum asimetris atau Lopsided Smile yang disebabkan oleh beberapa kondisi bisa dipulihkan tergantung dari penyebabnya. Saat cedera misalnya, senyum yang tak rata mungkin akan segera menghilang seiring dengan pembengkakan atau lebam yang semakin berkurang. Untuk penyebab kondisi lain, bisa juga dilakukan sejumlah perawatan-perawatan berikut.
- Obat-obatan: Dalam kondisi darurat, seperti stroke akan langsung dilakukan penanganan. Biasanya akan diberikan pengencer darah untuk pengobatan stroke atau operasi untuk pengobatan trauma wajah.
- Operasi: Bila penyebabnya karena cedera serius, mungkin akan dilakukan penanganan termasuk operasi bila diperlukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah efek jangka panjang.
- Melatih otot: senyum asimetris bisa diatasi dengan latihan otot wajah. Latihan ini biasanya sebagai terapi lebih lanjut para penderita stroke.
- Filler: merupakan prosedur kecantikan dengan memasukkan material lembut agar senyum terlihat seimbang.
- Implan Wajah: Senyum miring karena disfungsi tulang dapat diatasi dengan implan wajah. Prosedur ini dinilai lebih bisa bertahan lama dari filler.
Itulah penjelasan tentang senyum asimetris atau Lopsided Smile beserta penyebab dan cara Mengatasinya. Senyum asimetris sebenarnya wajar tetapi bila terdapat gejala penyerta lainya bisa menjadi tanda-tanda kondisi medis tertentu yang butuh penanganan.
***
Baca juga :
Baik untuk Kesehatan, Ini 11 Manfaat Senyum Menurut Sains
Bayi suka tersenyum? Cari tahu arti dibalik senyumannya berikut ini
Foto Senyum Bayi Prematur yang Memberi Inspirasi dan Harapan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.