TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Longsor Sukabumi menelan banyak korban, evakuasi masih berjalan lambat

Bacaan 3 menit
Longsor Sukabumi menelan banyak korban, evakuasi masih berjalan lambat

BNPB mengabarkan bahwa pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat sulit didatangkan ke lokasi bencana.

Belum selesai duka akibat musibah tsunami di Palu dan Banten, masyarakat kembali dihebohkan dengan musibah Longsor Sukabumi. Banyaknya korban yang berjatuhan pada musibah tersebut, membuat munculnya tagar #PrayForIndonesia di media sosial.

Longsor yang terjadi di Sukabumi ini menelan cukup banyak korban, salah satunya karena tertimbunnya pemukiman arga oleh longsoran tanah. Video longsor Sukabumi beredar setelah diunggah oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (31/12/2018).

Dari video amatir yang dirilis BNPB tersebut menunjukkan persitiwa longsor yang terjadi di Kampung Adat Cimapag, Desa Sinaresmi, Cisolok, Sukabumi ini telah menelan banyak korban. Jumlah korban terdampak bencana longsor Sukabumi ini diperkirakan mencapai ratusan jiwa.

Video longsor Sukabumi yang terekam lewat video amatir masyarakat

Puluhan rumah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diterjang tanah longsor pada Senin (31/12) petang. Tanah longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang terjadi dari pagi hari. Hujan seharian membuat tanah dari bukit ambles ke pemukiman warga. Diperkirakan ada 30 lebih rumah warga yang tertimbun tanah longsor.

Tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD hingga relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan masih melakukan evakuasi korban longsor. Namun pencarian korban berjalan lamban karena hujan dan longsor susulan masih terjadi di lokasi tersebut.

Selain mengalami kendala cuaca hujan lebat, hari yang mulai gelap, serta akses jalan menuju lokasi yang terjal juga menjadi alasan terkendalanya proses evakuasi korban tertimbun longsor Sukabumi. Selain itu, terjadinya pemadaman listrik dan jaringan komunikasi yang buruk juga menjadi penghambat evakuasi korban.

BNPB juga memberikan keterangan terbaru terkait kronologi kejadian, dan jumlah korban longsor Sukabumi. Bencana longsor terjadi pada 31/12/2018 pukul 17.30 WIB. Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban longsor yang menimbun 30 unit rumah terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pada hari ini hingga pukul 10.00 WIB ditemukan 3 korban meninggal dunia yaitu satu orang laki-laki, satu orang perempuan dan satu orang bayi. Sebelumnya, pada 31/12/2018 malam ditemukan 2 orang korban dalam meninggal dunia dimana satu laki-laki dan satu perempuan, sehingga total korban meninggal hingga saat ini 5 orang.

Longsor Sukabumi

BNPB mengabarkan bahwa pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat sulit didatangkan di lokasi bencana. Tiga alat berat sudah disiapkan namun masih sulit didatangkan ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit dan medannya berat.

Bantuan yang terus berdatangan pun terhambat oleh banyaknya masyarakat yang melihat bencana. BNPB menyayanngkan bahwa wisata bencana seperti ini selalu terjadi di saat bencana. Masyarakat berdatangan ingin melihat lokasi bencana. Ada juga ingin menengok dan membantu kerabat yang terkena bencana.

Kondisi jalan yang sempit menyebabkan bantuan, baik personil SAR, logistik, ambulan dan sebagainya terhambat kemacetan. Hal ini menurut BNPB, juga terjadi saat penanganan bencana seperti tsunami di Pandeglang dan Serang, longsor Banjarnegera, longsor Brebes, jebolnya Situ Gintung dan sebagainya.

Longsor susulan masih terjadi meski intensitasnya kecil. Kondisi tanah juga rapuh, terurai dan berlumpur akibat hujan menyebabkan kesulitan tim SAR mencari korban. BPBD Kabupaten Sukabumi, BPBD Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan relawan memberikan bantuan logistik dan pelayanan kesehatan.

www.instagram.com/p/BsFHmHOne6L/

Di saat sebagian besar penduduk bersuka cita menyambut tahun baru 2019, bencana longsor ini justru terjadi dan menimbulkan korban jiwa. Kami turut berduka atas musibah ini, mari kita berdoa berharap agar proses evakuasi bisa berjalan lancar, dan tidak ada lagi 

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Sumber CNN Indonesia, Tribunnews 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/korban-tsunami

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Kiki Pea

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Longsor Sukabumi menelan banyak korban, evakuasi masih berjalan lambat
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti