Mengikutsertakan anak dalam lomba seperti yang sering diadakan di kota-kota seperti fashion show, model, menyanyi, mewarnai, menggambar dan lainnya memang menyenangkan. Apalagi jika melihat mereka sebagai juara lomba anak, tentu amat membanggakan Ayah dan Bunda.
Namun, apakah perlombaan itu baik atau buruk ya bagi anak? Berikut ulasan mengenai manfaat dan dampak negatif perlombaan untuk anak.
Dampak positif mengikuti lomba bagi anak
Perlombaan memang banyak manfaatnya, dari mengembangkan potensi anak sampai memupuk rasa percaya diri mereka.
Seperti pada lomba mewarnai, anak belajar untuk percaya pada kemampuannya, mencocokan warna, mengambil keputusan warna yang digunakan, memahami media dan alat yang digunakan, serta mempraktekkan tehnik mewarnai yang sudah dipelajarinya.
Artikel terkait: Wajib tahu! Sisi negatif kepribadian anak berdasarkan zodiaknya, no. 7 bikin repot!
Dengan ikut lomba si anak akan makin mengasah kemampuannya menjadi lebih baik lagi.
Dampak negatif jika orangtua menuntut anak untuk menang lomba
Tapi orangtua perlu berhati-hati, karena biasanya ambisi pribadi orangtua terlibat di dalamnya. Begitu inginnya orangtua agar anaknya memenangkan perlombaan sehingga menuntut anak untuk menjadi pemenang lomba.
Dari sini, perlombaan menjadi dampak yang negatif bagi anak, karena secara mental anak memperoleh beban dan tekanan dari orangtua.
Apalagi jika kemudian si anak tidak memenangkan perlombaan dan tidak memperoleh satu piala pun, orangtua biasanya akan menyalahkan si anak, dan menunjukan rasa kecewa baik langsung maupun tidak langsung.
Jika hal tersebut terjadi, maka akan membuat anak menjadi rendah diri, yang kemudian lambat laun akan membuat si anak meyakini bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan untuk dibanggakan kepada orangtuanya.
Tentu hal tersebut tidak diinginkan terjadi pada anak kita, sehingga sebagai orangtua perlu mengetahui sikap yang perlu ditampilkan sebagai orangtua yang sangat peduli dengan perkembangan anak.
Begini harusnya sikap orangtua terhadap lomba anak
-
Perlombaan bersifat fun
Hal inilah yang harus diingat oleh orangtua dalam mengikutsertakan anaknya dalam lomba, yaitu lomba bertujuan membuat anak senang atau fun. Sehingga jangan memberikan tuntutan apapun pada anak.
-
Menerima hasil lomba dengan tulus
Menang atau kalah dalam berlomba semua anak akan memperoleh ‘nilai lebih’, baik pengalaman baru, pengetahuan baru atau teman baru. Orangtua tetap harus menerima dengan tulus apapun kondisi anak dan tidak melihat anak sebagai loser (orang yang kalah dan tidak mampu).
Dampak negatif lomba untuk anak itu sendiri
Terkadang ada juga anak yang tidak dapat menerima kekalahan, dalam hal ini diperlukan kedewasaan orangtua dalam memberikan pengertian kepada anak bahwa menang dan kalah adalah hal yang wajar dalam tiap perlombaan.
Berikut adalah beberapa prinsip penting untuk ditanamkan pada anak-anak saat ia mengikuti kompetisi:
- Jika kalah, jangan membuat alasan
- Jika menang, jangan sombong
- Belajar dari kesalahan
- Selalu lakukan yang terbaik
- Jika orang lain melakukan kesalahan, tetaplah membesarkan hati dan menghindari kritik
- Tunjukkan rasa hormat untuk diri sendiri dan panitia.
Selain itu, tetaplah memberikan semangat dan dukungan agar anak tidak mudah menyerah dan patah semangat dalam menghadapi kekalahan. Dorong juga anak untuk melakukan hal-hal berikut ini saat ia mengikuti kompetisi:
Artikel terkait: 10 Alasan Dibalik Perilaku Anak yang Terlihat Nakal
- Ikuti aturan lomba
Saat mengikuti lomba, semua orang harus mengikuti aturan main yang telah ditetapkan. Jelaskan kepada anak bahwa peraturan dibuat agar perlombaan dapat berjalan secara teratur.
- Berlomba secara adil
Karena sulitnya untuk memenangkan sesuatu, banyak orang kerap mengambil jalan pintas. Jangan sekali-kali mendukung upaya anak untuk tidak mematuhi peraturan perlombaan, apalagi memgajarinya untuk berbuat curang!
- Ikuti arahan
Tekankan juga pentingnya mendengarkan panitia dan mengikuti arahan mereka, saat sedang berlomba.
- Bersikap sportif
Sportifitas adalah sikap sikap bersedia mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri.
Dari hal-hal di atas, diketahui bahwa faktor orangtualah yang menjadi penentu dari dampak lomba-lomba yang akan diikuti oleh anak. Sehingga jangan segan atau takut untuk mengikutserakan mereka dalam perlombaan.
Dukung dan semangati terus anak kita. Semoga informasi di atas bermanfaat!
“Victory is sweetest when you’ve known defeat” – Malcolm Forbes
Baca juga:
Bunda, ini 14 cara jitu cara menghadapi anak nakal dan banyak ulah