Orang tua seharusnya bisa menjadi sosok pelindung. Namun, apa jadinya bila orangtua justru membunuh anak-anaknya sendiri? Hal ini rupanya dilakukan oleh sosok Levy Knorr ibu sadis. Ia tega membunuh dua orang putrinya hanya karena kecemburuan.
Sosok Levy Theresa Knorr ini lahir pada 1946 di Sacramento, California, Amerika Serikat (AS). Sebetulnya, dirinya merupakan anak bungsu yang dikenal sangat menyayangi ibunya. Namun, ketika sang ibunda Levy Knorr meninggal dunia pada tahun 1961, ia pun mengalami depresi.
Kisah Levy Knorr Ibu Sadis
Parents mungkin bertanya-tanya mengenai sosoknya yang tega membunuh dua putrinya sekaligus. Begini ternyata perjalanan hidup dan kronologisnya.
Menikah di Usia 16 Tahun
Setelah ibunya meninggal, Levy Knorr kemudian menikah dengan seorang pria bernama Clifford Clyde Sanders, yang usianya lebih tua enam tahun darinya. Dari pernikahan ini, ia dikaruniai seorang putra bernama Howard Clyde Sanders. Namun, kebahagiaan keluarga kecil itu pun sirna ketika Levy Knorr menembak mati suaminya pada tahun 1964.
Gara-gara insiden penembakan ini, ia sempat diadili, namun oleh pengadilan setempat, perempuan itu dibebaskan lantaran ia mengaku tembakan tersebut dilakukan dalam rangka membela diri. Kala itu, dirinya juga tengah hamil anak kedua yang kelak diberi nama Sheila Sanders.
Menikah Lagi & Dikaruniai 4 Orang Anak
Pada 1966, Levy Knorr hamil anak ketiga. Ketika kandungannya menginjak usia 7 bulan, ia menikah dengan ayah biologis dari anak tersebut, yakni seorang pria bernama Robert Knorr.
Dari pernikahan keduanya ini, Levy berhasil melahirkan empat orang anak, masing-masing dua orang laki-laki dan dua orang perempuan. Anak pertama yaitu seorang putri bernama Suesano Marlene Knorr, yang kedua William Robert Knorr, ketiga bernama Robert Wallace Knorr Junior, dan yang terakhir Theresa Mary Knorr.
Gemar Menyiksa Anak Sendiri
Sumber: Pixabay
Levy Knorr ternyata memiliki perilaku yang ganjil. Ia gemar menyiksa anak-anaknya sendiri hanya karena alasan-alasan sepele. Ia bahkan memiliki kebencian khusus yang ditujukan kepada dua orang putrinya, Sheila Sanders dan Suesano Marlene Knorr.
Dalam sebuah pengakuan, Levy mengaku cemburu dengan kedua orang putrinya yang tumbuh menjadi gadis cantik, sementara ia justru bertambah tua dan semakin tidak menarik.
Ia bahkan mengajari putra-putranya untuk belajar menyiksa saudari kandung mereka hingga akhirnya berujung pada kematian.
Membakar Putrinya yang Ia Tuduh Kesurupan
Sumber: Pixabay
Levy Knorr adalah sosok yang manipulatif. Ia membunuh putrinya yang kedua, Suesano pada 1984. Namun, sebelum benar-benar mati, gadis malang itu tak diizinkan pergi dengan damai.
Ia ditembak menggunakan pistol kaliber 22 di bagian dada. Gadis itu berhasil bertahan, namun untuk waktu yang cukup lama, peluru tetap dibiarkan di dadanya.
Suesano yang tidak tahan dengan kekejaman ibunya, meminta untuk pindah dari rumah. Sang ibu mengizinkan, namun dengan syarat ia sanggup mengeluarkan peluru yang bersarang di dadanya.
Nahas, ia justru menderita infeksi hebat setelah gagal mengeluarkan peluru dari dalam dada. Kulitnya berubah warna menjadi kuning, lalu ia terbaring sekarat.
Belum puas menyaksikan penderitaan Suesano, Levy Knorr justru menghasut putra-putranya dengan mengatakan gadis itu telah dirasuki setan. Satu-satunya cara mengeluarkan setan dari tubuh Suesano adalah dengan membakarnya.
Mendengar hal ini, putra-putranya segera membopong tubuh sekarat saudarinya menuju kawasan Sierra Nevada. Gadis malang itu tewas seketika dengan cara yang paling menyakitkan, yaitu dibakar hidup-hidup.
Paksa Putrinya Jadi PSK
Sumber: Unidentified Wiki
Setelah membunuh Suesano, kekejaman Levy Knorr rupanya masih berlanjut. Kali ini, ia mengincar putrinya yang bernama Sheila Sanders.
Sheila dipaksa menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK). Namun, suatu hari, ia difitnah oleh sang ibu telah menularkan Penyakit Menular Seks (PMS) lewat dudukan toilet.
Geram dengan hal itu, Sheila yang malang dianiaya kemudian disekap di dalam lemari selama berhari-hari. Ia akhirnya tewas lantaran dehidrasi dan kelaparan. Tubuhnya dimasukkan ke kardus dan dibuang di tepi jalan.
Terry, Putri Terakhir Berhasil Kabur
Putri terakhirnya yang bernama Theresa Mary Knorr atau Terry berhasil kabur menyelamatkan diri. Saat itu, ia diminta untuk membakar barang bukti pembunuhan kakaknya, Sheila. Namun, ia berhasil kabur dari rumah dan pergi mencari bantuan.
Pada 1993, Levy Knorr dan putra-putranya akhirnya berhasil ditangkap setelah ada laporan yang masuk dari Terry. Ia didakwa dengan dua dakwaan pembunuhan, dua dakwaan konspirasi untuk melakukan pembunuhan, dan dua dakwaan keadaan khusus yaitu pembunuhan ganda dan pembunuhan dengan penyiksaan.
Ia sempat menyangkal namun ketika salah seorang putranya justru bersaksi melawannya, ia akhirnya mengakui seluruh kejahatannya demi menghindari hukuman mati. Levy Knorr dihukum seumur hidup, namun ia berhasil mendapat kebebasan bersyarat pada tahun 2027.
Wah Parents, seram sekali ya kisah Levy Knorr ibu sadis ini. Semoga kita dijauhkan dari jenis orang seperti ini. Jangan sampai kasus Levy Knorr ini pun terulang kembali.
***
Baca juga:
Sewa pembunuh 500 juta, ibu ini bunuh suami dan anak tiri
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.