Sensitivitas yang tinggi pada kulit bayi membuatnya rentan mengalami permasalahan kulit. Salah satunya kondisi leher bayi merah alias ruam. Agar si kecil tetap nyaman, sangat penting bagi orang tua mengetahui apa saja penyebab dan cara mengatasi leher bayi menjadi merah.
Penyebab Leher Bayi Merah
Merujuk laman Parenting Firstcry, beberapa hal berikut bisa menjadi penyebab leher bayi menjadi merah antara lain:
1. Biang Keringat
Adanya ruam di leher bayi bisa jadi disebabkan biang keringat. Kondisi ini umumnya terjadi sepanjang musim panas atau kemarau yang marak di Indonesia. Dengan suhu tinggi, keringat akhirnya terjebak di bawah kulit dan menyumbat saluran keringat.
Lambat laun, muncul benjolan merah dan menimbulkan gatal di leher bayi. Kondisi ini disebut juga ruam keringat atau ruam panas.
2. Air Liur Susu
Selama menyusui, air susu dapat saja menetes dan mengenai leher bayi. Akhirnya, air susu tersebut menumpuk dan menempel di lipatan kulit. Jika Bunda tidak membersihkan dengan benar, area kulit akhirnya menjadi lembap dan memicu ruam.
Artikel terkait: 10 Inspirasi Kado yang Multifungsi dan Berkesan untuk Bayi Laki-Laki
3. Infeksi Jamur, Termasuk Penyebab Leher Bayi Merah
Ruam juga bisa muncul di leher dan anggota tubuh bayi lain akibat infeksi jamur. Adalah jamur bernama Candida yang ditemukan di kulit, area mulut, usus, dan area genital. Ketika jamur jenis ini tumbuh berlebihan, infeksinya disebut kandidiasis alias jenis jamur yang dapat menyebabkan infeksi vagina pada orang dewasa.
Dalam kondisi normal, Candida sebenarnya hidup berdampingan dengan bakteri baik. Namun, bisa saja terjadi ketidakseimbangan sehingga jamur tumbuh melebihi jumlah seharusnya. Imunitas tubuh yang lemah membuat bayi belum sanggup memiliki bakteri usus yang baik.
Candida dapat menyebabkan infeksi jamur yang disebut sariawan di lipatan kulit leher, ketiak, selangkangan, vagina, dan kaki. Bayi juga dapat mengalami infeksi jamur di mulut dan tenggorokan, juga lidah. Beberapa ruam popok juga disebabkan oleh infeksi jamur.
4. Iritasi Kulit
Adanya gesekan juga membuat leher bayi rentan kemerahan akibat iritasi. Hal ini salah satunya disebabkan bahan pakaian bayi yang keliru. Gesekan membuat kulit menjadi iritasi dan akhirnya ruam di leher muncul.
Untuk gejalanya, biasanya ruam di leher bayi akan menimbulkan bintik merah yang bisa menimbulkan rasa nyeri dan gatal. Gejala demam mungkin juga terjadi. Dalam kondisi tertentu, nafsu makan bayi bisa saja menurun dan ia jadi mudah rewel.
5. Leher Bayi Merah Bisa Disebabkan Gigitan Serangga
Terakhir adalah gigitan serangga yang bisa menyebabkan leher bayi menjadi merah. Ketika serangga menggigit, bayi akan merasakan gatal dan tak sengaja menggaruk. Menggaruk terlalu kencang akan membuat kulit leher rentan kemerahan.
Artikel terkait: Jadi Posisi Andalan, Ini Bahayanya Membiasakan Bayi Tidur Miring
Pencegahan Leher Bayi Merah
Mencegah lebih baik daripada mengobati, Parents pasti sudah sering mendengar istilah ini. Tak beda halnya dengan leher bayi merah, kiat berikut bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan. Apa saja?
- Bahan pakaian tepat. Pilihlah baju bayi berbahan katun lembut yang menyerap keringat dengan baik. Hindari pakaian berlebih pada bayi dengan banyak lapisan karena yang ada dapat menjebak keringat di kulit.
- Gunakan deterjen ringan. Selalu kenakan deterjen yang lembut untuk mencuci pakaian bayi, handuk, dan perlengkapan bayi lain. Sebisa mungkin pilihlah yang tidak mengandung bahan kimia dan tanpa pewangi.
- Kompres dingin. Terapkan kompres air dingin bisa dicoba saat bayi mengalami ruam leher. Selain mengurangi rasa gatal, kulit juga menjadi tenang dan radang berkurang. Keringkan area yang dikompres setelahnya.
- Jaga kebersihan bayi. Tak kalah penting, jagalah kebersihan bayi agar melindunginya dari ruam. Mandikan bayi secara teratur dan berikan perhatian pada lipatan kulit. Jangan lupa membersihkan bekas susu yang menempel setelah menyusui.
- Oleskan minyak kelapa. Minyak kelapa memiliki sifat anti-mikroba, yang menjadikannya obat rumahan sangat baik untuk mengobati ruam leher pada bayi. Menerapkan minyak kelapa pada ruam leher dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.
- Bedak bayi. Menaburkan bedak bayi, utamanya di lipatan kulit bisa dilakukan. Jangan lupakan step ini setelah mandi untuk mencegah ruam dan mengontrol pertumbuhan bakteri.
- Hindari memandikan bayi secara berlebihan. Menganggap bisa membuat bayi lebih bersih, kebiasaan ini dapat membuat kulit terlalu kering. Seka bayi dengan kain lembab jika bayi dirasa berkeringat.
- Hindari mencium leher bayi. Adakah Anda yang kerap melakukan ini karena gemas? Jika iya, pastikan Anda telah membersihkan diri untuk mencegah leher bayi merah Beritahukan kepada anggota keluarga lain tentang hal ini.
Baca juga:
id.theasianparent.com/bayi-kedinginan
Mengapa Bayi Suka Bermain Cilukba? Ternyata Ini yang Ada dalam Pikiran Mereka