Buat yang pernah ke Danau toba pasti sudah mengenal objek wisata Batu Gantung saat menyusuri atau menyeberang ke Pulau Samosir. Selain menjadi objek wisata yang menarik, ternyata lokasi ini juga memiliki legenda Batu Gantung yang masih populer hingga saat ini.
Batu Gantung yang merupakan panorama pahatan bebatuan yang unik ini terletak di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara. Tepatnya di tepi Danau Toba dan tidak jauh dari Pulau Samosir.
Artikel Terkait : 7 Fakta Pulau Samosir dan Danau Toba, Pesona Alam dan Budayanya yang Memukau!
Parents ingin berkunjung ke wisata Batu Gantung, tidak lengkap kalau belum tahu cerita rakyat dibaliknya. Berikut 6 fakta menariknya!
6 Fakta Legenda Batu Gantung yang Sangat Populer
1. Bercerita tentang gadis cantik bernama Seruni yang akan dijodohkan orang tuanya
Legenda Batu Gantung ini berkisah tentang gadis yang bernama Seruni yang memiliki seekor anjing yang dipanggil si Tuki. Dia memiliki seorang kekasih bernama Sidoli.
Orang tuanya hendak menjodohkan Seruni dengan orang lain. Karena tidak mau dijodohkan, Seruni berniat bunuh diri dengan melompat ke Danau Toba.
2. Dua Versi cerita rakyat legenda Batu Gantung
Ilustrasi.
Versi pertama, Seruni akan dijodohkan oleh ayahnya karena tidak bisa membayar hutang yang sangat banyak. Lalu saat menangis di tepi Danau Toba, tiba-tiba dia terperosok ke dalam lubang batu dan batunya menghimpit tubuh Seruni.
Si Toki sang anjing segera mencari pertolongan warga untuk menyelamatkan Seruni. Saat tiba di lokasi, terdengar suara gemuruh dan guncangan besar yang membuat lubang batu itu menutup. Dan berbentuk tubuh yang dipercaya adalah penjelmaan dari Seruni.
Versi kedua, Seruni ingin dijodohkan dengan paribannya, namun tidak mau karena jatuh cinta dengan Sidoli. Pariban adalah sebutan Batak untuk sepupu dari garis keturunan ibu pihak laki-laki.
Dan saat ingin bunuh diri dengan melompat ke Danau Toba, rambutnya tersangkut ranting pohon. Saat si Tuki berusaha menyelamatkannya namun ikut tersangkut dan mereka berdua berubah menjadi batu yang menggantung.
3. Legenda Batu Gantung ternyata menjadi asal usul Kota Parapat
Legenda Batu Gantung ini ternyata memiliki kaitannya dengan asal mula Kota Parapat. Jadi ketika Seruni terhimpit batu di tepi Danau Toba, dia berteriak “Parapat, Parapat…Parapat batu”.
Dalam bahasa Batak artinya adalah merapatlah batu. Setelah itu terjadi gempa dan muncul batu berbentuk wanita menggantung yang membuat warga akhirnya menamakannya Parapat.
4. Ternyata terbentuk karena aktivitas vulkanik
Batu Gantung ini merupakan aktivitas yang terbentuk akibat letusan dahsyat gunung Purba (Gunung Toba) yang membentuk Danau Toba lebih dari 74.000 tahun lalu. Batu Gantung sendiri membentuk lava dengan kekentalan tinggi yang hampir jatuh ke danau dari tebing namun membeku menjadi batu andesit.
5. Masih menjadi tempat sakral masyarakat sekitar
Karena masyarakat Kota Parapat masih sangat mempercayai legenda Batu Gantung ini, tidak heran kalau tempat ini masih sangat sakral. Para pengunjung di Batu Gantung dilarang mengucapkan kata kotor dan kasar karena akan membawa kesialan hidup.
Selain itu, dipercaya ada lubang di bawah tebing yang dihuni makhluk Bunian. Jadi ketika berlangsung Festival Toba, beberapa ketua adat memberikan sesaji di bawah batu gantung dan di gua kecil yang dipercaya menjadi tempat makhluk Bunian.
6. Menjadi objek wisata populer
Batu Gantung bukan saja terkenal dengan legenda tapi juga keindahan tempat wisatanya. Kepopuleran Batu Gantung ini tidak hanya di kalangan masyarakat Kota Parapat dan Sumatera Utara saja, namun hingga ke daerah lain di Indonesia hingga luar negeri.
Tidak heran Batu Gantung menjadi salah satu destinasi wisata ramai pengunjung yang menarik jika ke Danau Toba.
Sekarang Parents sudah tahu legenda Batu Gantung dari Sumatera yang terkenal ini. Apakah Parents siap untuk berangkat ke sana?
Baca Juga :
Legenda Batu Menangis, Kisah Si Anak Perempuan yang Durhaka kepada Ibunya
Legenda Baturaden, Kisah Penjaga Kuda yang Jatuh Cinta pada Putri Raja
3 Dongeng Legenda Indonesia, Bantu Anak Kenal Asal-usul Tempat Wisata
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.