Jam istirahat adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh hampir seluruh siswa di sekolah. Begitu bel berbunyi, mereka akan bergegas menuju ke kantin atau membuka kotak makan siangnya. Namun, situasi semacam ini tidak akan bisa Anda temukan di sekolah di Jepang. Sebab para siswa di sana memiliki tradisi unik yang disebut dengan Kyushoku ala Jepang.
Di Jepang, sebagian besar SD dan SMP negeri memiliki tradisi Kyushoku, makan siang sekolah yang disediakan untuk semua siswa setiap hari. Selain makanan lezat, sistem kyushoku Jepang yang unik ini juga menyediakan beberapa pelajaran yang sangat penting dalam nutrisi, kesehatan, memasak, keterampilan sosial, dan lain sebagainya. Pasalnya, murid-murid akan diberikan jatah piket untuk menyajikan dan membagikan makanan kepada teman-temannya.
Namun Parents tidak perlu khawatir soal kebersihan dan nutrisi yang dimiliki, itu karena beberapa sekolah ini bahkan memiliki dapur, juru masak, hingga ahli gizi sendiri. Sebagian besar mereka akan dikirim ke setiap sekolah untuk menjamin makanan tetap hangat dan bergizi.
Mengutip dari laman Hipwee, jam makan siang di Jepang ternyata dinilai sangat penting bagi orang tua di sana. Mereka berpendapat bahwa dengan melakukan hal tersebut bisa mengajari anak-anak tentang makanan, nutrisi, gizi, hingga kesehatan pribadi.
Oleh karena itu, banyak orang yang percaya jika tradisi ini adalah rahasia di balik kesehatan dan panjang umurnya orang-orang Jepang. Bahkan pemerintah di sana pun menyebut kyushoku sebagai kekayaan nasional.
Mau tahu info selengkapnya mengenai tradisi makan siang ala anak sekolah di Jepang ini? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Artikel Terkait: Daftar 15 Makanan Indonesia Mirip Jepang, yang Mana Favorit Anda?
Asal Usul Kyushoku Ala Jepang
Kyushoku pertama kali diberikan kepada siswa di Prefektur Yamagata pada tahun 1889 silam. Sebagian besar siswa saat itu mendapat banyak manfaat dari tradisi ini, terutama siswa yang hidup dalam kemiskinan dan tidak dapat membawa makan siang mereka sendiri.
Namun jauh kemudian, Jepang juga menghadapi kondisi kekurangan makanan setelah Perang Dunia II. Program makan siang di sekolah pun semakin gencar dilakukan agar bisa memberikan nutrisi yang diperlukan untuk banyak anak sekolah.
Pada tahun 1954, pemerintah Jepang mengesahkan undang-undang makan siang. Dan pada pertengahan tahun 1950-an, program-program seperti itu mulai diterapkan di sebagian besar Jepang. Selama era ini, menu yang ditawarkan pun hanya susu skim bubuk dan roti.
Kemudian dalam dekade berikutnya, menu khas kyushoku disajikan roti goreng, mie lembut dengan saus daging, sup krim, nasi kari, dan masih banyak lagi.
Seiring berjalannya waktu, Kyushoku pun menjadi tersebar luas dan sekarang sekolah-sekolah Jepang menawarkannya untuk memastikan kesehatan siswa dan mempromosikan makanan bergizi.
Artikel Terkait: Cinta Kuya Cosplay Tokoh Anime Jepang, Keren dan Inspiratif
Biaya Kyushoku
Kyushoku sebenarnya tidak gratis, Parents. Para orang tua di Jepang tetap harus mengeluarkan biaya agar anak-anak mereka bisa menikmati tradisi unik yang satu ini. Namun untuk urusan harga, Anda tidak perlu khawatir karena ini sangat terjangkau.
Kyushoku biasanya terdiri dari nasi atau roti, 2 atau 3 jenis makanan utama dan lauk pauk, sup, susu, dan bahkan makanan penutup. Biayanya sedikit berbeda tergantung wilayahnya. Tetapi rata-rata biaya Kyushoku adalah 4.277 yen per bulan atau sekitar Rp500.000 saja.
Dengan harga segitu, makanan anak Anda selama satu bulan sudah terjamin. Dan biasanya biaya makan siang akan ditarik dari rekening bank orang tua setiap bulan secara otomatis.
Anak-anak Ditugaskan Sebagai Kyushoku Touban Setiap Minggunya
Kyushoku Touban adalah siswa-siswa yang ditugaskan untuk menyajikan makanan kepada teman sekelas mereka. Untuk menjaga kebersihan lingkungan, para siswa ini biasanya menggunakan jas, topi, dan masker.
Setelah Kyushoku Touban mengucapkan “Itadakimasu” atau “Selamat Makan”, semua orang di kelas, mulai dari siswa hingga guru, dapat mulai makan.
Sayangnya, tak jarang Kyushoku Touban ini juga gagal mengantarkan makanan atau menjatuhkan makanan ke lantai, dan kejadian ini memang yang cukup sering terjadi. Namun, itu justru bagus untuk mengajarkan kepada mereka tentang tanggung jawab.
Artikel Terkait: 10 Ide Dekorasi Rumah Jepang Minimalis, Adem dan Menyatu dengan Alam
Menu Kyushoku Paling Populer
Disebut sebagai kekayaan nasional, pemerintah dan sejumlah sekolah di Jepang tidak sembarangan dalam memfasilitasi kyushoku. Bahkan ada sekolah yang memiliki dapur sendiri yang setara dengan dapur restoran di hotel bintang lima untuk mengolahnya.
Tidak hanya itu, mereka juga menyiapkan ahli gizi untuk mengatur menu makanan para siswa selama satu bulan agar kebutuhan gizinya terpenuhi. Dan biasanya bahan-bahan untuk makanannya pun terjamin fresh karena diambil langsung dari petani atau peternak lokal.
Memiliki rasa dan gizi yang terjamin membuat para siswa menyantap makanannya dengan lahap. Apalagi kalau sekolah mereka sedang menyajikan menu yang paling disukai. Berikut adalah menu kyushoku paling populer.
Jeruk Mandarin yang Dibekukan
Ini adalah makanan penutup yang paling disukai para siswa di Jepang saat musim panas. Setengah meleleh dan setengah beku, tekstur dari jeruk mandarin yang renyah disukai oleh siswa dan guru.
Jika seseorang tidak hadir, siswa cenderung berlari untuk mendapatkan makanan penutup yang satu ini. Tak hanya itu, mereka akan berebut dengan bermain gunting kertas batu untuk melihat siapa yang bisa memakannya.
Ayam Goreng Karage
Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa ayam goreng karage adalah hidangan yang sangat populer. Salah satu hal yang paling istimewa tentang hidangan ini adalah bahwa rasanya akan sangat bervariasi tergantung pada resepnya.
Karena alasan itu pula beberapa orang menyimpan kenangan yang sangat indah tentang karage yang dimasak oleh ibu atau ayah mereka di rumah.
Spaghetti
Hidangan yang terbuat dari bahan dasar mie ini biasanya disajikan dengan saus tomat atau saus daging. Selain itu, spaghetti untuk Kyushoku dibuat dengan tepung khusus yang mengandung vitamin B1 dan B2 agar lebih bergizi.
Kari dan Nasi
Kelembutan dan sedikit rasa manis yang berasal dari gabungan dua hidangan ini memang sangat dicintai oleh semua generasi. Itulah mengapa hidangan yang satu ini menjadi menu kyushoku paling populer di kalangan siswa-siswa Jepang.
Age-pan atau Roti Goreng yang Ditaburi Gula dan Bubuk Kacang Kedelai, Kinako, atau Kayu Manis
Sumber: All About Japan
Saking populernya menu ini, Anda mungkin juga dapat menemukannya di beberapa toko roti. Ada suatu masa ketika orang Jepang tidak cenderung makan roti. Tetapi setelah Perang Dunia II, Jepang mulai mengimpor surplus gandum untuk membantu mereka yang menderita.
Namun, masalahnya adalah roti yang dipanggang terlalu cepat menjadi keras. Oleh karena itu, seorang pembuat roti muncul dengan ide untuk membuat roti lunak dengan menggorengnya.
Sejak saat itu, Age-pan yang manis telah populer dan dicintai dari generasi ke generasi. Bahkan beberapa toko roti dan kafe telah memasukkan dan menjual menu mereka sendiri, memperluas popularitas roti ini di luar sekolah.
Kyushoku berhubungan erat dengan kenangan nostalgia orang-orang. Tidak peduli seberapa tua seseorang, Kyushoku mengingatkan orang-orang tentang teman-teman lama dan persahabat di sekolah. Untuk memelihara tradisi ini, ada restoran yang juga menyajikan menu kyushoku, lho.
***
Baca juga:
Chanoyu, Budaya Minum Teh di Jepang yang Masih Eksis Hingga Kini
10 Potret Yuki Kato dan Ayah yang Keturunan Jepang, Lebaran Bareng
Resep Cokelat Khas Jepang ‘Nama Chocolate’ yang Sempat Viral di TikTok
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.