Kurus saat puasa bisa dihindari dengan cara jitu berikut ini!

Bagi mereka dengan tubuh kurus, bertambah kurus saat puasa adalah hal yang sangat dihindari. Tenang Bunda, ini cara agar puasa tidak bikin semakin kurus!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi mereka yang memiliki tubuh kurus, bertambah kurus saat puasa Ramadan adalah hal yang sangat dihindari. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui pola makan yang tepat untuk menghindari otot tubuh berkurang selama Ramadan.

Penjelasan dokter agar tidak bertambah kurus saat puasa

Dokter Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK, dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah, menjelaskan tentang pola makan yang tepat untuk menjaga nutrisi selama berpuasa.

“Puasa tidak hanya memindahkan jam makan, tetapi juga merubah jam tidur. Selain itu, kita juga akan lebih banyak melakukan aktivitas saat malam hari, jadi waktu tidur akan lebih pendek. Hal ini akan berpengaruh pada asupan nutrisi seseorang,” tutur Dokter Juwalita saat ditemui dalam acara Small Media Discussion RS Pondok Indah di Jakarta (29/04)

Artikel terkait: Mitos dan fakta soal puasa Ramadan, mana yang masih Anda percaya?

Juwalita juga mengungkapkan bahwa pemecahan cadangan energi berupa protein otot, bisa membuat seseorang tampak lebih kurus.

Dia menyatakan, sebenarnya setelah kita makan, makanan tersebut hanya akan memenuhi energi selama 2 jam saja. Selanjutnya, energi yang dibutuhkan tubuh akan dibentuk dari cadangan energi. Cadangan energi tersebut berupa glikogen yang ada di liver, lemak yang ada di jaringan lemak, hingga protein di otot.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Jadi, kalau seseorang puasa lebih dari 13 jam, protein di ototnya akan dipecah lebih banyak, sehingga seseorang tersebut berlahan-lahan akan tampak lebih kurus. Sayang kan otot yang sudah susah payah kita bentuk, harus dipecah hanya untuk memenuhi kebutuhan energi saat puasa,” tuturnya.

Artikel terkait: Ini jenis dan waktu terbaik olahraga selama bulan puasa

Untuk mencegah protein otot dipecah secara berlebihan, Juwalita menyarankan agar mereka yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka saat sudah waktunya.

“Untungnya di Indonesia puasa hanya sekitar 13 jam, jadi pemecahan protein ototnya mungkin tidak terlalu banyak. Untuk mencegah pemecahan protein  otot berlebih, seseorang yang puasa baiknya menyegerakan berbuka saat sudah waktunya.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Untuk membatalkan puasa, seseorang bisa mengonsumsi kurma yang kaya serat dan gula alami untuk mengembalikan gula dalam darah,” jelasnya.

Artikel terkait: Pola Makan Tepat Selama Puasa Ramadhan

Cara agar tubuh tidak lebih kurus ketika berpuasa

1. Berbuka dengan makanan bergizi seimbang

Beberapa orang bisa kenyang hanya dengan makan salad, kebiasaan ini biasanya tidak akan memenuhi kebutuhan kalori dan Anda akan mengalami penurunan berat badan. Anda sebaiknya mencoba makan berbuka dalam 2 sesi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk membatalkan puasa Anda bisa mengonsumsi kurma atau buah manis. Kemudian setelah ibadah shalat tarawih, Anda wajib untuk menyantap hidangan utama yang kaya karbohidrat kompleks, protein dan lemak tak jenuh.

2. Perkaya piring Anda dengan kalori sehat

Taburkan minyak zaitun atau kacang di atas dalam cemilan malam Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Jangan melewatkan sahur

Akan sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda hanya dengan satu kali makan. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk makan saat sahur, untuk menyediakan kalori tambahan untuk cadangan energi. Saat sahur sangat disarankan untuk mengonsumsi segelas susu penuh protein.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

Ini jenis dan waktu terbaik olahraga selama bulan puasa

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan