Mengenal Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar, Opsi Pemulihan Pendidikan di Era Pandemi

Kurikulum ini akan memungkinkan pelajar belajar sesuai minat dan bakatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kurikulum merdeka belajar adalah nama baru dari kurikulum prototipe yang resmi diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek). Demi memulihkan kembali pembelajaran Indonesia yang terdampak akibat pandemi, kurikulum baru tersebut diluncurkan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama kurikulum tahun ajaran 2022-2024.

Lalu, seperti apa kira-kira penerapan kurikulum tersebut di kalangan para siswa? Apakah benar akan menjadi solusi tepat dalam mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia?  Untuk mengetahui semua jawaban tersebut, yuk simak ulasan di bawah ini lebih lanjut.

Apa Itu Kurikulum Merdeka Belajar?

Sumber: Pexels

Melansir dari Pintek.id, pengertian Kurikulum Merdeka Belajar menurut BSNP atau Badan Standar Nasional Pendidikan adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Maksudnya, para pelajar (baik siswa atau mahasiswa) bisa memilih pelajaran apa yang ingin mereka pelajari sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki.

Ada pun terbentuknya kurikulum ini oleh Kemendikburistek adalah sebagai bentuk dari tindak evaluasi perbaikan Kurikulum 2013 serta opsi tambahan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Nantinya, kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Sebagai informasi, sebelumnya kurikulum ini disebut sebagai Kurikulum Prototipe. Di mana kurikulum tersebut adalah bentuk sederhana dari Kurikulum 2013. Serta bagian dari upaya pemerintah dalam mencetak generasi penerus yang lebih kompeten di berbagai bidang dengan sistem pembelajaran berbasis proyek tertentu (Project Based Learning).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: Yuk Kenali 10 Ciri PAUD yang Baik untuk si Buah Hati

Opsi Pembelajaran di Tengah Pandemi

Sumber: Pexels

Tak hanya pada perekonomian, sistem pendidikan Indonesia pun mengalami dampak serupa akibat adanya pandemi yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Untuk memulihkan pembelajaran di Indonesia, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar ini telah diujicobakan pada setidaknya 2500 sekolah penggerak dan juga SMK Pusat Keunggulan yang ada di Indonesia.

Berdasarkan hasil yang didapat dari penerapan kurikulum tersebut, sejumlah sekolah dengan kurikulum ini terbukti empat sampai lima bulan lebih maju dibandingkan sekolah lain yang masih menggunakan Kurikulum 2013.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melihat kemajuan yang meningkat, pemerintah pun berupaya untuk terus mengembangkan kurikulum tersebut agar bisa disesuaikan dengan pembelajaran di masa pandemi. Sebagai pendukung, peluncuran kurikulum ini juga dibarengi dengan peluncuran platform Merdeka Mengajar sebagai dukungannya. Para pengajar bisa mengaksesnya dengan menginstal di Play Store melalui link: bit.ly/platformmerdekamengajar.

Ada pun platform Merdeka Mengajar sendiri menjadi platform edukasi yang bisa dijadikan teman untuk bergerak maju pada guru dan kepala sekolah. Platform ini bisa dimanfaatkan dalam mengajar, belajar, serta berkarya demi membangkitkan kembali pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Momen Meghan Markle Sekolahkan Archie, Pilih Sekolah Tak Biasa

Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika sebelumnya kurikulum ini dikembangkan untuk menjadi lebih fleksibel, berfokus pada materi esensial, serta pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Kurikulum Merdeka Belajar sendiri diklaim mampu mendukung pemulihan pembelajaran akibat pandemi COVID-19. Berikut karakteristik dari kurikulum tersebut, antara lain:

  1. Pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.
  2. Fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  3. Guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Baca juga: KPAI banjir aduan belajar jarak jauh, Mendikbud kaji kurikulum darurat

Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka Belajar

Sumber: Pexels

Dalam setiap kebijakan baru yang akan diterapkan, tentunya akan ada kelebihan dan kekurangan masing-masing dari kebijakan tersebut. Begitu pun pada penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di berbagai tingkat pendidikan Indonesia.

Sebagai kurikulum yang ingin mengembangkan minat dan bakat anak, diharapkan bisa membantu para pelajar untuk dapat aktif dan mengikuti perkembangan zaman. Inilah yang kemudian menjadi kelebihan tersendiri bagi kurikulum tersebut. Sebab adanya proyek tertentu yang harus dilakukan oleh para pelajar dapat membuat mereka menjadi lebih aktif dalam mengeksplorasi diri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kendati demikian, kurikulum ini juga memiliki kekurangan seperti kurikulum lainnya. Ada pun kekurangan yang bisa dilihat dengan jelas adalah dari segi persiapan yang dinilai masih belum matang sempurna. Bisa dilihat dari kurangnya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melaksanakan kurikulum ini.

Itulah mengapa pemerintah terus mengembangkan lebih lanjut kurikulum ini. Tujuannya agar bisa diterapkan secara masif dalam memulihkan kembali pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami anak-anak Indonesia.

Demikian informasi mengenai Kurikulum Merdeka Belajar yang bisa Parents ketahui. Selama masa pemulihan pembelajaran, di tahun 2024 mendatang akan dilakukan evaluasi terkait kelanjutan kurikulum tersebut. Evaluasi ini kemudian bisa menjadi acuan Kemendikburistek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran.

Dari informasi di atas, semoga bisa menambah pengetahuan baru bagi Ayah dan Bunda untuk bisa mendukung lancarnya penerapan kurikulum pembelajaran yang ada di Indonesia.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Rianti