Kurang Kalium Menyebabkan Kelumpuhan ?
Benarkah kekurangan kalium menyebabkan kelumpuhan? Bagaimana tindakan untuk mencegahnya?
Kita sering mendengar keluhan mengenai kekurangan kalsium yang berefek pada pertumbuhan dan kekuatan tulang penyangga tubuh. Tapi tahukah jika kandungan kalium dalam tubuh kurang, apa sih efeknya?
Kalium dalam tubuh, apa pentingnya?
Kalium atau potasium merupakan salah satu mineral penting yang membantu mengatur fungsi jantung, tekanan darah dan aktivitas otot. Selain itu, kalium juga diperlukan untuk metabolisme karbohidrat dan protein dan membantu menjaga asam-basa yang tepat dalam tubuh.
Ketika tubuh kita kekurangan kalium, atau ketika otot-otot tubuh tidak dapat menyerap kalium dengan baik, maka tubuh kita akan sulit untuk digerakkan, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan sementara. Kondisi ini disebut paralisis periodik hipokalemia (periodic paralysis)
Kelumpuhan sementara? Ya. Sebab tubuh akan kembali normal bila asupan kalium dalam darah cukup dan dapat diserap dengan baik oleh otot. Resiko menjadi lebih besar apabila terjadi komplikasi dan kelumpuhan parah yang menyerang otot pernapasan dan mengganggu kerja jantung.
Yuk mari kita mengenal lebih dekat tentang Paralisis Periodik Hipokalemia (periodic paralysis hypokalemia) ini.
Menurut Genetic Home Reference, paralisis periodik hipokalemia adalah suatu kondisi yang menyebabkan episode kelemahan otot yang ekstrim, biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja.
Dampak yang timbul adalah tubuh menjadi lemas, kurang bertenaga, kram otot, gangguan pencernaan, detak jantung abnormal. Tidak jarang menyebabkan kelumpuhan berat pada penderita.
Serangan yang menyebabkan kelumpuhan yang bisa berlangsung dari jam ke hari, hingga mingguan dan bulanan ini bisa terjadi secara tiba-tiba, bisa juga disebabkan oleh faktor-faktor seperti kelelahan setelah bekerja keras, penyakit virus dan obat-obatan tertentu yang menyebabkan otot tubuh sulit menyerap kalium. Sehingga kalium terbuang melalui urin dan saluran cerna.
Ketika serangan ini terjadi, langkah yang harus kita ambil adalah mengobatinya ke dokter. Sebab bila dibiarkan akan menimbulkan komplikasi yang bisa membahayakan jiwa. Yaitu apabila sudah menyebabkan gangguan kelumpuhan pada salauran napas dan otot jantung.
Paralisis periodik ini bersifat genetik dan diperkirakan 1 dari 100.000 orang diperkirakan mengalaminya. Dan pria cenderung lebih sering mengalami gejala penyakit ini.
Sekalipun tidak bisa dicegah, namun kita bisa meminimalisir munculnya penyakit ini dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu.
Tindakan untuk menghindari munculnya gejala paralisis periodik hipokalemia atau kurangnya kalium dalam tubuh adalah sebagai berikut:
1. Konseling genetik
Konseling ini amat dianjurkan bagi pasangan yang berisiko mengalami penyakit genetis ini.
2. Mengkonsumsi makanan kaya kandungan kalium
Kita juga juga bisa menghindari munculnya gejala yang menyebabkan kelumpuhan ini dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung kalium.
Contohnya air kelapa hijau, pisang ambon, kurma yang mengandung kalium dalam jumlah tertinggi. Selain itu kalium pun terdapat pada alpukat, melon, tomat, buncis, kacang-kacangan, sayuran, ikan dan daging sapi.
3. Olahraga ringan
Lakukan olah raga ringan secara rutin, agar tubuh tetap sehat. Klik di sini untuk melihat berbagai jenis olah raga yang dapat dilakukan bersama keluarga.
4. Memperhatikan gejala-gejala yang pernah muncul sebelumnya atau gejala awal.
Seperti kesemutan pada tungkai kaki dan lengan. Dan bila kita merasakan munculnya gejala awal tersebut, segeralah mengkonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter.
Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Baca juga artikel menarik lainnya :
7 Makanan Sumber Kalsium Terbaik untuk Keluarga
Minuman Energi Buatan Sendiri Sebagai Pengganti Minuman Energi untuk Anak