Kulit kering pada bayi seringkali menjadi masalah tersendiri bagi orang tua. Jika tidak ditangani dengan tepat, kulit si Kecil bisa menjadi sangat kering sehingga terasa mengganggu dan membuat bayi tidak nyaman. Namun, dengan mengenali dan mengatasi apa saja hal yang dapat memicu kulit kering pada bayi, Bunda dapat merawat dan menjaga kulit si Kecil agar tetap halus dan lembut.
Pada dasarnya, kulit bayi memang lebih sensitif dan lebih mudah kering dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Ini karena kulit bayi, apalagi yang baru lahir, belum berkembang sempurna seluruhnya sehingga tidak bisa berfungsi optimal. Struktur kulit bayi yang belum sempurna membuatnya mudah kering. Tak seperti pada kulit orang dewasa, ikatan antar sel pada kulit bayi lebih longgar dan kemampuan kulit untuk menahan air lebih rendah. Hal ini kemudian membuat kulit si Kecil sangat mudah mengalami kekeringan. Kulit bayi juga lebih sensitif dibanding orang dewasa sehingga untuk mengatasi masalah kekeringan pada kulit bayi, perawatannya tak bisa sembarangan.
Penyebab Kulit Kering pada Bayi
Meski kondisi kulit kering adalah hal yang umum terjadi pada banyak bayi, namun kondisi ini tetap bisa dicegah dengan penanganan dan perawatan yang tepat. Yuk, kenali apa saja hal yang dapat memicu kulit si Kecil jadi kering dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Lingkungan Cuaca yang Kering
Salah satu pemicu kulit kering pada bayi adalah kondisi lingkungan sekitarnya yang terlalu kering. Misalnya, si Kecil tinggal di kota dengan iklim yang terlalu panas atau terlalu dingin. Kondisi kamar tempat tidur yang terlalu panas atau terlalu dingin juga dapat menjadi pemicu kulit si Kecil jadi kering. Apalagi kulit si Kecil memang lebih mudah kering dibanding orang dewasa.
Untuk mengatasinya, pastikan suhu di lingkungan tempat tidur dan tempat si Kecil beraktivitas tidak terlalu panas, lembap, atau malah sangat dingin ya, Bunda. Jika tidak memungkinkan untuk mengatur suhu, maka sesuaikan pakaian si Kecil dengan kondisi suhu lingkungannya. Saat berada di lingkungan dingin, pakaikan baju yang agak tebal dan saat berada di lingkungan panas, pilihlah pakaian yang tipis.
2. Gesekan dengan Bahan yang Kasar
Pemicu kulit kering lainnya adalah jika kulit si Kecil sering mengalami gesekan dengan bahan yang kasar. Misalnya saja handuk mandinya terbuat dari bahan yang kurang halus, atau pakaiannya terbuat dari bahan yang kasar seperti wol. Jika terlalu sering bergesekan dengan bahan-bahan kasar, maka kulit si Kecil akan semakin mudah kering.
Untuk mengatasinya, pastikan bahan handuk dan pakaian si Kecil tidak terlalu kasar ya, Bunda. Untuk handuk misalnya, pilihlah bahan katun yang halus dan mampu menyerap air tanpa perlu digosokkan keras-keras pada kulit si Kecil. Selain itu, hindari pakaian yang ketat untuk mencegah kulit si Kecil sering bergesekan dengan bahan pakaian.
3. Terlalu Lama Mandi
Mandi dalam durasi yang lama, lebih dari 5 menit, akan memicu kulit si Kecil jadi kering. Apalagi jika si Kecil mandi menggunakan air panas. Terlalu lama mandi dengan air panas dapat mengikis minyak alami pada kulit si Kecil sehingga membuat kulitnya kering. Agar hal ini tak terjadi, sebaiknya mandikan si Kecil dengan air bersuhu ruangan atau hangat tidak lebih dari lima menit.
4. Masalah Kulit yang Perlu Dicek
Kulit yang kering pada bayi bisa jadi merupakan gejala dari masalah kulit yang lebih besar. Misalnya, penyakit kulit seperti eksim atau psioriasis. Penyakit ini bisa timbul karena berbagai hal dan faktor, sehingga Bunda perlu memeriksakan si Kecil ke dokter kulit untuk memastikan penyebabnya. Untuk kulit kering yang disebabkan oleh masalah kulit, biasanya dokter akan menyarankan obat-obatan atau perawatan khusus untuk mengurangi gejala yang dialami si Kecil.
5. Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Cocok
Perawatan kulit bayi seperti sabun dan pelembap memang penting dalam menjaga kulit si Kecil. Namun, Bunda harus benar-benar memerhatikan kandungan di dalam produk perawatan kulit yang digunakan si Kecil. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan kimia keras yang dapat memicu kekeringan atau masalah kulit seperti sodium lauryl sulphate (SLS) atau alkohol. Pilihlah produk perawatan kulit yang memiliki pH mirip dengan kulit bayi dan memang diformulasikan khusus untuk bayi.
Jika si Kecil cenderung memiliki tipe kulit yang mudah kering, untuk membersihkan dan merawat kulitnya Bunda bisa menggunakan Lactacyd Baby Extra Milky. Lactacyd Baby Extra Milky merupakan sabun sekaligus sampo bayi yang dibuat mengandung ekstrak susu alami dan memberikan memberikan 4x kandungan moisturizer sehingga mampu meningkatkan kelembapan kulit dan menjaganya tetap ternutrisi.
Lactacyd Baby Extra Milky juga mengandung Lactic Acid yang melembapkan kulit serta 2x Lactoserum untuk membersihkan kulit si Kecil dengan lembut. Formula Lactacyd Baby Extra Milky telah teruji secara dermatologi, memiliki formula hipoalergenik, dan kandungan pH yang balanced untuk kulit si Kecil.
Dengan memahami pemicu kulit kering pada bayi dan cara untuk mengatasinya, Bunda dapat membantu merawat kulit si Kecil jadi kembali lembap, halus, dan sehat. Yuk, gunakan Lactacyd Baby Extra Milky setiap hari untuk rasakan #SensasiMandiSusu dan kebaikan spa dalam setiap tetesnya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.