Bertandang ke Kota Semarang, rasanya tidaklah lengkap apabila tidak mencicipi berbagai kuliner yang ada di sana. Tidak hanya beragam kuliner khas, kuliner legendaris pun ada di Kota Semarang. Nah, kali ini kami akan memberikan beberapa rekomendasi kuliner legendaris yang telah ada selama puluhan tahun.
Di tengah perkembangan zaman, beberapa spot ini tetap bertahan. Bahkan pelancong dari luar pulau tak ragu mencoba saat tengah pelesiran di Semarang. Apa saja?
Daftar Kuliner Legendaris Semarang
1. Lumpia Gang Lombok
Salah satu makanan khas yang terkenal di Semarang adalah lumpia. Makanan ini sebenarnya merupakan hasil akulturasi dari makanan Tionghoa, lunpia. Lumpia merupakan kue gulung atau spring roll yang berisi sayuran dan berbagai bahan makanan lainnya. Dari segi historis, makanan ini mulai terkenal sejak pesta olahraga GANEFO pada tahun 1963-1966.
Setelah itu, makanan ini pun menjadi populer hingga kini. Salah satu kedai yang menjual lumpia adalah Lumpia Gang Lombok. Disebut-sebut, kedai ini merupakan kedai penjual lumpia tertua yang ada di Semarang. Berlokasi di Gg. Lombok No.11, Purwodinatan, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, kedai ini buka pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
2. Tahu Pong Gadjah Mada
sumber:kompas.com
Seperti namanya, kedai ini menjual tahu pong yang menjadi makanan khas Semarang. Konon, makanan ini memang sudah terkenal di Semarang sejak sebelum kemerdekaan Indonesia digaungkan. Nama pong diambil dari kata “kopong” yang memiliki arti kosong atau tanpa isi.
Kedai Tahu Pong Gadjah Mada yang berlokasi di Jalan Gajahmada No.63B, Kembangsari, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah ini sudah berjalan pada generasi ketiga. Dilansir dari Kompas.com, pengelola saat ini mengaku bahwa kedai ini awalnya dijalankan oleh almarhum kakeknya pada tahun 1950 dalam bentuk angkringan di Jalan Kranggan.
Kemudian, pada tahun 1972 berpindah ke Jalan Gajahmada dan bertahan hingga kini. Menurut pengelolanya, tahu pong di kedai ini berbeda dengan tahu pong lain yang ada di Semarang. Perbedaan yang mencolok terletak pada bumbu dan jenis tahu yang digunakan. Selain itu, penyajiannya pun disandingkan dengan saus racikan khusus.
3. Lekker Paimo
Salah satu jajanan yang terkenal di Kota Semarang adalah Lekker Paimo yang berlokasi di Jalan Ki Mangunsarkoro, Semarang, Jawa Tengah. Berbeda dengan leker pada umumnya yang disajikan dengan toping keju, cokelat, atau pisang, leker di kedai ini disajikan dengan toping yang lebih beragam. Ada lebih 30 varian yang disajikan di sana.
Bahkan, ada pula leker yang diberi toping leker di atasnya. Kue leker milik Paimo ini memiliki rasa yang lebih enak daripada leker lainnya. Hal ini disebabkan oleh racikan tepung yang menjadi rahasianya bertahan hingga saat ini.
Harga satu porsi leker pun bermacam-macam, mulai dari 3 ribu rupiah hingga 35 ribu rupiah. Kedai Lekker Paimo sudah berdiri sejak tahun 1979.
Artikel terkait: 7 Kuliner Legendaris di Yogyakarta yang Pantang untuk Dilewatkan
4. Gudeg Koyor Mbak Tum
sumber:kompas.com
Jika mencari makanan legendaris di Semarang untuk makan malam, Gudeng Koyor Mbak Tum yang berlokasi di daerah Peterongan ini menyajikan hidangan gudeg khas Semarang. Berbeda dengan gudeg di Yogyakarta yang cenderung manis, gudeg Semarang pada dasarnya lebih cenderung gurih.
Berdiri sejak tahun 1991, Gudeg Koyor Mbak Tum tidak hanya menyajikan hidangan berupa gudeg saja, tetapi juga ada lontong opor dan berbagai makanan lainnya. Dilansir dari Detik.com, untuk hidangan gudeg, Mbak Tum mengaku meracik sendiri menu tersebut, yakni nasi gudeg yang kemudian diberi koyor atau urat sapi di atasnya.
Dalam sehari, Mbak Tum mengaku menghabiskan 40 kg koyor yang direbus selama lebih dari 9 jam agar terasa empuk. Jika penasara, Parents bisa mengunjungi kedainya pada pukul 15.00 WIB sampai malam.
5. Ayam Goreng Pak Supar
sumber:kompas.com
Kuliner legendaris di Semarang lainnya adalah Ayam Goreng Pak Supar. Rumah makan yang menyajikan menu andalan berupa ayam goreng ini sudah ada sejak tahun 1974. Meskipun bukan makanan khas Semarang, ayam goreng di sini banyak diburu karena rasanya yang tak perlu diragukan lagi.
Terletak di Jalan Moh. Suyudi No.48, Miroto, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, awalnya pemilik kedai, Pak Supar, menjual ayam goreng dengan menggunakan gerobak. Hingga pada tahun 1994, akhirnya ia bisa menempati sebuah bangunan yang menjadi rumah makannya kini.
Gerobak dorong yang digunakan untuk berjualan pun masih bisa dilihat di kedainya kini. Buka pagi hingga malam, rumah makan ini menyajikan ayam goreng kampung yang cukup juicy dan empuk. Tak heran kalau menjadi buruan para pelancong, ya!
6. Kepala Manyung Bu Fat
sumber:kompas.com
Kepala Manyung Bu Fat merupakan sebuah rumah makan yang sudah berdiri sejak tahun 1969. Rumah makan ini menyajikan kepala ikan manyung berukuran besar yang disajikan dengan kuah panas dan potongan cabai. Berlokasi di Jalan Raya Sukun, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, harga seporsi makanan di sini adalah 30 ribu hingga 250 ribu rupiah.
Ikan manyung merupakan ikan laut yang dagingnya biasa digunakan untuk ikan asin jambal roti. Gurih dan padat dagingnya menjadi alasan utama pemilik untuk mengolah kepala dan daging ikan ini. Selain di Semarang, rumah makan ini juga membuka cabang di Jalan Cipete Raya, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Artikel terkait: Bikin Nagih, Ini 10 Kuliner Legendaris Bogor yang Masih Eksis
7. Toko Oen
sumber:detik.com
Toko Oen merupakan sebuah rumah makan yang tertua dalam daftar ini. Berlokasi di Jalan Pemuda No.52, Bangunharjo, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, rumah makan ini berdiri pada tahun 1936. Awalnya, rumah makan ini memiliki empat cabang yang tersebar di Semarang, Malang, Yogyakarta, dan Jakarta. Namun, yang bertahan hanya yang ada di Malang dan Semarang.
Dilansir dari Gatra, rumah makan yang ada di Yogyakarta dan Jakarta sudah dijual ke pihak lain sepeninggal empunya. Dua rumah makan yang masih bertahan fokus mempertahankan kuliner fusion yang otentik. Mereka juga menjual es krim legendaris yang sampai saat ini menjadi favorit banyak orang.
Bangunan Toko Oen pun masih dipertahankan hingga kini. Oleh karena itu, ketika Parents berkunjung ke sana, nuansa nostalgia tempo dahulu masih sangat terasa. Bahkan, Pemerintah Kota Semarang pun menetapkan bahwa bangunan Toko Oen tersebut masih menjadi cagar budaya, termasuk merek dagang Toko Oen.
8. Es Puter Cong Lik
Ingin membasuh dahaga di tengah teriknya Semarang, jangan lupa coba Es Puter Cong Lik. Kuliner manis satu ini ada di kawasan Pecinan, tepatnya di depan Rumah Sakit Telogorejo, dan juga di kawasan Simpang Lima.
Nama Es Puter Cong Lik ini merupakan singkatan dari Kacung Cilik yang artinya pembantu kecil. Karena dulunya, pemilik Es Puter Cong Lik ini pernah menjadi pelayan orang Jepang yang tinggal di Hotel Jansen, Semarang.
Ada banyak pilihan rasa es puter yang ditawarkan mulai dari coklat, sirsak, kopyor, leci, durian, alpukat, kelengkeng, kacang hijau, hingga blewah.
9. Sate dan Gule Kambing 29
Sate dan Gule Kambing 29 berlokasi di Jalan Letjen Suprapto Nomor 29, Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Tepatnya di seberang Gereja Blenduk Kota Lama.
Kuliner ini sudah tua karena sudah eksis sejak 1945. Menu yang dijual yaitu gulai dan sate buntel. Rasa yang khas dan daging kambingnya yang tidak amis membuat wisatawan ketagihan.
Harga satu porsi makanannya sekitar Rp 30.000. Jam buka Sate dan Gule Kambing 29 buka setiap Senin-Sabtu pukul 08.00-21.00 WIB, tetapi bisa lebih cepat kalau sudah habis.
10. Asem-asem Koh Liem
Asem-asem Koh Liem ini juga cukup legendaris di Semarang. Selain asem-asem, destinasi kuliner yang satu ini juga menyediakan aneka menu yang dapat memanjakan lidah pengunjung.
Menjadi favorit karena potongan daging yang besar dan kuah asem yang segar cocok dinikmati saat masih panas. Satu porsi asem-asem dihargai Rp38.000. Penasaran, tempatnya ada di Jalan Karanganyar, Semarang. Buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB.
Artikel terkait: 13 Kuliner Legendaris di Jalan Sabang yang Murah dan Enak
11. Nasi Pindang dan Soto Sapi Gajah Mada
Kuliner yang sudah ada sejak 1989 ini wajib dicoba, daging sapinya yang juicy dan berlemak akan membuat lidah siapa saja jatuh cinta. Nasi pindang adalah kuliner khas Kudus yang berisi nasi, daging, lalu disiram kuah keruh yang gurih dan berempah.
Mulanya, nasi ini diolah menggunakan daging kerbau tapi seiring berjalannya waktu diganti dengan sapi. Lokasi Nasi Pindang dan Soto Sapi Gajah Mada ada di Jalan MH Thamrin Nomor 40, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Jam bukanya pukul 06.00-22.00 WIB.
12. Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok
Hidup Parents tidak bisa jauh dari nasi goreng? Silakan mampir ke warung Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok. Lokasinya ada di Jalan Pemuda Nomor 2, Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Warung nasi goreng ini sudah ada sejak 1971. Menu yang disajikan yaitu nasi goreng babat gongso yang empuk dan gurih. Harga satu porsi nasi goreng tersebut juga ramah kantong, hanya Rp 10.000 – Rp 25.000 saja.
Jam buka Nasi Goreng Pak Karmin buka setiap hari pukul 08.00-22.30 WIB. Namun, jangan terlalu larut malam ya agar tidak kehabisan.
13. Tahu Gimbal Pak H. Edy
Tahu gimbal adalah sajian khas Semarang yang berisi lontong, kol, telur goreng, dan gimbal atau gorengan dari udang tepung lalu disajikan dengan siraman kuah kacang yang khas.
Ada satu penjual tahu gimbal yang sudah terkenal sejak lama yaitu Tahu Gimbal Pak H. Edy. Untuk dapat menikmati tahu gimbal di warung ini kamu cukup membayar sekitar Rp 15.000.
Warung tahu gimbal ini berlokasi di Jalan Pandanaran belakang STM 7 Nomor 2, Mugassari, Kecamaran Semarang Selatan, Kota Semarang. Jam buka Tahu Gimbal Pak H. Edy pukul 11.00-21.00, kalau Jumat jam bukanya pukul 13.00-21.00 WIB.
14. Nasi Gandul Pak Memet
Belum ke Semarang kalau belum menjajal Nasi Gandul Pak Memet yang berlokasi di Jalan Dokter Cipto No.12, Bugangan, Kecamatan Semarang Timur. Sebenarnya tak hanya Pak Memet, ada banyak warung Nasi Gandul di pinggiran jalan Semarang yang selalu ramai oleh warga lokal bersantap malam.
Nasi Gandul sendiri adalah kuiner khas Pati yang amat kaya rempah. Hanya dengan harga mulai Rp 17 ribu per porsi, Anda bisa memilih aneka pilihan lauk yang disajikan seperti jeroan, babat, dan banyak lagi.
15. Es Pankuk Pak Yono
Lengkapi petualangan rasa Anda di Semarang dengan Es Pankuk Pak Yono di Jalan Tanjung, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Bertahan di tengah gempuran zaman, kuliner yang telah eksis sejak 1950 ini kini dikelola generasi ketiga. Walau kedainya sederhana, konon rasanya tidak pernah berubah.
Di Es Pankuk Pak Yono, Anda dapat merasakan kombinasi segar es krim, roti, dan irisan pancake yang menjadi favorit banyak orang. Penasaran dengan kesegarannya, mereka buka jam 11.00-16.00.
Demikian beberapa rekomendasi kuliner legendaris di Semarang yang bisa dicicipi Parents ketika bertandang di sana. Mana nih yang menjadi favorit Parents?
Baca juga:
25 Tempat Wisata Kuliner Cirebon, Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.