KRL (Kereta Rel Listrik) adalah salah satu moda transportasi umum yang paling banyak digunakan. Baru saja viral. sebuah video yang memperlihatkan KRL dilempar batu oleh oknum tak bertanggung jawab.
Menurut keterangan dalam video tersebut, perusakan itu terjadi akibat adanya orang yang melemparkan batu ke jendela gerbong KRL.
Akibat dari pelemparan tersebut membuat kaca jendela KRL pecah dan serpihan kaca berhamburan di tempat duduk dan di dalam gerbong kereta api.
Video viral tersebut juga diunggah oleh @jktinfo pada Kamis lalu. Penumpang KRL dalam video tersebut terlihat berdiri menghindari sepihan kaca yang berhamburan.
“Belum diketahui informasi lebih detail mengenai pelaku dan motif atas pelemparan ini,” tulis akun tersebut.
Setelah kejadian, diinformasikan bahwa peristiwa vandalisme tak patut dicontoh tersebut sudah ditangani oleh petugas KRL.
Artikel terkait: Kisah Unik Perempuan Bertemu Jodoh di KRL, Berawal dari Iseng Merekam
Penjelasan Pihak KAI Commuter
Untuk menanggapi kejadian KRL dilempar batu, pihak KAI selaku yang membawahi moda transportasi tersebut pun buka suara.
Melalui Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan menyesalkan adanya kejadian vandalisme yang terjadi pada sarana trasportasi umum KRL.
Pelemparan oleh oknum yang tak bertanggung jawab tersebut terjadi pada Rabu (6/7/2022) pagi hari.
“Kejadian pelemparan tersebut terjadi pada KRL KA 12437 sekitar pukul 08.00 WIB di lintas Stasiun Tanah Abang-Stasiun Duri,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima awak media.
Faktanya memang tidak ada korban terluka, tindakan vandalisme itu menyebabkan kaca pintu di gerbong KRL ke-4 dari belakang pecah.
Oleh karena itu, setelah mengetahui ada serpihan kaca, Petugas Pengawal KRL dan Petugas On Train Cleaning dengan sigap menjaga jendela yang pecah dan membersihkan serpihannya.
“Untuk tetap melayani pengguna, sarana yang mengalami aksi vandalisme tersebut ditukar menggunakan rangkaian yang baru di Stasiun Manggarai,” ungkap Leza.
Artikel terkait: Geger! Aksi Pemuda Corat-coret Masjid Hingga Sobek Al Quran, Begini Kronologinya
Mencari Pelaku Pelemparan Batu
Pihak KAI mengungkapkan bahwa petugas keamanan dan petugas Stasiun Duri segera menuju lokasi pelemparan setelah mendapatkan informasi tentang peristiwa pelemparan tersebut.
Para petugas mencari informasi pelaku pelemparan dengan bertanya kepada warga di sekitar tempat kejadian.
“Petugas KAI Commuter di lokasi pelemparan juga memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya pelemparan maupun aksi vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian,” ujar Leza Arlan.
Siapapun harus mengetahui bahwa masyarakat dilarang untuk melakukan tindakan perusakan atau menghilangkan prasarana dan sarana kereta api, baik yang berfungsi maupun yang tidak.
Ketentuan tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pada Pasal 180. Selain itu, KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang tingal di sekitar jalur rel untuk turut menjaga keamanan perjalanan kereta api.
“Serta mendukung penuh gerakan anti vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian,” pungkasnya.
Baca juga:
Penjelasan KAI Soal Kabar Stasiun Gambir Pensiun, Rencananya Layani KRL Saja!
Ketahui Rute dan Tarif Kereta Wisata, Dapat Fasilitas Paripurna
10 Panduan naik kereta aman dan nyaman untuk ibu hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.