Kram Perut Saat Hamil Bisa Jadi Tanda Bahaya, Kenali Penyebab dan Gejalanya!

Kram perut seperti apa yang perlu Bunda waspadai? Cek di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dari sekian banyak gejala aneh yang dirasakan oleh ibu hamil, kram perut merupakan salah satu gejala umum yang sering terjadi pada saat mengandung. Meski begitu, Bunda tetap perlu waspada karena kram perut saat hamil bisa menjadi tanda bahaya, lho. 

Lantas, sebenarnya apa saja yang menjadi penyebab Bunda mengalami kram perut saat hamil? Seperti apa gejala kram perut yang perlu diwaspadai? Yuk, temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!

Artikel terkait: Suka makan mangga saat hamil? Ini manfaatnya bagi ibu dan janin

Penyebab Kram Perut Saat Hamil

Dokter Kandungan Zeissa Rectifa Wismayanti dari Rumah Sakit Pondok Indah dalam Instagram Live bersama theAsianparent menjelaskan seputar penyebab dan gejala kram perut yang dialami oleh ibu hamil.

Dalam sesi Instagram Live yang berjudul 'Tanda Bahaya Kehamilan yang Bumil Wajib Tahu' ini, Zeissa mengungkapkan bahwa kram perut memang sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Kondisi ini dapat digambarkan sebagai sensasi tertarik yang biasanya terjadi di bagian perut bawah. Sensasi itu umumnya hilang-timbul, mirip kram saat menstruasi. 

Nah, salah satu penyebab kram perut selama kehamilan ini adalah adanya peregangan jaringan ikat yang berfungsi sebagai penyangga rahim. Peregangan itu terjadi karena ukuran rahim yang semakin membesar. Hal ini membuat organ lain dalam perut menjadi terdesak sehingga menimbulkan kram. 

“Di sekitar rahim ada banyak organ lain juga, ya. Jadi, kalau organ di sekitarnya ada desakan ke rahim misalnya, ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada rahim. Bisa bikin kita merasakan nyeri atau disebutnya kram perut bawah,” jelas Zeissa. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara itu, mengutip laman American Pregnancy, kram juga bisa terjadi ketika ligamen dan otot yang menopang rahim meregang. Hal ini biasanya terjadi saat Bunda bersin, batuk, atau hendak mengubah posisi.

Selain itu, kondisi perut kembung, sembelit, serta berhubungan seksual pun dapat menjadi penyebab kram selama hamil. 

Artikel terkait: Kaki Bengkak saat Hamil? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Gejala Kram Saat Hamil yang Harus Diwaspadai

Lebih lanjut menurut Zeissa, jika kram perut selama hamil sering terjadi dan dibarengi dengan gejala-gejala lain, maka Bunda perlu waspada. 

“Misalnya nyerinya itu cukup hebat sampai butuh obat, dirasakan persistant atau terus-menerus, itu sebaiknya langsung diperiksa. Apalagi kalau Bunda ada keluhan lain seperti perdarahan. Nah, kram perut seperti itu bisa jadi tanda bahaya seperti keguguran,” jelasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, beberapa gejala kram perut lain yang harus Bunda waspadai di antaranya:

  • Sakit perut bagian bawah yang disertai dengan kontraksi.
  • Kram di bagian vagina disertai adanya perdarahan serta keputihan berwarna dan berbau.
  • Kram yang disertai rasa pusing, mual, nyeri di bahu dan/atau leher secara terus-menerus.

Ketika Bunda mengalami kram perut disertai gejala di atas, segeralah periksakan ke dokter kandungan agar bisa ditangani secara tepat dan cepat, ya. 

Langkah Awal Mengatasi Kram Perut Saat Hamil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sisi lain, apabila Bunda mengalami kram ringan selama kehamilan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya seperti dikutip dari laman American Pregnancy:

  • Cobalah duduk atau berbaring sembari menenangkan diri ketika merasakan kram. Jangan mengubah posisi secara tiba-tiba atau terlalu cepat.
  • Berendam di air hangat, terutama ketika Bunda merasakan kram perut setelah berhubungan seksual selama hamil.
  • Tempelkan botol berisi air hangat yang sudah dibungkus handuk pada bagian perut yang sakit.
  • Minum air putih dan penuhi kebutuhan cairan harian, mengingat kram perut juga bisa menjadi pertanda bahwa Bunda mengalami dehidrasi.
  • Gunakan korset hamil untuk mencegah kram. Tetap perhatikan agar penggunaannya tidak terlalu ketat.

Selanjutnya menurut Zeissa, jika langkah-langkah tersebut sudah dilakukan tapi kram perut tidak kunjung hilang, maka sebaiknya Bunda langsung memeriksakan diri ke dokter. 

“Tapi kalau misalnya dicoba dan dibawa istirahat kok kram enggak hilang atau malah makin berasa sampai butuh obat pereda nyeri, sebaiknya langsung diperiksakan,” pungkasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Itulah penjelasan tentang penyebab kram perut saat hamil dan gejala yang perlu diwaspadai. Semoga bermanfaat ya, Bunda!

***

Pregnancy Cramps

americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/cramping-during-pregnancy/

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/pernikahan-mewah-artis-dan-dihadiri-pejabat

id.theasianparent.com/lesti-langgar-aturan-dokter

id.theasianparent.com/7-tips-sarapan-untuk-mengatasi-mual-saat-hamil