15 Tempat Wisata Populer Kota Tua Jakarta, Penuh Sejarah Menarik

Tak hanya spot foto instagrammable, Kota Tua Jakarta juga kaya akan sejarah di setiap sudutnya. Yuk berkunjung!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usai direvitalisasi, kawasan Kota Tua di Jakarta Barat kian ramai dikunjungi. Dengan tatanan yang lebih tertata, masyarakat jadi gemar menghabiskan waktu untuk sekadar melepas penat.

Bangunan gedung tua di sekitarnya menjadikan nuansa di sana lebih indah. Banyak spot foto instagrammable yang bisa ditemukan, pun kuliner yang siap memanjakan lidah Anda. Yuk simak rekomendasi wisata Kota Tua yang sayang dilewatkan!

Rute Transportasi Umum ke Kota Tua

Bagi Anda yang malas memabwa kendaraan pribadi, kawasan yang akrab disingkat Kotu ini mudah dijangkau dengan angkutan umum.

KRL Commuter Line

  • Stasiun terdekat dengan kawasan Kota Tua yaitu Stasiun Jakarta Kota.
  • Jarak dari Stasiun Jakarta Kota menuju ke lokasi hanya 100 meter saja dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama lima menit. Dari Stasiun Jakarta Kota Anda tinggal keluar Stasiun. Bisa dari pintu keluar Utara maupun Selatan.
  • Bagi Anda yang datang dari Bekasi harus transit di Stasiun Manggarai lalu naik tujuan Jakarta Kota.
  • Bagi yang datang dari Bogor dan Depok bisa langsung naik kereta tujuan akhir Jakarta Kota.
  • Bagi yang datang dari Tangerang maka harus transit di Stasiun Duri lalu naik kereta tujuan Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai naik kereta tujuan Jakarta Kota.

Naik Transjakarta

  • Halte terdekat dengan kawasan Kota Tua yaitu Halte Kota.
  • Dari Halte Busway Kota ke kawasan Kota Tua cukup berjalan kaki sejauh 300 meter dengan waktu kurang lebih 7 menit melalui terowongan menuju ke arah Stasiun Kota.
  • Halte Kota dilewati oleh bus koridor 1 (Blok M-Kota) dan koridor 1A (PIK–Balai Kota).
  • Dari Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat bisa langsung naik Transjakarta koridor 1.
  • Dari Jakarta Utara bisa langsung naik Transjakarta koridor 1A.
  • Dari Jakarta Timur naik koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) lalu turun di halte Semanggi. Dari sana pindah jalan menyeberang ke halte busway Bendungan Hilir. Lalu lanjut naik bus TransJakarta koridor 1 arah Kota turun di Halte Kota

MRT

  • Naik dari stasiun MRT mana saja lalu turun di Halte Bundaran HI. Dari sana jalan menuju ke arah Halte Transjakarta Bundaran HI. 
  • Dari Halte Bundaran HI sambung dengan Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) lalu turun di Halte Kota. 
  • Dari Halte Busway Kota ke kawasan Kota Tua cukup berjalan kaki sejauh 300 meter dengan waktu kurang lebih 7 menit melalui terowongan menuju ke arah Stasiun Kota.

Artikel Terkait: Resmi, Nama Kota Tua Jakarta Menjadi Batavia! Ini Sejarah di Balik Nama Tersebut

Daftar Wisata Menarik Kota Tua

1. Museum Fatahillah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Awal ‘mendarat’ Anda akan langsung melihat Museum Fatahillah. Dibangun pada tahun 1707–1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn, arsitektur museum ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, Belanda.

Di dalamnya, pengunjung bisa melihat ruangan pengadilan dan juga ruang bawah tanah yang dulunya digunakan sebagai penjara. Meskipun sudah direnovasi berkali-kali, setiap mengunjungi Museum Fatahillah, Anda tetap dapat merasakan nuansa kuno yang bersejarah di dalamnya.

Jam operasi museum ini dimulai dari jam 09:00 – 15:00 dan tutup di hari Senin. Harga tiketnya juga terjangkau, Rp1.500–Rp4.000 saja. Jangan lupa untuk membawa kamera saat mengunjungi tempat bersejarah ini untuk mengabadikan setiap sudutnya ya!

2. Wisata Kota Tua yang Bersejarah: Toko Merah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sesuai namanya, bangunan ini diklaim sebagai bangunan tertua di Kota Tua Jakarta dan terkenal akan warnanya yang merah mencolok sehingga dinamakan Toko Merah.

Arsitektur zaman kolonial terlihat jelas di bangunan ini karena memiliki jendela-jendela tinggi. Dahulu, Toko Merah merupakan rumah terakhir dari zaman Batavia kuno yang masih bertahan di daerah Kota.

Memiliki sejarah panjang dan beralih kepemilikan dan fungsi, kini Toko Merah biasa dijadikan tempat pameran seni, konferensi, dan pertunjukan pada waktu-waktu tertentu. Meskipun tak dibuka untuk umum, masyarakat masih bisa menikmati kemegahannya dari luar gedung.

3. Cafe Batavia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memiliki arsitektur kolonial dan vintage, cafe Batavia sering dijadikan tempat untuk photoshoot berbagai momentum waktu. Mulai dari pre-wedding, foto buku tahunan, dan lain sebagainya.

Harga makanan di Cafe Batavia Kota Tua ini juga tergolong terjangkau, berkisar dari harga Rp20,000 hingga Rp200,000. Nggak cuma cita rasa makananya yang lezat, menikmati makan siang atau makan malam ditemani arsitektur klasik penuh sejarah tentu akan memberikan pengalaman yang berkesan.

Artikel Terkait: 7 Tempat Wisata Tahun Baru di Jogja Paling Memorable

4. Jembatan Kota Intan

Destinasi wisata di Kota Tua Jakarta selanjutnya merupakan jembatan tertua di Kota Tua. Desainnya yang vintage sangat cocok sebagai tempat foto bersama kerabat dengan gaya vintage. Jembatan Kota Intan ini dibangun oleh pemerintah VOC di masa lampau.

5. Magic Art 3D Museum, List Kota Tua Jakarta yang Sayang untuk Dilewatkan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Magic Art 3D Museum merupakan salah satu destinasi terbaik yang akan memberikan memori berbeda. Sesuai namanya, museum ini menyajikan lukisan dan seni tiga dimensi yang menawan. Terdapat tujuh zona 3D dan tiga ruangan menarik lainnya yang ditawarkan oleh Magic Art 3D Museum antara lain:

  • Zona lukisan
  • Satwa
  • Lautan
  • Rutinitas
  • Dinosaurus
  • Petualangan
  • Horor

Sedangkan tiga ruangan lain yang ditawarkan berupa Ames Room, Mirror Room, dan Optical Chair. Untuk harga tiket, Anda harus merogoh kocek Rp60.000–Rp80.000 untuk dewasa dan Rp40.000–Rp50.000 untuk anak.

6. Pelabuhan Sunda Kelapa

Pernah dengar penggalan lagu “nenek moyangku seorang pelaut”? Lagu ini memang dilatarbelakangi oleh kejayaan maritim Nusantara dan hal tersebut bisa ditemukan di pelabuhan tertua satu ini.

Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki sejarah panjang dan berperan penting selama masa kolonialisasi. Hingga hari ini, Anda masih bisa menikmati kapal pinisi yang megah bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Museum Bank Indonesia

Ada banyak sekali museum di Kota Tua yang bisa kamu jadikan altenatif wisata murah di Kota Tua, salah satunya Museum Bank Indonesia. Untuk mengunjungi Museum Bank Indonesia kamu hanya dikenakan biaya tiket masuk Rp5,000 saja.

Di sini, Anda akan mengetahui perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara, hingga terbentuknya Bank Indonesia. Museum ini juga menyediakan virtual tour yang dapat diikuti kapan saja dan di mana saja.

Artikel Terkait: 15 Kota Tua di Indonesia, Kental Nuansa Sejarah Tempo Dulu

8. Wisata di Kota Tua yang Unik: Museum Wayang

Sesuai namanya, di Museum Wayang kamu bisa melihat berbagai koleksi wayang dari berbagai era dan zaman. Kurang lebih terdapat koleksi 4,000 wayang di dalamnya yang bisa kamu pelajari.

Jam operasional Museum Wayang ini dibuka mulai dari jam 08:00 hingga 17:00 dan tutup setiap hari Senin.

9. Museum Bank Mandiri

Terletak bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia, sekalian mampir yuk ke Museum Bank Mandiri! Objek wisata di Kota Tua Jakarta ini menyimpan informasi mengenai sejarah berdirinya Bank Mandiri.

Awalnya, gedung ini adalah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau disebut dengan Factory Batavia. Di dalam museum ini kamu akan menemukan berbagai koleksi barang yang berkaitan dengan bank.

Jam operasional Museum Bank Mandiri Kota Tua ini mulai dari pukul 09:00 – 16:00. Cukup membayar Rp2,000 saja per orang, kamu sudah bisa mengelilingi Museum Bank Mandiri. Murah bukan?

10. Museum Seni Rupa dan Keramik

Tak kalah menarik dengan museum lainnya di kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik bisa jadi alternatif objek wisata berkesan. Anak bahkan akan menyukainya. Museum ini menyajikan koleksi hasil karya seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga sekarang.

Bagi pengunjung yang ingin melakukan pelatihan membuat gerabah, museum ini membuka kelas pembuatan gerabah yang akan mengajarkan teknik pinching (pijit), cetak, dan roda putar. Fasilitasnya pun cukup lengkap, termasuk toko suvenir dengan harga murah yang bisa dijadikan oleh-oleh.

11. Museum Bahari, Wisata Kota Tua Rekam Jejak Kemaritiman Tanah Air

Di museum ini, Anda dapat mempelajari sejarah maritim dan armada pertahanan laut Indonesia di masa lalu. Koleksi yang ditawarkan oleh Museum Bahari sangat beragam.

Antara lain kapal laut, jangkar, meriam, teropong, navigasi perkapalan, dan juga miniatur kapal nelayan. Tiket masuk yang ditawarkan murah meriah yaitu Rp5.000 untuk orang dewasa, Rp2.000 untuk status mahasiswa, dan Rp1.000 untuk anak kecil.

12. Kawasan Kali Besar

Terlihat biasa, Kali Besar menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia era kolonial dulu. Kini, Kali Besar telah diubah menjadi lebih modern dengan adanya taman yang luas dan pedestrian terapung.

Dengan begitu akan memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi kawasan wisata di Kota Tua yang sedang populer ini dengan lebih dekat dan nyaman.

13. Petak Sembilan Glodok

Pasar yang satu ini bukan seperti pasar biasa. Ingin mencoba merasakan suasana ala Tiongkok, pasar Petak Sembilan Glodok ini jadi tempat yang cocok. Berada di area pecinan, pasar sangat ramai dengan dekorasi ala Tiongkok utamanya saat tiba Hari Imlek.

Di area Pasar Petak Sembilan Glodok ini kamu akan menemukan klenteng tua dan beragam jajanan kaki lima legendaris yang bahkan sudah dikelola lebih dari 1 generasi!

14. Rumah Akar

Menutup hari di kota Jakarta, jangan lupa sempatkan waktu untuk melipir ke Rumah Akar Batavia ya. Sesuai namanya, bangunan satu ini berbeda dengan bangunan lain di Kotu.

Bagian luar bangunan ini tampak biasa saja, dengan sebagian sisi ditutupi lembaran baja berwarna merah kecoklatan dan sisi lainnya dipenuhi motif bata, bagian dalam bangunan ini sangat memesona.

Memasuki bangunan dua lantai ini, pengunjung akan disambut oleh untaian akar yang merambat di segala sisi ruangan. Bahkan, salah satu ruangan terasa teduh meski hanya ditutupi pepohonan di bagian atasnya.

Nuansa rumah yang eksotik yang justru menarik masyarakat untuk berkunjung. Bahkan, tak sedikit pengantin yang melangsungkan sesi prewedding di sini.

15. Stasiun Jakarta Kota

Untuk menuju Kota Tua, Stasiun Jakarta Kota adalah stasiun terdekat bagi pengunjung yang naik KRL. Stasiun pusat dari KRL ini menampilkan kesan klasik yang amat terasa dari bentuk bangunan yang antik dan interior khas Eropa.

Dibangun sejak tahun 1870, stasiun ini masih aktif digunakan sampai sekarang untuk jalur commuter line Jabodetabek. Melansir laman resmi KAI, stasiun yang dulunya bernama Beos ini merupakan stasiun kereta api terbesar di Indonesia.

Stasiun ini merupakan stasiun tipe Terminus, artinya stasiun ini tidak memiliki sambungan rel kereta api ke jalur lain. Saat ini Stasiun Jakarta Kota menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi pemerintah Jakarta.

Wah, ternyata banyak juga lokasi wisata menarik di ibu kota Jakarta ya. Harganya terjangkau, pun bisa menjadi tempat belajar sejarah di era lampau bersama keluarga. Tertarik berkunjung?

Baca juga: