Anak Jakarta mana yang belum pernah ke salah satu tujuan daya tarik ibu kota Indonesia ini, yakni Kota Tua. Bahkan hingga kuliner legendaris di Kota Tua telah berkali-kali masuk dalam media cetak dan elektronik.
(Sumber: Instagram/nindyadistra)
Lantas, kira-kira apakah Parents masih ingat atau pernah coba kumpulan kuliner legendaris tersebut? Jika belum, berikut ini adalah kumpulan kuliner legendari di Kota Tua yang hingga saat ini masih eksis dan disukai banyak orang.
Parents juga bisa langsung datang ke Kota Tuanya, lho. Sekaligus berwisata bersama keluarga.
10 Kuliner Legendaris di Kota Tua
1. Cafe Batavia
Jika ke Kota Tua pasti sangat hafal letak Cafe Batavia berada. Benar, cafe legendaris satu ini berlokasi tepat di seberang museum Fatahillah atau di taman Fatahillah.
Ternyata, cafe satu sudah menempati gedung yang sudah berusia tua, yang sudah berdiri sejak 1884. Untuk harga makanannya adalah antara Rp 100.000 – Rp 200.000,-.
Salah satu kuliner legendaris di Kota Tua ini menyajikan beragam menu makanan, mulai dari makanan barat, seperti beef blackpepper dan aneka pastry, juga Chinese food, hingga masakan Padang, juga bir pletok.
Banyak turis asing yang bersantap di restoran ini. Adapun jam buka operasional Café Batavia ini adalah pada hari Minggu sampai Kamis mulai buka sejak jam 08.00 pagi hingga tutup jam 24.00 malam, sedangkan untuk hari Jumat dan Sabtu jam bukanya adalah mulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 01.00 pagi.
2. Kedai Seni Djakarte
Kemudian tak kalah legendaris adalah Kedai Seni Djakarta yang juga masih eksis di kawasan taman Fatahillah. Kedai Seni Djakarte ini menyajikan menu makanan khas betawi, bertempat di bangunan bersejarah khas kolonial dengan jendela-jendela hijaunya yang ikonik.
Aneka menu makanan khas kuliner nusantara bisa dicicipi di tempat legendaris satu ini. Tak hanya menu khas betawi seperti soto Betawi dan bir pletok saja, tapi ada juga sate ayam, bandrek sampai es toples yang bisa dipesan. Untuk harga juga tidak terlalu mahal, yakni berkisar di bawah lima puluh ribu rupiah.
Artikel terkait: 15 Kota Tua di Indonesia, Kental Nuansa Sejarah Tempo Dulu
3. Historia Food and Bar
Selain dua restoran di atas, ada juga Historia Food and Bar, Parents. Restoran bergaya vintage ini paling terkenal dengan sajian kuliner masakan resep khas nusantaranya.
Menu yang disajikan antara lain ada pempek, juga bakwan jagung, ada pula jalangkote, hingga nasi sayur babanci. Pada saat memasuki restoran ini, Parents juga akan seperti disambut dengan deretan banyak topples yang berisi aneka rempah-rempah.
Hal tersebut dikarenakan dulunya di gedung yang tempat restoran Historia Food and Bar berlokasi ini adalah merupakan suatu gedung bekas tempat untuk menyimpan aneka macam rempah-rempah di jaman penjajahan kolonial Belanda dulu.
Untuk jam operasi Historia Food and Bar beroperasi pada Senin sampai Jumat, atau di hari biasa adalah mulai pukul 10.00 pagi dan tutup pada pukul 22.00 malam. Sedangkan pada weekend, Sabtu dan Minggu mulai buka pada pukul 08.00 pagi dan jam tutupnya adalah pada pukul 22.00 malam.
4. Acaraki Jamu
Kuliner legendaris di Kota Tua berikutnya adalah Acaraki Jamu yang berada di Gedung Kerta Niaga yang masih berada di Taman Fatahillah.
Di kafe jamu satu ini Parents dapat menikmati jamu dengan cara yang berbeda dari biasanya, restoran jamu ini telah berhasil meningkatkan sajian jamu yang ditampilkan dengan cantik dan bersih.
Bahkan, para pengunjung bisa menikmati segelas jamu di kafe yang terletak di sebelah Museum Fatahillah ini sambil menyantap aneka kudapan tradisional yang disajikan.
Untuk rekomendasi jamu di sini untuk dicoba adalah Saranti yang merupakan campuran beras kencur dengan krimer, susu dan gula, seharga 25 ribu rupiah,
Ada juga Golden Sparkling yakni kunyit asam dengan gula dan soda, seharga 27 ribu rupiah, serta kudapan seperti sus vla seharga 15 ribu rupiah.
Artikel terkait: 10 Tempat Kuliner Enak Dekat Stasiun Sudirman, Enak dan Murah
5. Kedai Soto Tangkar Sari Haji Diding
Untuk kuliner satu ini memang buka setiap hari. Untuk kisaran harga makanannya adalah di sekitar lima puluh ribu rupiah per orangnya.
Kedai soto ini berada di dalam pasar Asemka, bahkan para pengunjung harus sabar mengantre untuk mencicipi lezatnya sajian khas kuliner legendaris tersebut.
Daging satenya memang empuk, yang disajikan dicampur dengan kuah santan yang tak kalah gurih. Jika Parents ingin mencicipinya maka sebaiknya datang awal dan lebih cepat di pagi hari supaya tidak terlalu lama mengantre dan tidak kehabisan.
6. Lokasi Binaan Pemda DKI Jakarta Taman Intan
Lokasi binaan atau biasa dikenal dengan Lokbin memang tidak jauh dari Museum Fatahillah, kota tua, Jakarta, yakni di jalan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta.
Para pedagang di sini ternyata pedagang yang direlokasi dari depan museum. Di tempat tersebut terdapat banyak sekali pilihan menu makanan yang bisa dipilih.
Selain aneka makanan khas Betawi, di sini juga terdapat aneka makanan tradisional khas nusantara lainnya, sebut saja makanan dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, seperti pecel, sate, soto, empek-empek dan lain sebagainya.
Apakah Parents pernah mampir di Lokbin?
7. Kerak Telor
Tak afdol rasanya jika ke Kota Tua tidak mencicipi kerak telor, makanan khas Betawi. Nah, di halaman destinasi wisata Jakarta ini banyak ditemui pedagang kaki lima yang menjual makanan khas Betawi, salah satunya adalah kerak telor.
Untuk harganya berkisar antara dua puluh ribu hingga tiga puluh ribu rupiah, tergantung mau memilih telur ayam atau telur bebek. Tahukah Parents bahwa makanan kerak telor ini sudah ada sejak dan amat populer di tahun 1940-an?
Artikel terkait: 13 Kuliner Legendaris di Jalan Sabang yang Murah dan Enak
8. Es Selendang Mayang
Sumber: antaranews.com
Haus setelah jalan-jalan di Kota Tua? Cicipilah es selendang mayang yang bisa mengusir haus tersebut. Para wisatawan di sini sangat wajib untuk mencicipi es khas Betawi yang sudah ada sejak bertahun lalu lamanya tersebut.
Es selendang mayang memiliki warnanya yang menarik dan rasanya yang segar. Harganya pun termasuk murah.
9. Kue Pancong
Kuliner legendaris di Kota Tua selanjutnya adalah kue pancong. Kue pancong ini juga termasuk kue kahs Betawi.
Kue satu ini bentuknya mirip kue pukis, hanya saja dalam membuatnya dibutuhkan bahan-bahan seperti tepung beras, kelapa parut, garam, serta santan agar rasanya gurih dan lezat saat dinikmati.
10. Kue Ape
The last but not least, kuliner legendaris di Kota Tua adalah kue ape. Kue yang tengahnya berwarna hijau ini juga biasa dikenal dengan ‘kue tete’.
Kue ape terbuat dari adonan tepung beras, santan, gula, vanili, hingga air daun suji yang dimasak dalam cetakan khusus. Di Kota Tua, jajanan manis ini biasanya dibanderol sekitar seribu hingga dua ribu rupiah. Kuliner legendaris yang mana yang merupakan favorit Parents
Baca juga:
5 Resep Kue Cubit Anti Ribet, Jajanan Favorit yang Lumer di Mulut
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.