Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI secara rutin melakukan pembaharuan, serta memasukkan sejumlah daftar kata baru ke dalamnya. Baru-baru ini, Kemendikbud RI melalui Badan Bahasa telah resmi menambahkan beberapa kosakata Korea masuk KBBI. Melalui Instagram resmi Badan Bahasa, dijelaskan setidaknya 11 kosakata Korea yang bisa masyarakat Indonesia ketahui artinya.
Lantas, apa saja 11 kosakata yang masuk ke dalam KBBI? Berikut informasi selengkapnya yang perlu Anda ketahui.
11 Kosakata Korea Masuk KBBI
Melansir dari unggahan Instagram Badan Bahasa pada 15 Juli 2022 kemarin, berikut 11 kosakata Korea masuk KBBI. Antara lain:
1. Op.pa
Sumber: Soompi
Op.pa atau oppa dalam bahasa Korea dapat diartikan sebagai panggilan dari perempuan kepada laki-laki yang lebih tua darinya. Panggilan ini biasanya diberikan kepada mereka yang memang memiliki kedekatan seperti keluarga, teman, kekasih, atau pun yang sudah mengenal satu sama lain.
2. Bing.su
Kosakata berikutnya adalah bing.su atau bingsu. Kata ini dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai minuman berupa es yang diserut menyerupai salju. Selain itu, minuman ini juga ditambahkan gula, kacang tanah, buah, dan berbagai pugasan lainnya sebagai pelengkap es.
3. Bi.bim.bap
Sumber: Maangchi
Bi.bim.bap atau bibimbap menjadi kosakata Korea masuk KBBI berikutnya yang bisa Anda ketahui. Kata ini merujuk pada makanan khas Korea berupa nasi, daging, sayuran dan lainnya, serta bumbu. Makanan ini dimakan dengan mencampurkan semua bahan menjadi satu. Sebagai pelengkap, biasanya bibimbap disajikan dengan telur mata sapi di bagian atasnya.
4. Kim.ci
Kim.ci atau kimci menjadi kosakata Korea yang turut masuk ke dalam KBBI. Ada pun artinya adalah makanan khas Korea berupa acar pedas yang terbuat dari berbagai jenis sayuran seperti kubis dan lobak. Sayuran ini kemudian diberi garam dan bumbu lain, kemudian difermentasi sehingga menjadi acar pedas yang sangat disukai masyarakat Korea.
5. Bul.go.gi
Bul.go.gi atau bulgogi juga menjadi makanan khas Korea yang sangat diminati masyarakat Indonesia. Tak heran jika kosakata ini pun turut masuk ke dalam KBBI. Ada pun arti bulgogi sendiri merujuk pada makanan berbahan dasar daging yang diberi bumbu kecap asin, gula, dan rempah lain. Kemudian diolah dengan cara dipanggang atau pun digoreng.
Baca juga: 3 Resep Bulgogi Khas Korea, Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah!
6. Man.du
Man.du atau mandu menjadi kosakata Korea masuk KBBI berikutnya yang masih masuk ke dalam jenis makanan a la negeri gingseng tersebut. Mandu adalah pangsit khas Korea yang biasanya disajikan menggunakan tofu dan kuah kaldu, atau bisa juga digoreng dan disajikan bersama saus celupan.
7. Mok.bang
Sumber: Vlive/seventeen
Selain beberapa kosakata berupa makanan khas Korea, berikutnya ada mok.bang atau mokbang yang kerap diungkapkan sebagian besar masyarakat Indonesia. Ada pun arti dari mokbang sendiri adalah siaran langsung atau video yang mempertontonkan orang memakan banyak makanan untuk hiburan.
8. Han.bok
Kemudian ada han.bok atau hanbok yang merupakan baju tradisional khas Korea. Baju ini berupa atasan berlengan panjang menyerupai jaket berkerah v yang diikat pita. Atasan ini kemudian dipadukan dengan rok atau celana panjang berpinggang tinggi, serta memiliki potongan yang lebar dibagian bawah rok atau pun celana yang longgar untuk perempuan.
9. Go.cu.jang
Sumber: Allrecipes
Go.cu.jang atau gochujang menjadi salah satu saus khas Korea yang selalu ditambahkan ke dalam berbagai hidangan masyarakat negeri gingseng. Saus ini memiliki cita rasa pedas. Sebagaimana arti dalam KBBI yakni pasta cabai yang terbuat dari bubuk cabai, tepung beras ketan, tepung kedelai yang difermentasi, dan garam yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan khas Korea.
10. Man.hwa
Kemudian man.hwa atau manhwa yang merujuk pada komik. KBBI mengartikannya sebagai komik khas Korea yang banyak dibaca masyarakat Indonesia melalui salah satu aplikasi membaca seperti webtoon. Bahkan, saat ini sudah banyak serial drama yang mengadaptasi dari cerita manhwa yang cukup populer di kalangan pembaca.
11. Ban.can
Terakhir ada ban.can atau dalam KBBI bancan memiliki arti makanan pendamping nasi khas Korea yang dapat terbuat dari daging, ikan, sayur, dan lainnya. Makanan ini biasanya disajikan dalam piring-piring kecil dengan porsi terbatas.
Baca juga: 60 Kosakata Tentang Waktu dalam Bahasa Korea, Ajarkan pada Si Kecil, Yuk!
Alasan KBBI Menambahkan Kosakata Baru
Tujuan dari menambahkan beberapa kata baru ke dalam KBBI adalah untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat. Selain itu juga untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan kosakata bahasa Indonesia.
Biasanya kosakata baru yang ditambahkan ke dalam KBBI bentuknya beragam. Mulai dari kata dasar, akronim, kata imbuhan, terjemahan seperti kesebelas kosakata Korea di atas, kata padanan, serta kata serapan.
Ada pun kosakata di atas merupakan hasil serapan bahasa asing yang sudah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Sehingga kata-kata yang kerap disebutkan masyarakat kita, juga bisa dicari tahu artinya secara resmi melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI.
Baca juga: Deretan Lagu Indonesia yang Dibuat Versi Bahasa Korea, Mana Favorit Parents?
5 Alasan Kata Baru Bisa Masuk KBBI
Sumber: Instagram/badanbahasakemendikbud
Selain karena alasan di atas yakni untuk memberikan informasi dan memfasilitasi masyarakat akan pengembangan kosakata bahasa Indonesia, rupanya terdapat 5 alasan spesifik yang membuat kata baru akhirnya masuk ke dalam KBBI.
Melansir dari Kompas, berikut 5 alasan spesifik yang bisa diketahui. Antara lain:
1. Unik
Dijelaskan bahwa kata baru yang diusulkan untuk masuk ke dalam KBBI biasanya berasal dari bahasa daerah atau pun bahasa asing. Selain itu, bisa pula memiliki makna yang memang belum ada di KBBI sebelumnya.
Kata yang diusulkan ini nantinya berfungsi untuk menutup rumpang leksikal (lexical gap) atau kekosongan makna dalam bahasa Indonesia. Sehingga masyarakat bisa lebih memahami ragam kosakata lainnya.
2. Eufonik (enak didengar)
Tak hanya unik, tetapi kata tersebut juga harus eufonik atau enak didengar. Kata-kata yang akan dimasukkan ke dalam KBBI secara harfiah juga harus memiliki bunyi yang lazim dan sesuai kaidah sistem bunyi dalam bahasa Indonesia.
Sehingga pelafalannya pun tidak akan menyulitkan masyarakat dalam memutuskan menggunakan bahasa ibu, tapi tetap terdengar enak di telinga.
3. Seturut Kaidah Bahasa Indonesia
Lebih lanjut, alasan spesifik mengapa kata baru bisa masuk ke dalam KBBI adalah karena dapat digunakan bersama dengan sistem pengimbuhan dan pemajemukan yang ada dalam kaidah bahasa Indonesia.
4. Tidak Berkonotasi Negatif
Tak kalah penting, sebuah kata yang akan masuk ke dalam KBBI juga tidak memiliki konotasi atau arti yang negatif. Jika kata yang diusulkan cenderung berkonotasi negatif, kata tersebut tidak akan dimasukkan dalam daftar kata baru di dalam susunan KBBI.
5. Kerap Dipakai
Selain itu, kata-kata yang kerap dipakai oleh masyarakat juga biasanya menjadi alasan tersendiri mengapa kata tersebut akhirnya masuk ke dalam KBBI. Biasanya kata tersebut memiliki frekuensi kemunculan yang tinggi, serta wilayah kemunculannya juga tersebar secara luas di berbagai belahan daerah di Tanah Air.
Seperti halnya kesebelas kosakata baru Korea di atas yang sudah tak asing didengar masyarakat, itulah mengapa Kemendikbud RI bersama Badan Bahasa memasukkannya ke dalam KBBI.
Demikianlah beberapa kosakata Korea masuk KBBI yang bisa Anda ketahui. Dari kesebelas kosakata Korea di atas, apakah Anda sudah tak asing mendengarnya?
Baca juga:
10 Ucapan Selamat Ulang Tahun dalam Bahasa Korea buat Keluarga dan Teman
10 Panggilan Sayang dalam Bahasa Korea, Lucu dan Romantis
Jangan Sampai Tersesat di Korsel! Yuk Pelajari Kosakata Arah dalam Bahasa Korea
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.