TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Tak mampu beli susu, bayi 14 bulan ini diberi kopi oleh orangtuanya

Bacaan 3 menit
Tak mampu beli susu, bayi 14 bulan ini diberi kopi oleh orangtuanya

Orangtua terpaksa memberikan kopi untuk bayi mereka setiap hari sebagai pengganti susu, bahkan sejak sang bayi masih berusia 6 bulan.

Seorang bayi yang masih berusia 14 bulan terpaksa harus minum kopi lantaran orangtuanya tidak mampu membeli susu. Padahal, kebiasaan minum kopi untuk bayi tentu saja tidak dianjurkan.

Lebih mengejutkan lagi, sang ibu, Anita, mengaku bahwa  bayi perempuannya yang  bernama Hadijah Haura ini sudah terbiasa minum kopi sejak usianya 6 bulan. Setiap hari, bayi malang ini diberi kopi sebagai pengganti susu.

“Terpaksa, karena tidak ada uang untuk membeli susu. Setiap hari diberi kopi sebanyak 4 kali, apalagi saat dia mau tidur, biasanya terus merengek kalau tidak diberi kopi,” kata Anita, dikutip dari situs detik.com.

Artikel terkait : Mencegah step pada bayi dengan kopi? Ini penjelasan dokter

Anita bersama suaminya, Sarifuddin, bekerja sebagai pengupas daging buah kelapa. Setiap hari, warga Desa Tonro Lima, Kabupaten Polewali Mandar ini hanya mendapat upah sekitar Rp 12.000 sampai Rp 20.000.

“Saat lagi musim, biasanya dalam sehari saya dan suami mampu mendapatkan uang sebanyak Rp 12.000 – Rp 20.000. Sangat pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Anita.

Kopi untuk Bayi : Orangtua merasa khawatir dengan perkembangan sang anak

Kopi untuk bayi

Bayi minum kopi (Sumber : Abdy – Detik.com)

Sebagai seorang ibu, Anita tetap khawatir dengan perkembangan dan kesehatan buah hatinya jika terus-menerus diberi kopi. Namun, di sisi lain, Anita pun mengaku tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan dana.

“Mau bagaimana lagi, uang yang ada hanya cukup dipakai untuk makan sehari-hari, itu saja kadang tidak cukup. Kita berharap bantuan makanan tambahan atau susu dari petugas kesehatan setempat juga tidak pernah didapatkan,” ujar Anita pasrah.

Sementara itu, Sulaeman Makka selaku Camat Matakali, mengaku telah mengimbau kedua orangtua bayi agar tidak lagi memberikan kopi untuk bayi. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan susu untuk keluarga tidak mampu.

“Jadi kalau anak kurang mampu, di Puskesmas Pembantu sudah disiapkan susu untuk diberikan kepada anak kurang gizi. Serta untuk anak yang tidak mampu,” ungkap Sulaeman yang dikonfirmasi secara terpisah.

Risiko bayi minum kopi

Kopi untuk bayi

Beberapa orangtua mungkin pernah mengenalkan bayi mereka mencicipi sedikit kopi. Ada pendapat yang mengatakan bahwa memberikan kopi pada anak bisa mencegah anak kejang. Padahal hal ini sebenenarnya keliru.

Terlebih lagi jika kopi untuk bayi diberikan secara berkala. Hal ini tentu saja bisa memberikan efek negatif untuk kesehatan si kecil.

Dilansir dari situs Healthcentral, efek kopi pada bayi memang tidak akan dirasakan secara langsung. Akan tetapi, bisa membuat pola tidur bayi yang terfragmentasi (terbagi-bagi) dan mengembangkan laju pernapasan lebih cepat.

Selain itu, kopi juga dipercaya bisa membuat pertumbuhan anak menjadi terhambat dan kopi bersifat diuretik bisa meningkatkan produksi urin.

Urin yang meningkat bisa menyebabkan defisiensi kalsium pada anak, serta jika dibiarkan akan menimbulkan kerusakan tulang. Per 100 mg kafein yang masuk ke dalam tubuh akan menghilangkan 6 mg kalsium pada tubuh anak.

Apabila Parents tetap menginginkan anak tumbuh sehat, maka tidak disarankan untuk diberikan kopi, seperti yang terjadi pada bayi bernama Hadijah Haura. Semoga setelah ini si kecil Hadijah pun bisa mendapatkan asupan yang sesuai usianya, sehingga tidak lagi minum kopi.

Tak mampu beli susu, bayi 14 bulan ini diberi kopi oleh orangtuanya

Referensi : Detik.com dan healthcentral

Baca juga :

Amankah bayi minum kopi? Awas, perhatikan 5 efek samping ini!

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Tak mampu beli susu, bayi 14 bulan ini diberi kopi oleh orangtuanya
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti