Benarkah pakai KB bisa mengganggu produksi ASI? Ini kata dokter!

Kontrasepsi apakah yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda pernah engga sih bingung menentukan kontrasepsi untuk ibu menyusui yang aman digunakan dan pastinya tidak menganggu produksi ASI? Pasalnya, selama masih menyusui bayi, pasti Bunda belum terpikirkan untuk kembali menambah momongan, karena ingin fokus terlebih dahulu memberikan ASI yang cukup untuk buah hati.

Masalahnya, engga mungkin juga kan Bun kalau selama menyusui, Bunda tidak melakukan hubungan badan dengan suami sekalipun. Sebenarnya Bunda dan suami boleh saja loh melakukan hubungan badan, asalkan Bunda menggunakan kontrasepsi untuk ibu menyusui yang tepat.

Sementara itu, tahukah Bunda jika saat ini masih banyak orang yang berfikiran jika menyusui merupakan KB alami yang dapat menghindaran kehamilan. Padahal, menurut dr. Ameetha Drupadi, CIMI, menyusui dapat menjadi KB alami jika memenuhi 3 kriteria, di antaranya yaitu :

  1. Ibu menyusui secara eksklusif.
  2. Bayi berumur kurang dari 6 bulan.
  3. Ibu belum mendapat menstruasi.

Apabila salah satu dari tiga kriteria itu tidak terpenuhi, maka ibu tetap harus menggunakan kontrasepsi. Namun, dalam memilih alat kontrasepsi, sebaiknya Bunda tidak memakai pil kontrasepsi.

Artikel terkait: Bolehkah ibu menyusui minum pil KB? Begini penjelasannya!

Kontrasepsi untuk ibu menyusui, benarkah dapat menganggu produksi ASI?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ibu menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi pil KB yang mengandung hormon estrogen, karena bisa mengakibatkan produksi ASI yang menurun.

“Pil KB yang disarankan untuk ibu menyusui adalah pil yang mengandung progesteron saja. Sebab, itu tidak menghambat produksi ASI dan tidak akan menyebabkan diare pada anak,” kata Ametha selaku konselor laktasi saat ditemui di acara #SahabatAndalanIbu.

Selain itu, pil KB yang hanya mengandung progesteron ini pun efektif dalam mencegah kehamilan. Dengan demikian, para ibu menyusui tidak perlu khawatir jika nantinya akan kebobolan atau hamil lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kandungan progesteron dapat meningkatkan kekentalan lendir di dalam rahim. Alhasil, sperma sulit bertemu dengan sel telur dan tidak akan terjadi pembuahan,” ujar Ametha pada Kamis, 1 Agustus 2019.

Terkait kontrasepsi yang dapat menghambat produksi ASI, menurut Ametha, sebenarnya itu tidak benar secara keseluruhan. Pasalnya, ada beragam faktor yang dapat menyebabkan produksi ASI sedikit, misalnya saat ibu merasa stres dan sedih.

“Dalam tubuh ada hormon prolaktin dan oksitosin atau hormon bahagia. Kalau ibunya tidak bahagia, maka hormon oksitosinnya menurun, secara otomatis itu tidak akan merangsang prolaktin untuk melancarkan ASI,” jelas Ametha.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait : Fungsi hormon prolaktin bagi ibu menyusui, Bunda wajib tahu!

Kapan ibu menyusui mulai bisa menggunakan kontrasepsi?

Menurut dr. Ameetha, kontrasepsi setidaknya dapat dipasang 48 jam setelah kelahiran. Namun, alangkah lebih baik jika Bunda bisa berkonsultasi langsung pada dokter.

“48 jam setelah melahirkan atau setelah nifas selesai dan menstruasi pertama pasca melahirkan sudah selesai. Pastinya, ga semua KB bisa menghambat ASI, asalkan kita bisa memilih yang baik,” jelas Ameetha yang dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Itulah Bun informasi terkait konstrasepsi untuk ibu menyusui yang sepatutnya Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

****

Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

Baca juga :

Berbagai Cara KB Untuk Ibu Menyusui

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan