Hingga saat ini kondisi kota Wuhan masih sangat genting akibat penyebaran virus corona. Dilansir dari South China Morning Post, korban meninggal akibat virus corona di China terus bertambah mencapai 213 orang per Jumat, 31 Januari 2020.
Menghindari penyebaran virus corona yang lebih parah, pemerintah China memutuskan untuk mengisolasi kota Wuhan. Sayangnya, ketika kondisi sedang seperti ini, ada beberapa mahasiswa Indonesia dan WNI yang terjebak di Wuhan.
Mereka tidak bisa pulang ke Tanah Air dan memutuskan berdiam diri di dalam tempat tinggalnya masing-masing. Untuk pergi ke luar pun tidak boleh sembarangan, hanya saat ada kepentingan, seperti ketika ingin membeli persediaan makanan.
Di kala kondisi Wuhan sedang darurat, ada sebuah video yang berhasil menyentuh hati orang-orang, di mana video ini diunggah seorang mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan. Ia mengunggah video melalui akun media sosial Instagram.
Artikel terkait : Hati-hati! Virus korona dari Wuhan kian menyebar, ini langkah pencegahan yang perlu dilakukan
Kondisi Wuhan : Mahasiswa Indonesia rekam video masyarakat Wuhan sedang saling menyemangati
Ayu Larasati, ia adalah mahasiswa asal Indonesia yang berhasil mengabadikan momen suasana Kota Wuhan dalam video berdurasi sekitar 1 menit. Dalam video tersebut terdengar teriakan orang saling bersahutan berkata “Wuhan Jiayou!” dari masyarakat Wuhan, yang artinya ”semangat Wuhan!”
“MasyaAllah, terharu sekali malam ini. Tepat pukul 21:15 nggak sengaja buka jendela, banyak banget teriakan dari masyarakat Wuhan yang bilang Wuhan jiayou! yang artinya semangat Wuhan! Seketika merinding,” tulis Ayu di kolom caption unggahan. “Teriakan ini dilakukan untuk saling support satu sama lain, seluruh warga Wuhan, biar kita nggak ngerasa sendirian. Aku benar-benar kali pertama ngerasain pengalaman kaya gini. Semangat Wuhan, semangat teman-teman Indonesia, jiayou!” sambungnya.
Mahasiswa masih melakukan aktivitas seperti biasa
Dikutip dari CNN Indonesia, Perhimpunan Pelajar Indonesia di China cabang Kota Wuhan (PPITW) menegaskan jika para mahasiswa masih bisa beraktivitas seperti biasa. Walaupun saat ini kondisi Wuhan tengah diisolasi karena khawatir akan penyebaran wabah virus corona.
Nur Musyafak selaku ketua PPITW meminta kepada seluruh warga Indonesia, terutama yang memiliki kerabat dan keluarga di Wuhan untuk tidak panik. Sebab, menurutnya, meski warga Wuhan tidak bisa ke luar kota, kebutuhan pokok seperti makanan dan logistik masih terpenuhi.
“Akses transportasi memang ditutup sementara, baik kereta, pesawat, dan bus dari Wuhan maupun menuju Wuhan untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona. Pemerintah Wuhan memastikan pasokan ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan tambah stok makanan,” kata Nur.
Selain itu, Nur menegaskan sangat menyayangkan jika selama ini banyak kabar miring di media sosial yang berisiko memicu kepanikan publik. Terutama terkait mahasiswa Indonesia di Wuhan yang tidak boleh keluar kamar dan pasokan makanan yang berkurang.
Nur menjelaskan jika seluruh mahasiswa di Wuhan, termasuk dari Indonesia, mayoritas tinggal di asrama dan selalu dalam pemantauan pihak kampus. Tak luput, seluruh kampus di Wuhan rutin memberikan masker, sabun cair, dan termometer secara gratis kepada para mahasiwa sebagai tindakan pencegahan wabah corona.
“WNI di Wuhan juga dimonitor oleh KBRI Beijing setiap saat. KBRI meminta untuk tidak panik,” jelas Nur.
“Jumlah mahasiswa dan WNI di Wuhan ada 93 orang. Tidak ada laporan WNI di Kota Wuhan yang terjangkit virus corona,” imbuhnya menjelaskan.
Pihak TNI AU siagakan 3 pesawat unutk mengevakuasi WNI di Wuhan
Melalui akun Twitter resminya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara atau TNI AU menyampaikan jika pihaknya telah menyiagakan 3 pesawat untuk melakukan evakuasi WNI yang berada di Wuhan. Pesawat yang disiagakan terdiri dari 2 unit Boeing B737 dan 1 unit C130 Hercules.
“Terkait wabah virus Korona 2019-nCoV di Wuhan, China, hasil rapat @PolhukamRI, @Kemlu_RI, @KemenkesRI, TNI AU telah menyiagakan 2 unit Boeing B737, 1 unit C130 Hercules, dan Batalyon Kesehatan #TNIAU untuk mengevakuasi WNI,” tulisnya dalam Twitter pada Rabu, 29 Januari 2020.
Demikianlah informasi terkait kondisi Wuhan saat ini, serta para mahasiswa dan WNI yang masih terjebak di Wuhan. Diharapkan mereka selalu dalam kondisi yang sehat dan tidak terpapar virus corona.
Referensi : CNN Indonesia dan Twitter @_TNIAU
Baca juga :
Pasien suspek corona melahirkan bayi secara caesar di Wuhan, China